Jazilah, S.Ag.,M.S.I.

Namaku : Jazilah Aku tinggal di kota Yogyakarta, mengajar di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta. Kata Mutiaraku : "Sebaik - baik manusia adalah yang dapat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENYURUH BERPAKAIAN TAQWA  Tantangan Menulis 365 Hari, Hari ke- 671 menuju hari ke- 675

MENYURUH BERPAKAIAN TAQWA Tantangan Menulis 365 Hari, Hari ke- 671 menuju hari ke- 675

MENYURUH BERPAKAIAN TAQWA

#Tantangan Menulis 365 Hari, Hari ke- 671 menuju hari ke- 675

#tantangangurusiana671

#Kolom

Menyuruh Berpakaian Taqwa

Allah berfirman dalam Q.S. An-Nur (24) ayat 31:

وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ

“Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya ...” (An-Nur [24]: 31)

Yang dimaksud dengan berpakaian taqwa pada ayat di atas ialah berpakaian sesuai dengan bentuk dan pola yang didasarkan pada ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Bentuk dan polanya yaitu menutup aurat dan mengenakan kerudung penutup leher dan dadanya, serta tidak boleh menampakkan badannya, kecuali muka dan tangannya kepada orang lain selain mahramnya.

Lalu siapakah yang dikenai perintah oleh Allah untuk menyuruh seluruh mukminat berpakaian taqwa?

Orang barangkali akan menjawab bahwa yang dikenai perintah ini adalah Rasulullah. Ini benar, ketika itu Rasulullah hidup di tengah-tengah kaum muslimin. Akan tetapi, untuk masa-masa berikutnya, siapa yang terkena perintah ini? Jawabnya adalah setiap muslim laki-laki, sebab merekalah yang ditetapkan oleh Allah sebagai pemimpin kaum wanita.

Bagaimana kalau kaum wanita tidak mengakui kepemimpinan kaum laki-laki seperti yang diajarkan oleh ideologi emansipasi atau yang menjadi keyakinan wanita-wanita modern sekarang ini? Bukankah dengan demikian sudah tidak ada lagi pihak yang bertanggung jawab untuk menyuruh wanita muslimat berpakaian taqwa? Soal wanita menolak kepemimpinan laki-laki tidak menggugurkan ketetapan Allah yang telah difirmankan kepada kita. Sikap kaum wanita dengan emansipasinya adalah sikap sesat dan menyesatkan.

Wahai laki-laki muslim, yang menentukan garis ajaran Islam adalah Allah, bukan kaum wanita. Yang kelak akan menghadap untuk mempertanggungjawabkan kepemimpinan keluarga adalah kaum laki-laki. Allah tidak pernah memberikan alasan kepada kaum laki-laki muslim untuk merubah ketetapan-Nya. Sekiranya sebagai suami atau ayah terkalahkan oleh istri atau putri-putri, maka hal seperti itu pun tak dapat dijadikan alasan untuk berlepas tangan memerintahkan istri dan putri-putri untuk berpakaian taqwa. Persoalannya sudah jelas bahwa pertanggungjawaban sebagai laki-laki muslim adalah kepada Allah, bukan kepada masyarakat atau negara dan juga bukan kepada istri atau putri-putri kita. Artinya pertanggungjawaban akhirat dari apa yang telah kita kerjakan di dunia ini hanya Allah yang kelak menerimanya atau menolaknya. Inilah persoalan yang harus kita camkan.

Tanggung jawab seorang suami atau ayah untuk memerintahkan istri dan putri-putrinya berpakaian taqwa tidak dapat dibatalkan oleh undang-undang duniawi atau sikap masyarakat yang durhaka terhadap Allah atau penolakan istri dan putri-putrinya. Jika ternyata istri dan putri-putri menolak untuk berpakaian taqwa seperti yang telah digariskan Allah dalam Q.S. An-Nur (24) ayat 31, maka kita harus berani memilih sikap tegas, mencintai Allah atau mencintai istri. Jika mencintai Allah, maka katakanlah bahwa jalan keluar bagi istri yang menolak perintah suami untuk mematuhi hukum berpakaian taqwa ini adalah perceraian. Begitu juga terhadap putri-putri kita, jika mereka tidak mau mematuhi perintah untuk berpakaian taqwa, maka kita boleh memukulnya atau merampas pakaiannya yang selama ini tidak sesuai dengan pakaian taqwa.

Bersambung...

#Salamliterasi

#Yogyakarta, By: Jazilah Hudha (Bunda Hujazi), 2 Juli 2022

#TerimakasihAdmin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kreatif

03 Jul
Balas

Terimakasih bunda syantik Sukses untuk bunsay ...

07 Jul



search

New Post