Jamilatun Nadziroh

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sebuah Kebetulan yang Terencana (Memoar)

Sebuah Kebetulan yang Terencana (Memoar)

Siapa yang mengira takdir berbicara apa. Aku dan dirimu serta dirinya masing-masing kita tak saling mengenal satu sama lain. Hingga 2016 berbicara sesuatu tentang fakta keberadaan kita bertiga. Aku kamu dan dirinya (yang pernah menjadi kami).

Aku menemukan berkas paspor untuk tujuan arab saudi yang menerbangkanmu menjadi TKI di Makkah karena sebuah keputusan yang membawa berkah (itu menurut ceritamu-masa kini). Sebuah keputusasaan karena jodoh yang tak kunjung datang sebagai sebuah pilihan.

2016

19 September 2016 sebagai tanggal dikeluarkan paspor dan berakhir 19 September 2021. Begitu tulisan di paspor itu tertera. Jika marunut pada tanggal ini semestinya kau tak ada disini, disisiku. Tapi takdir Allah berbicara lain.

Diseberang sana, ada diriku yang sedang dipersatukan dengan dia yang pernah berada disampingku. 24 September 2016. Kami menjalin ikatan tanpa tahu bahwa ada dirimu diseberang sana yang akan menjalin ikatan yang sama denganku di masa depan.

24 September 2016 saat kau mulai terbang menjauh dari hatiku untuk berlabuh di kota penuh berkah al mukarromah. Aku dan dia berusaha menjalani takdir terbaik Allah dalam pernikahan. Tanpa tahu apa dan bagaimana akhirnya kami berpisah dipenghujung 2016.

2020

Empat tahun berlalu. Baik dirimu atau diriku sama-sama saling mencari dalam pengharapan doa pada Allah. Tanpa tahu apakah benar kami berjodoh dan dipertemukan dibatas negara. Makkah dan Indonesia.

Awal 2020 dirimu datang dengan sebuah harapan bahwa akan mengisi lembar hidupku yang kosong selama ini. Meski tanpa rencana, hanya rencana Allah semata. Mendatangkanmu dihadapan ibu dan meminangku. Subhanallah..

2021

Aku dan kamu ditakdirkan Allah untuk bersatu meski pernah ada dirinya diantara dua takdir yang terpisah. Karena Apa dan untuk Apa. Aku sedang menantikan jawabannya. Aku sedang menantikan anugerah terindah Allah dalam rahim-ku agar bersamamu mampu ku sempurnakan ibadah dan pengabdianku pada Allah hingga ajalku.

Terimakasih, Zaujy..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen pentigrafnya, Bunda. Salam literasi

28 Jan
Balas

Keren banget. Salam literasi

28 Jan
Balas

Tulisan yang menarik. Btw mb kalau boleh saran foto paspornya diberi sensor di bagian nama lengkap dan tanggal lahir lengkap, sekedar jaga2, mohon maaf jika tidak berkenan.

28 Jan
Balas

Keren. Taqdir Ilahi suatu misteri. Salam literasi

28 Jan
Balas



search

New Post