Hari ini merupakan hari yang sangat spesial menurut saya di tempat bertugas, beda dari hari biasanya.Kami disuguhi dengan hidangan menjelang siang dengan makanan"Bubur Jagung" ala koki ibuk ibuk yang SDH ahli di bidangnya.

Bubur jagung ini bahananya tidak asing lagi bagi kita yakni, jagung, gula, tepung dll. Diolah dan diaduk sampai matang.Rasanya luar biasa enaknya bagi saya.Semua kami yang ada di kantor mencicipi hidangan ini, pak kepala, kawan kawan pengawai dan Penyuluh.

Bubur Jagung ini sangat bermakna bagi saya, pertama.Memberikan informasi kepada kita, bahwa kaum ibuk ibuk ini harus bisa memasak minimal untuk kalangan Keluarga.Banyak diantara ibuk ibuk yg masih belum bisa masak padahal yang banya diserahkan sama pembantu. Apalagi bagi kaum Bundo Bundo di Minang sangat aneh jika TDK bisa masak seperti Rendang yang sudah mendunia.

Kedua, Bubur Jagung pagi ini menggambarkan" bersama kita bisa". saya dengar pagi ini dengan iyuran Tampa paksaan dan bukan gratifikasi.Ada yang memberikan tenaga modal dll.

Ketiga, Bubur Jagung Pagi ini menggambarkan saling ketergantungan satu dengan yang lainnya.semoga semakin meningkatkan rasa kebersamaan satu dengan yang lainnya.

Banyak hal yang bisa kita ambil sebenarnya dari sebuah peristiwa tergantung kita memandangnya, jika kita mau memetiknya, semoga bermanfaat.

Padang, 30 Juni 2021