Manusia tidak pernah berhenti melangkah, selagi ada kesehatan dan kuat kauan jiwanya. Tapi ketika manusia sudah ditutupi oleh segudang ketakutan, segudang gelisah dan kekecewaan yang meluluhkan hati untuk hanya cukup diam dan meratapi apa yang terjadi, maka seleaailah langkah tersebut. Usailah perjuangannya pada sepetak harapan yang tak kunjung berubah.

Ya, manusia seperti ini tidak lagi punya keinginan untuk bisa bangkit berjalan dan tumbuh. Saat seperti itulah seseorang memerlukan rekan untuk melangkah, teman untuk menggandeng, bahwa kehidupan tidak seluas kekecewaannya namun jauh lebih luas berlipat-lipat dari apa yang dia rasakan.

Siapa yang bisa menggandeng rekan yang lumpuh harapan? Siapa lagi selain mereka yang selalu ingin menyisakan rekam jejak perjuangan dan perbaikan bagi orang banyak. Satu kebaikan yang kamu lakukan maka artinya adalah satu. Namun satu kebaikan yang diikuti orang lain maka artinya tak terhingga. Selalulah merekam jejak kebaikan walau kita hanya sedang belajar meninggalkan keburukan dengan terseok-seok. Agar kebaikan tersebut menjadi jejak kecil yang dominan.