Jandris SKY

Lahir di Jakarta, 20 Januari 1973. Sarjana S1 Jurusan Teknik Mesin. Dengan motto : " bersyukur dalam segala hal " Buku antologi puisi yang telah terbit...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bila Waktu Kan Kembali

Bila Waktu Kan Kembali

" BILA WAKTU KAN KEMBALI "

Pusaran zaman seiring bergulirnya waktu, seolah tak peduli terhadap mahluk yang hidup. Ketika umur manusia sudah selesai, pusaran zaman hanya mengingatnya walau hanya sebait nama tak lebih.

Membuat manusia dikenang oleh generasi nanti, di saat dia hanya bisa menghasilkan karya dari sebuah pemikiran. Ada satu ruang yang jarang terjamah, menghabiskan waktu kesehariannya untuk membaca .

Kulihat bayang dibalik angan, berpadu warna dalam bayangan. Tergores cinta dalam hayalan, merangkai raut penuh keindahan. Sejenak ku lukis dalam ingatan dan kuu gores tinta dalam renungan. Terpukau manis dalam lamunan. Terpejam sejenak dalam bayangan.

Bila mata tiada penglihatan, bila tangan tiada pertolongan. Bila kaki tiada perjalanan yang ada hanya kata yang penuh pengharapan. Sejenak ku di simpang jalanan, menoleh makna dari kicauan. Harum semerbak melati rangkaian, bertanya hati dan perasaan.

Malam ini bapak ku telepon dan tidak seperti biasa sapaannya begitu menunjukkan rasa kekangenannya, karena sudah hampir dua bulan kami tidak komunikasi lewat telepon.

Banu...sapanya kepada ku, "tadi bapak lihat orang macing belut di sawah, bapak jadi ingat kamu". Memang kenyataannya bapak selalu ingat kepada ku sepanjang waktu bahkan sepanjang hidupnya. Mancing belut cuma jadi pengantar percakapannya di ujung telepon, meski tentunya soal belut itu benar adanya.

Banu suka sekali mancing belut sejak kecil, bahkan sudah menjadi hobinya. Di gubuk kecil kami tinggal, lingkungan rumah kami di kelilingi area sawah basah, airnya tak pernah kering meski musim kemarau tiba.

Setelah panen padi baru saja berakhir, belut-belut di sawah rata-rata sudah besar. Seto adalah kakak ku yang pertama, dialah yang pertama kali mengajak ku memancing belut untuk pertama kali.

Awalnya cuma ikut-ikutan, membawakan umpan dan hasil tangkapannya, lama kelamaan saya ikut juga memancing dan mulai belajar membuat alat pancing saya sendiri dengan belajar cara terbaik mengikat senar dan jarum.

Saat beranjak remaja, kami lebih sering mancing belut berkelompok, kira-kira 5 hingga 10 orang. Kami buat pesta kecil pada malam harinya dan hasil tangkapan kami masak bersama-sama. Di antara mereka ada yang menyumbang beras, bawang, cabe dan bahan keperluan lain.

Prosesi memasaknya lumayan lama, biasanya malam hari baru kami bakar belut hasil tangkapan tadi sore dan sudah siap untuk di sajikan, jadi kami semua menginap di rumah teman ku.

Biasanya, bapak ku kadang tak memberi izin untuk menginap meski besoknya hari libur. Kalau tak di izinkan begitu, saya akan pulang ke rumah, masuk kamar, mengunci pintu kamar dari dalam lalu keluar lagi lewat jendela dan bergabung lagi sama teman-teman.

Berbagai cara yang kami lakukan setelah makan bersama, terkadang bersenda gurau bahkan untuk membeli makanan saja selalu dari hasil patungan dan rasanya tak ada beban apa-apa karena teman-teman sudah seperti kerabat dekat saja.

Saat pulang menjelang subuh, aku meloncati pagar dan mengendap menuju jendela kamar seperti maling rasanya. Bapak dan ibu bukannya tak pernah tahu dengan apa yang ku lakuan setiap malam.

Beberapa kali bapak bersiasat dengan meminta ibu membelikan belut sawah di pasar, agar saya tak mancing belut lagi. Siasat itu ternyata sia-sia belaka kalau musim panen belum berakhir, kami tetap memancing belut meski hujan turun seharian.

Di luar semua hal tentang belut, pada saat bersamaan entah sejak kapan bapak mulai diam-diam menaruh beberapa buku di atas meja belajar ku. Dengan berjalannya waktu, aku mulai membaca dan membaca, bahkan tiada hari tanpa membaca selembar bahan bacaan.

Omong-omong mengenai hobi membaca, aku memang gemar membaca dan sering diidentikkan dengan pribadi yang pendiam dan membosankan. Padahal banyak sekali kelebihan yang di miliki bagi mereka yang gemar membaca buku.

Gemar membaca buku membuat pengetahuannya luas. Kita bisa tahu bagaimana seluk-beluk keadaan dunia luar sekaligus menikmati indah pemandangan alam di saat yang bersamaan tanpa harus mengunjungi negara tersebut, serta teman-teman kita pasti akan kagum pada saat mengetahui betapa luasnya pemahaman yang kita miliki.

Itulah indahnya dunia ku di masa kecil, seandainya kita dapat mengulang lagi kenangan indah masa kecil ku, apa yang akan ku lakukan? Momen apa yang ingin akuu kenang?

Masa kecil memanglah momen yang paling menyenangkan, kata orang pada masa-masa inilah problema hidup terberat kita hanya soal bagaimana kita bisa menikmati arti suatu kehidupan. Selain itu, yang kita lakukan adalah bermain, tertawa, dan lari berkejaran. Kehidupan sosial kita terhadap kawan-kawan sebaya juga begitu tinggi dan akrab.

Masa kecil kita ternyata bisa begitu berkesan dan menyenangkan, meskipun tanpa kehadiran teknologi yang canggih. Kehidupan sosial antara teman dan keluarga jadi yang utama. Sebab kita tak pernah tahu kapan kebersamaan dengan mereka akan berakhir.

Kita tak pernah tahu juga apakah nanti kita akan di pertemukan lagi dengan mereka. Nikmatilah waktu berkualitas mu dengan mereka. Percayalah, suatu saat kamu akan begitu merindukan mereka.

Sore segera menjelang, selepas rutinitas seharian di sekolah dan bermain dengan teman-teman di rumah, sudah waktunya menyisakan waktu untuk keluarga sendiri. Saat anggota keluarga lainnya berkumpul di ruang keluarga, kamu ikut serta.

Pekerjaan rumah dari guru di kerjakan sembari menonton sinetron kesayangan keluarga. Kalau kesulitan menghadang, ayah, ibu, atau pun saudaramu lah yang dijadikan sasaran agar membantu. Ayah dan ibu juga turut menjadikan kesempatan ini untuk berbincang.

“Bagaimana dengan sekolah mu, nak? Dapat nilai berapa hasil ujian mu hari ini?”

Kamu pun bercerita panjang lebar tentang bagaimana kamu menghabiskan waktu istirahat, bagaimana teman-teman mu mengobrol dan mengajak bermain serta berapa hasil nilai yang kamu dapatkan dari ujian di sekolah. Tak jarang kehangatan dan keakraban ini terbawa hingga meja makan.

Tapi semua nya itu sudah berlalu seiring dengan berjalannya waktu, karena rumah yang menjadi kenangan di masa kecil ku kini sudah sirna ditelan zaman dan kami pun pindah ke kota yang jauh dari suasana pedesaan yang penuh kedamaian.

Angin berhembus sedang pagi ini, tidak seperti kemarin sore. Ia terus berdesir, membawa aroma garam. Sesekali beriringian dengan hujan. Kali ini alam cukup bersahabat, mungkin sedang mengerti batin ini.

Telah dilampaui oleh gejolak rind dan perasaan ingin kembali untuk melepas penat dan bertarung dengan ego menyinari. Andai ku bisa terbang, melayang tinggi bagai rajawali.

Andai ku bisa terbang, melayang dengan sayap di terik mentari. Gumpalan awan putih dengan senyumnya, bercengkrama manis ditengah fajar. Membawa simfoni indah alunan lagu dan meronta seakan tak kan berakhirnya.

Perjumpaan di kala fajar telah tenggelam dan kulihat hamparan awan melayang bersama. Dengan manisnya menyapa ku tuk pergi, meniti hari demi hari telah ku lewati. Demi melangkahkan kaki jalani dan mengepakkan sayap dalam 22 jam perjalananan ku diangkasa. Membelah selat, membelah pulau, membelah samudera, membelah benua....

Disaat termenung, melayangkan jiwa dalam rangkulan sang malam membelai senyuman indah...ya.. Penuh gairah menjalani kehidupan ini dengan senyuman. Di kala terjatuh dan tak sadarkan raga, terkadang menyalahkan asa yang berkecamuk dengan jiwa... akankah ku berlari... Melangkah jauh...menghindari dari usangnya zaman dan terhindar debu.

©jandrisslamattambatua

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post