MELATIH ANAK MENGERJAKAN SHALAT

#Tantangan Menulis 365 Hari, Hari ke- 655 menuju hari ke- 655

#tantangangurusiana655

#Kolom

Melatih Anak Mengerjakan Shalat

Allah berfirman dalam Q.S. Ibrahim (14) ayat 40:

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (Q.S. Ibrahim [14]: 40)

Cara paling tepat mendidik anak-anak mengenal Allah adalah melatih mereka mengerjakan shalat. Dengan cara ini kita membiasakan anak-anak untuk bersujud. Walaupun mereka belum mengerti kepada siapa dan untuk apa mereka bersujud, tetapi minimal anak-anak dapat menghayati bahwa dia bersama orang tuanya bersujud bersama-sama. Sekalipun ia tidak tahu untuk siapa dan untuk apa orang tuanya bersujud pula, namun dengan begitu sudah tertanam di hati anak bahwa yang paling tinggi di atas dirinya bukanlah orang tuanya. Inilah yang paling penting tertanam di hati anak, bahwa orang tua masih tunduk kepada yang lain.

Karena begitu pentingnya shalat sebagai jalan menjadikan manusia tunduk kepada Allah, maka Nabi Ibrahim memohon kepada Allah agar dirinya dan keturunannya dijadikan sebagai orang-orang yang tetap menegakkan shalat sebagaimana tersebut pada ayat di atas.

Selain itu, Luqman juga memberi wasiat kepada anaknya untuk menegakkan shalat sebagaimana diabadikan dalam Q.S. Luqman (31) ayat 17:

يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ

“Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.” (Q.S. Luqman [31]: 17)

Memperhatikan pendidikan Ibrahim dan Luqman kepada anaknya yang menekankan shalat ini, maka kita harus menyadari bahwa shalat merupakan pilar utama untuk mengisi jiwa anak-anak dalam beraqidah tauhid. Sebab itu, Rasulullah pun memerintahkan kepada orang tua untuk mendidik anak-anaknya mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun. Rasulullah bersabda:

“Suruhlah anak-anakmu mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun. Dan pukullah mereka jika tak mau mengerjakan shalat ketika mereka telah berumur sepuluh tahun. Dan pisahkanlah tempat tidur mereka (putra dan putri).” (HR. Abu Dawud, Hadits ini hasan)

Bagaimana cara mengajarkan shalat kepada anak? Apakah kita ajarkan semua bacaan dan do’a shalat kepada mereka? Bagi anak-anak umur tujuh tahun, kita ajarkan gerak-geriknya terlebih dahulu, kemudian bacaannya secara bertahap. Bacaan yang paling mudah dibaca dan dihafal anak-anak itulah yang kita ajarkan.

Adapun orang yang mempunyai kewajiban melatih anak-anak shalat ini, sudah tentu ia harus lebih dahulu mengerti tentang cara shalat yang benar menurut tuntunan Hadits-Hadits Rasulullah. Orang tua tidak boleh mengajarkan shalat dengan semaunya tanpa dasar Hadits Rasulullah atau hanya berpegang pada nasehat kiai atau buku-buku tuntunan shalat yang tak ada dasarnya dari Hadits Rasulullah. Karena itu, orang tua wajib mengajari shalat secara benar berdasarkan tuntutan Rasulullah SAW.

#Salamliterasi

#Yogyakarta, By: Jazilah Hudha (Bunda Hujazi), 15 April 2022

#TerimakasihAdmin