MENGAJARKAN OLAHRAGA

#Tantangan Menulis 365 Hari, Hari ke- 668 menuju hari ke- 670

#tantangangurusiana670

#Kolom

Mengajarkan Olahraga

Lanjutan...

Apakah dengan adanya keharusan mengajarkan kemampuan dan ketangkasan fisik semacam ini menunjukkan bahwa Islam menyuruh umatnya untuk menakut-nakuti umat lain? Apakah dengan adanya keharusan seperti itu setiap keluarga muslim dibebani tanggung jawab membina pertahanan umat? Dan apakah hukumnya mengajarkan ketangkasan dan kemampuan fisik kepada anak laki-laki?

Memang Islam memerintahkan setiap muslim tampil sebagai pejuang untuk mempertahankan agamanya menghadapi setiap musuh Islam. Musuh-musuh Islam memang hanya takut bila umat Islam kuat dan perkasa. Untuk terus dapat mempertahan kan keperkasaan umat Islam, maka wajiblah setiap muslim menjadikan dirinya kuat secara fisik dan mental. Selanjutnya, menyiapkan putra-putranya memikul tanggung jawab mempertahankan umat secara bergantian. Karena itu, tanggung jawab di atas hukumnya wajib kifayah, artinya secara keseluruhan umat Islam terbebani kewajiban ini dan bila sebagian telah melaksanakan, maka yang lain terbebaskan.

Jika Islam memerintahkan adanya pendidikan dan pengajaran kemampuan fisik untuk mempertahankan keberadaan dan kelestarian umat Islam, apakah hal itu tidak berarti Islam bersifat ofensif? Tidak! Sekali lagi tidak! Karena siapa pun yang hidup di dunia ini pasti menginginkan keamanan bagi dirinya dan tidak mau ditindas orang lain. Untuk mengusir penindasan dan ingin mendapatkan rasa aman inilah, maka Islam mewajibkan umatnya untuk terus-menerus membangun kekuatan dirinya, baik fisik maupun mental.

Dengan adanya perintah untuk membangun pertahanan ini, maka sudahlah tepat kalau setiap kepala keluarga seharusnya mendidik putra-putranya terampil dalam menggunakan alat-alat pertahanan dasar, seperti berenang dan memanah. Oleh karena itu, sepatutnya kaum muslimin mempunyai sekolah-sekolah khusus untuk mendidik putra-putranya terampil dalam memanah, berenang, berkuda, menembak dan sejenisnya.

Islam telah menjelaskan sendiri bagaimana orang luar Islam memandang Islam. Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam Q.S. An-Nisa‘ (4) ayat 102:

“Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu. Lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus.”

Ayat ini mengungkapkan watak dasar orang-orang luar Islam bahwa mereka senantiasa penuh kebencian terhadap Islam. Mereka mempunyai rencana jahat terhadap kaum muslimin dan agama Islam.

Dalam mingguan Akbar ‘Alam Islami, 18 Februari 1991 diterangkan bahwa setiap tahun kaum Kristen mengeluarkan dana $ 151 milyar untuk gerakan Kristenisasinya, sedangkan pada tahun 1990 kaum Yahudi mengeluarkan biaya sebesar $ 420 milyar untuk memerangi kaum muslimin, khususnya bangsa Palestina. Fakta ini kita kemukakan untuk membuat kita sadar bahwa orang-orang luar Islam tidak pernah berhenti bekerja untuk menghancurkan Islam sampai ke akar-akarnya. Oleh karena itu, adalah suatu kebodohan apabila kita duduk dan bertopang dagu membiarkan diri ditindas musuh.

Jika kaum muslimin diwajibkan membangun pertahanan fisik untuk mempertahankan keberadaan dan kelestarian dirinya agar musuh-musuh Islam gentar menghadapinya, apakah hal itu tidak bertentangan dengan tujuan dakwah Islam yang bermaksud menciptakan suasana rahmatan lil ‘alamin? Tidak. Justru kita akan mewujudkan rahmatan lil ‘alamin (kedamaian dan kesejahteraan seluruh dunia) bilamana kita mempunyai kekuatan untuk membasmi kedhaliman, menegakkan keadilan, menghukum para penindas dan menciptakan keamanan serta persaudaraan. Tugas-tugas semacam ini menuntut kita untuk mempunyai kekuatan besar. Ini berarti setiap rumah tangga Islam wajib menyumbangkan putra-putranya mengemban tugas pertahanan dan keamanan Islam ini.

#Salamliterasi

#Yogyakarta, By: Jazilah Hudha (Bunda Hujazi), 31 Mei 2022

#TerimakasihAdmin