IQRA BISMI RABBIKA Tantangan Menulis 365 Hari, Hari ke-620 menuju hari ke- 620 tantan
IQRA’ BISMI RABBIKA
#Tantangan Menulis 365 Hari, Hari ke-620 menuju hari ke- 620
#tantangangurusiana620
#Kolom
Iqra’ Bismi Rabbika
Allah SWT berfirman:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia.Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Q.S. Al- 'Alaq [96]: 1-5)
Ayat tersebut adalah ayat pertama yang diterima Rasulullah SAW dan diturunkan di gua Hira. Sebagai ayat permulaan, tentu menjadi istimewa karena maknanya yang luar biasa.
Saat surat al-‘Alaq diturunkan, Malaikat Jibril sebanyak tiga kali memerintahkan, “Bacalah Wahai Muhammad dengan nama Tuhanmu.” Perintah membaca ini bisa diartikan secara sederhana sebagai perintah untuk belajar, membaca alam dan kehidupan. Membaca dilakukan dengan penglihatan, pendengaran, dan hati. Semuanya itu diciptakan Allah untuk menyempurnakan makhluk-Nya yang bernama manusia. Maka, membaca saja tidak cukup, iqra’ saja tidak bisa tanpa bismi rabbika, melibatkan Allah dalam proses pembacaan itu.
Muhammad diperintahkan membaca (iqra’) dengan cara Allah (bismi rabbika). Karena tanpa melibatkan Allah, jelas pembacaan itu akan salah, keliru, serta jauh dari kebenaran. Maka, pada ayat-ayat yang turun selanjutnya, Allah memberikan keterangan-keterangan yang menjadi panduan dalam proses iqra’ tadi. Dengan keterangan-keterangan dalam Al- Qur’an, manusia menjadi tahu segala sesuatu yang sifatnya gaib, seperti adanya surga, neraka, malaikat dan jin, serta kisah-kisah masa lalu, kisah para nabi dan orang-orang shalih.
Maka, iqra’ bismi rabbika adalah kata kunci untuk mendapatkan kekayaan ilmu. Dengan membaca kehidupan, membaca alam, menelaah tanda-tanda dan gejala, manusia akan mendapati dirinya berenang dalam samudera ilmu tanpa batas. Ketika memperhatikan gugusan bintang, manusia bisa menentukan arah. Dengan melihat matahari, awan, dan angin, manusia mengetahui pergantian musim dan lain sebagainya.
Proses iqra’ ini dilakukan secara kolektif maupun individu. Namun, setiap individu sangat dianjurkan memiliki kebiasaan membaca atas kekuasaan Allah, baik yang ada di langit dan bumi. Inilah yang menjadi sebab melimpahnya khazanah ilmu pada peradaban Islam karena setiap individu memiliki kewajiban membaca fenomena yang mungkin berbeda.
#Salamliterasi
#Yogyakarta, By: Jazilah Hudha (Bunda Hujazi), 18 Februari 2022
#TerimakasihAdmin
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Terimakasih bunda syantik bSukses selalu bunsay ...
Siap Bunda. Terima kasih atas kajian paginya
Terimakasih bunda syantik Salam sukses ...
Ulasan yang mantap bun
Terimakasih bunda syantik Sukses selalu untuk bunsay ...
Sangat mencerahkan, salam sukses selalu
Terimakasih bunda syantik .Salam sukses juga untuk bunsay. ...
ulasan mantabs...
Terimakasih pak Semoga bermanfaat ... Aamiin3.Pak Sis juga mantabs postingannya ...