Keluarga harmonis dambaan setiap orang. Musyawarah langkah setiap mengambil keputusan. Bapak, tulang punggung keluarga, tanpa mengenal rasa lelah. Ibu, orang pertama yang menjadi sekolah awal bagi anak-anaknya, pekerjaannya tak kenal waktu. Kemurahan Allah SWT akan surga yang selalu diharapkan. Dalam hadis disebutkan bahwa doa orang tua kepada anaknya seperti Rosulullah mendoakan umatnya.

Orang tua penggerak dari seorang anak tatkala dalam belaiannya. Pengorbanan demi sang buah hati terkadang melebihi kemampuannya. Tanpa rasa lelah dan tak kenal waktu harus diraihnya. Seperti dalam pepatah kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala itulah yang dilakukan orang tua. Bapak, yang tak kenal lelah ketika harus menafkai keluarga. Apapun yang dilakukan banyak yang menantang dalam kehidupannya. Tidak mengenal waktu ketika harus berada diluar rumah. Seperti yang dikemukakan oleh Elly Risman seorang ahli Psikologi dari UI mengatakan sebelum seseorang melakukan pernikahan harus ada komitmen bersama agar memiliki tujuan yang sama. Manakala nanti memiliki anak tidak akan saling menyalahkan. Jika anak terjadi mengalami kenakalan maka orangtua harus membuat komitmen lagi. Tugas utama dalam keluarganya, membuat seorang bapak harus dapat mengayominya.

Pada zaman Rosulullah SAW, ada sahabat bertanya siapakah orang yang wajib dihormati? Ibu. Kemudian sahabat bertanya lagi, siapa lagi ya Rosulullah orang yang wajib dihormati. Ibu dijawab sampai tiga kali baru kemudian bapak. Amatlah penting peranan seorang ibu dalam kehidupan dilingkungan keluarga maupun dimasyarakat. Ibu, orang yang paling dekat dengan anak. Keikhlasannya, yang selalu membawa anaknya menuju jalan yang sesuai harapan.

Ketika ibu sedang hamil sampai melahirkan bahkan sampai anak masuk sekolah peranannya sangat penting. Saat hamil, kondisi ibu sangat menentukan perkembangan janin selama sembilan bulan. Banyak hal yang harus dipersiapkan seorang ibu yang baru hamil, tidak boleh stress, selalu berdoa dan selalu sabar. Terkadang ada yang membacakan surat Maryam dan surat Yusuf. Agar jabang bayi yang akan dilahirkan jika laki-laki, tampan seperti nabi Yusuf. Jika perempuan maka akan seperti Siti Maryam ibu nabi Isa. Bagi orang Jawa terkadang adat yang dijalankan misal neloni dan mitoni. Banyak cara yang dilakukan agar bayi yang dilahirkan sesuai dengan yang diharapkan.

Perjuangannya ketika melahirkan dikatakan seperti perang di jalan Allah SWT. Hidup dan mati yang menjadi tantangan harus dihadapi. Belum lagi jika ada kendala selama kehamilan, pusing, muntah bahkan harus dirawat di rumah sakit. lebih-lebih lagi ada masalah dengan janin yang akan dilahirkan. Operasi sesar, jalan yang harus ditempuh. Bukan hanya nyawa yang menjadi resiko, hartanya juga dikorbankan. Semua itu untuk sang buah hati yang akan lahir. Tidak hanya sampai sang bayi lahir tetapi ibu akan merawat sampai tumbuh dewasa.

Anak, anugrah Allah yang dititipkan kepada kedua orang tuanya. Mereka diberikan amanah dan tanggung jawab untuk merawat, mendidik, melindungi, hingga dewasa oleh Allah SWT. Anak akan menjadi penerus bangsa dan Negara di masa yang akan datang, sehingga jangan sampai masa terindahnya dikotori oleh hal-hal yang sangat tidak diharapkan. Sangat memprihatinkan bahwasannya dewasa ini semakin banyak hal-hal buruk yang dapat menimpa proses tumbuh kembang sang anak. Maraknya fenomena kejahatan serta kekerasan seksual yang menimpa sang buah hati. Hal tersebut mampu berpengaruh negatif terhadap aspek psikologis, mental, karakter, dan kesehatan anak

Perkembangan dan pertumbuhan anak mulai bayi sampai usia lima tahun peran ibu sangat dibutuhkan. Anak yang berusia nol sampai satu tahun merupakan masa emas. Jangan sampai terlewati begitu saja, karena mempengaruhi masa depannya. Apa yang telah dikenang anak pada masa itu merupakan cerminan ketika mereka akan tumbuh dewasa. Oleh karena itu peran serta orang tua sangat dibutuhkan. Bukan lagi karena tututan ekonomi atau karena kesibukan yang justru tidak banyak berarti bagi sang buah hati.

Banyak kasus seorang ibu yang tega menganiaya bahkan membunuh anaknya sendiri. Ibu yang menganiaya anaknya hingga tewas karena sudah dua bulan terakhir anaknya mengompol di kasur(Tempo.co, 13/11). Faktor yang perlu dicari solusinya yang demikian itu. Himpitan ekonomi yang harus dipenuhi, terkadang rasa malu yang ditanggungnya. Bahkan ketidak harmonisan dengan pasangan hidup. Menurut Elly Risman seorang psikolog UI mengatakan bahwa komitmen awal antara ibu dan bapak dalam pernikahan harus ditata. Jika anak bermasalah maka kedua orang tuanyalah yang harus berkomitmen. Oleh karena itu peran seorang ibu memang benar-benar dijalani dengan baik. Menurut Elly Risman, pakar psikologi UI, hal ini merupakan kecerobohan besar bagi orang tua. Banyak bencana yang terkadang dianggap hal yang biasa.

Kerusakan otak dan kejahatan seksual yang diakibatkan adanya gadget mengakibatkan generasi muda tanpa karakter. Oleh karena itu peran orang tua saat besar sekali. Berada di dalam situasi dengan keadaan perubahan zaman serta teknologi yang begitu pesat. Terkadang ketidaksiapan orang tua dalam membangun rumah tangga merupakan hal yang utama dalam menentukan masa depan anak. Seorang ibu dan bapak manakala kurang memahami cara mengasuh anak dan menangkal kejahatan seksual akan cepat berpengaruh. Membuat mudah bagi orang-orang yang akan mencekoki hal-hal buruk pada anak. Karena itu seorang anak pada masa pertumbuhan yang belum saatnya memahami dan mengerti tentang kejahatan seksual peran orang tua sangat penting. Banyak pelaku kejahatan yang dengan sengaja membuat target utama, karena anak yang kurang dibekali pendidikan dari keluarganya.

Ibu, sepatutnya kita sebagai anak harus menghormati. Banyak pengorbanan seorang ibu terhadap anaknya. Salah satu contoh ketika anak meminta makan. Sementara persediaan nasi hanya tinggal untuk ibunya, jika anak memintanya maka ia berikan padanya. Belum lagi jika meminta sesuatu yang terkadang orang tuanya tidak punya, ia rela mencarikan sampai dapat. Demi membahagiakan anaknya semua dikorbankan tanpa berfikir panjang. Sepanjang hayatnya selalu mendoakan anaknya dengan rasa ikhlas.

Ibu ibarat seorang guru, karena harus mendidik anak-anaknya menjadi cerdas dan membentuk karakter yang baik. Seorang ibu memang harus diberi penghargaan yang sangat tinggi karena peranannya yang sangat hebat. Menjadi ibu bukan pekerjaan yang sangat mudah karena tugasnya yang tak kenal lelah. Memikul beban dan tanggung jawab yang sangat berat ketika dipanggil ibu. Apalagi harus membantu mencari nafkah, itu semua merupakan pekerjaan ganda disamping harus mengurus anak-anaknya.

Perkembangan kemampuan berbicara anak ketika memulai masuk sekolah dipengaruhi oleh banyaknya latihan oleh ibunya. Jika pada masa pertumbuhan tidak dirangsang maka potensi-potensi yang ada lambat laun fungsinya akan berkurang. Salah satu perkembangan berbicara anak dapat ditandai dengan adanya kemampuan yang biasa dilatih. Anak mampu menjawab pertanyaan dan berani mengungkapkan pendapatnya karena terbiasa olah rasa.

Dalam rumah tangga, ibu sebagai seorang yang dapat mengatur segala urusan rumah. Menyiapkan makan pada saat pagi hari, belum lagi harus mengurus dirinya berangkat bekerja. Seorang ibu harus bisa menyatukan anggota keluarganya dan menuntun agar bisa menggapai satu tujuan. Peran ibu yang tak kalah penting seperti peran seorang guru yaitu mulai dari mendidik anak dari segi moral, jasmani, rohani maupun sosial. Melalui pendidikan dari seorang ibu maka kepribadian anak akan terbentuk sepertinya. Keteladan seorang ibu merupakan cerminan bagi anak-anaknya. Ibu merupakan sekolah yang pertama bagi sang buah hati. Kepribadian seorang anak terbentuk karena bimbingan dan ketelatenannya. Ibu yang selalu membimbing anak-anaknya tanpa kenal lelah mulai dari dalam kandungan.

Ketika anak sakit maka peran ibu sangat dibutuhkan, layaknya ibu seorang perawat bahkan mungkin seorang dokter. Ucapan yang disampaikan melebihi seorang psikiater. Bagaimana mereka mau makan ketika anaknya sakit maka peranan ibu seperti seorang koki harus memikirkannya. Ketika seorang ibu harus mengatur keuangan agar sampai tidak seperti pepatah “besar pasak dari pada tiang” maka harus bisa mengatur dengan baik.

Banyak peranan ibu yang kecil-kecil bahkan tidak dapat dihitung. Oleh karena itu, sebagai anak yang telah dibimbing dengan penuh ketelatenan. Layaknya ibu wajib dihormati karena pengorbanannya yang luar biasa. Bahkan dalam agama disebutkan surga berada ditelapak kaki ibu. Lebih dari itu Allah SWT berfirman kalau ada yang boleh disembah selain aku (Allah) maka ibu. Betapa pentingnya peranan ibu, mudah-mudahan kita mampu sepertinya.

Tanggung jawabnya yang cukup besar bagi seorang bapak terhadap keluarganya. Jembatan yang kokoh itu julukan yang disandang. Karena harus mengerti antara perasaan keluarga dengan orang tuanya. Banyak terjadi tidak keharmonisan dan saling curiga kalau tidak bisa menjaganya. Karena itulah peranan seorang bapak tidak dapat disepelehkan. Terkadang anak yang dimilikinya membuat lupa akan tugasnya. Jangan sampai cerita pada zaman Rosululloh SAW. hanya karena tidak saling bicara dalam memutuskan sesuatu hal, jadi orang tuanya tersinggung. Sang anak laki-laki maunya kasihan ibunya tetapi ibunya juga begitu. Karena itulah kisah dan hikmah dari cerita terkadang harus betul-betul dicermati. Dua sisi dalam memutuskan sesuatu sangat dibutuhkan. Semua akan berjalan sesuai dengan rel yang telah digariskan.