Jazilah, S.Ag.,M.S.I.

Namaku : Jazilah Aku tinggal di kota Yogyakarta, mengajar di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta. Kata Mutiaraku : "Sebaik - baik manusia adalah yang dapat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENANAMKAN AQIDAH TAUHID  Tantangan Menulis 365 Hari, Hari ke- 656 menuju hari ke- 660

MENANAMKAN AQIDAH TAUHID Tantangan Menulis 365 Hari, Hari ke- 656 menuju hari ke- 660

MENANAMKAN AQIDAH TAUHID

#Tantangan Menulis 365 Hari, Hari ke- 656 menuju hari ke- 660

#tantangangurusiana660

#Kolom

Menanamkan Aqidah Tauhid

Lanjutan...

Orang tua yang ingin menjaga agar anak-anaknya hidup dalam keyakinan tauhid yang benar, wajib lebih dahulu mengetahui keyakinan dan perbuatan-perbuatan syirik, kufur dan munafik. Jika orang tua sendiri tidak tahu mana keyakinan syirik dan kafir, maka keyakinan tauhid sudah tentu tidak akan dapat ia ajarkan kepada anaknya.

Tentang mulai kapan anak-anak diajari atau dididik tauhid, maka hal itu dapat dimulai sejak anak itu mampu berbicara, kurang lebih umur dua tahun. Cara mengajarkan kepada mereka yakni dengan latihan mengucapkan kata-kata, antara lain: bismillah, alhamdulillah, astaghfirullah, Allahu Akbar, subhanallah dan lain-lain. Walaupun anak-anak tidak mengerti maksudnya, tetapi ucapan-ucapan bisa melatih jiwa dan pikiran mereka mengenal kata-kata tauhid.

Dalam kesempatan apa kita ajarkan kata-kata tersebut kepada anak agar mereka dapat menggunakannya secara tepat? Untuk menyesuaikan kata-kata tersebut dalam penggunaannya, marilah kita perhatikan hal sebagai berikut:

1. Bismillah diucapkan ketika memulai suatu amal atau aktivitas kebaikan. Misalnya belajar, makan, minum, mengaji, bekerja, berkarya dan lain sebagainya.

2. Alhamdulillah diucapkan ketika mendapat nikmat, rezeki, hal-hal yang disukai atau selamat dari suatu musibah.

3. Allahu Akbar diucapkan ketika melihat tanda kebesaran dan keagungan Allah. Juga ketika melewati jalan yang naik atau menanjak.

4. Subhanallah diucapkan ketika heran terhadap suatu sikap atau ketika melihat maupun mendengar sesuatu yang tidak pantas bagi Allah SWT. Namun boleh juga diucapkan ketika kagum atau takjub.

5. Astaghfirullah diucapkan ketika melakukan kesalahan atau telah berbuat dosa.

Kalau anak-anak seumur TK (Taman Kanak- Kanak) diberi pelajaran menyanyi, deklamasi dan menghafal kata-kata mutiara, maka mengapa anak-anak kita tidak kita ajari membaca Al-Qur’an, menghafal Hadits pendek dan nama para nabi dan rasul-Nya. Tidak ada alasan atau dalih bagi kita untuk mengatakan ajaran tauhid belum bisa kita ajarkan kepada anak-anak kita seumur 2 sampai 7 tahun. Sebab itu, kita tidak boleh terkecoh oleh psikolog Barat yang berusaha menjauhkan anak-anak dari agama dengan alasan agama dapat merusak kecerdasan dan perkembangan mental anak-anak. Karena justru dengan ajaran tauhid inilah kesehatan mental anak-anak pasti dapat dijamin selama hidupnya.

Selain langkah menanamkan tauhid, kita harus menjauhkan anak-anak dari bacaan-bacaan, kaset- kaset serta film-film yang potensial merusak aqidah, akhlak dan kesehatan jiwa anak-anak. Contoh yang dapat merusak adalah:

a. Dongeng Nyi Roro Kidul

b. Dongeng kesaktian para dewa

c. keajaiban orang-orang yang dikategorikan sunan atau wali tanpa dalil agama

d. kaset nyanyian yang berisikan kisah cinta muda-mudi, lagu-lagu persembahan kepada dewa, anak tuhan dan sebagainya

e. film yang menggambarkan kejadian-kejadian khurafat atau tahayul yang tidak ada dalam wujud ini.

Melihat betapa banyaknya ajaran yang sesat atau pikiran yang bertentangan dengan aqidah tauhid, maka orang tua wajib membimbing anak-anaknya dalam memilih buku bacaan, kaset nyanyian atau ceritera dan film sejarah ataupun ilmu pengetahuan. Karena pada zaman modern ini sarana kemusyrikan, kekafiran dan kemunafikan jauh lebih banyak dibandingkan dengan saranan pendidikan tauhid. Juga perlu diperhatikan oleh para orang tua pola pikir kafir dan musyrik agar anak-anak dapat diselamatkan dari pengaruh berpikir kufur dan syirik.

Jadi, untuk menyelamatkan anak dari kesesatan beraqidah, orang tua wajib menanamkan aqidah tauhid dan menjauhkannya dari hal-hal yang dapat merusaknya.

#Salamliterasi

#Yogyakarta, By: Jazilah Hudha (Bunda Hujazi), 18 April 2022

#TerimakasihAdmin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Informatif

19 Apr
Balas

Terimakasih bunda syantik Salam sukses untuk bunsay

21 Apr

Terimakasih bunda syantik Doa yg sama untuk bunsay juga ...

21 Apr
Balas

Terimakasih bunda syantik Doa yg sama untuk bunsay juga ...

21 Apr
Balas

Terimakasih bunda syantik Doa yg sama untuk bunsay juga ...

21 Apr
Balas

Terimakasih bunda syantik Doa yg sama untuk bunsay juga ...

21 Apr
Balas

Ulasan yang mantap dan mencerahkan, sukses selalu Bunda.

19 Apr
Balas

Ulasan yang sangat bermanfaat. Semoga sehat selalu Bunda.

28 Jun
Balas



search

New Post