Janatin Naim

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

LULUHNYA KEEGOISAN DI MASA PANDEMI

Sebuah sekolah, tidak akan lengkap bila tidak ada kehadiran guru dan murid. Begitulah keyakinan saya sebagai pendidik. Selama 20 tahun lebih, saya mengabdi, menjalani rutinitas sebagai pendidik. Semua harus berubah di tahun ini.

Sama seperti halnya pendidik di seluruh Indonesia, saya harus beradaptasi dengan kehadiran pandemi virus corona yang mengakibatkan munculnya kegiatan pembelajaran dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh (daring). Misalnya penggunaan aplikasi pembelajaran daring Google Classroom, Microsoft Teams, dan sebagainya.

Yang mengesankan diantaranya adalah menyikapi kondisi peserta didik yang belum mampu untuk melaksanakan pembelajaran daring, seperti kondisi ekonomi wali murid. Memahami kondisi ekonomi wali murid membawa dampak luar biasa. Yang awalnya sifat idealis dan menuntut semua peserta didik bisa mengikuti pembelajaran daring, kini mulai sirna. Hati saya tersentuh melihat keadaan peserta didik, lebih-lebih mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu, dipaksa harus bisa mengikuti sistem yang sulit dijangkau oleh mereka. Jujur, saya terharu dan hatipun menangis melihat keadaan peserta didik seperti itu. Sekarang, apa yang bisa saya ajarkan, saya ajarkan. Masalah nilai, itu hanya sebatas nilai, yang penting saya bisa membekali mereka dengan kecakapan untuk bertahan hidup, itu saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ending nya di tambah," jika corona tidak segera pergi, maka anggaran liptik dan bedak bisa untuk membli ban mobil belakang"...wkwkkwkkwkwwk.. ending nya berlucu gak seriuus

08 Sep
Balas

Siap Bunda hebat, makacieh..... hehehe

11 Sep

judulnya di ganti " Ambyarnya Sebuah Egois "

08 Sep
Balas

Ya Bunda, Nggak hanya ambyar, tapi ndledek.... kwkwkwk

11 Sep

Mantapp!

08 Sep
Balas

Makasih kak Rose yang baik dan tidak sombong.... hehehe

11 Sep

mantul

09 Sep
Balas

Maturnuwun Bapak....

11 Sep



search

New Post