Jantriwanis

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pendidikan dan Keberlangsungan Negara

Pendidikan dan Keberlangsungan Negara

Sejatinya kehidupan manusia tidak akan pernah terlepas dari rantai pendidikan, saat anak berada dalam kandungan dianjurkan sang Ibu melakukan hal-hal yang baik karena akan berpengaruh pada janin yang ada dalam kandungannya, secara logika itu tidak akan pernah bisa diterima, ketika seorang Ibu memiliki kebiasaan mempelajari dan menghafal al-qur’an maka anaknya pun akan menjadi penghafal al-qur’an, inilah pendidikan. Kebiasaan ternyata bisa ditanamkan kepada seorang anak sebelum ia lahir.

Tentunya bingkai kehidupan tidak selalu indah, anak yang kita arahkan dengan sebaik mungkin bisa saja berubah arah, meruntuhkan pepatah “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, buah jatuh bisa jauh dari pohonnya, bisa terpelanting entah kemana. Begitu jua dengan seoarang anak, tidak ada jaminan seorang anak menjadi seperti orang tuanya atau bahkan lebih baik dan buruk dari pada orang tuanya. Lingkungan sebagai tempat hidup dan beraktivitas seorang anak akan mempengaruhi kondisi kejiwaan anak tersebut, teman bermain juga akan mempengaruhi seorang anak, perilaku orang tua serta masyarakat yang ia temui. Hal ini akan membentuk karakter anak tersebut, karakter tumbuh sebagai hasil filter kebiasaan yang dilakukan, jika kebiasaan seorang anak itu baik dan orang tuanya mengarahkan pada kebaikan serta didukung oleh lingkungan yang baik, maka anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang baik pula begitu juga sebaliknya.

Pendidikan pertama dan utama adalah lingkungan terkecil keluarga. Keluarga yang harmonis dan saling memahami akan menghasilkan output yang harmonis pula. Keadaan rumah akan mempengaruhi kehidupan seorang anak, sebagai wahana pertama dia membuka mata di pagi hari. Jika pagi hari saja seorang anak sudah menemukan suasana keluarga yang tidak hangat, bagaimana mungkin anak tersebut melangkahkan kaki keluar rumah dalam kondisi tanpa beban dan bahagia. Ditambah lagi ketika mereka tidak bisa menyelesaikan PRnya. Oleh karena itu pentingnya untuk semua kalangan menjadi pendidik baik mereka berperan sebagai ayah ataupun ibu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post