Jefri Irawan Susianto, S.Pd. I

Staf Tata Usaha (TU) di Madrasah Tsanawiyah Nurusy Syuhada' dan di Madrasah Aliyah Nurusy Syuhada' di Jl. Diponegoro No. 92 Desa Kedxungrejo Kecamatan Rowokangk...

Selengkapnya
Navigasi Web
MERIED WITH BEST FRIENDS

MERIED WITH BEST FRIENDS

Perkenalan

1. ARLAN REYNARD AUSTIN

Perkenalkan namanya arlan reynard austin seorang anak SMA CAKRAWALA ,anak dari STEVAN DAN DARA .Dia salah satu most wanted yang terkenal di CAKRAWALA .Apalagi jabatannya sebagai ketua gengster yang bernama RASCAL .Wajah tampannya membuat kaum hawa selalu memujanya .Sayangnya dia terlalu cuek ,dingin dan tak tersentuh oleh wanita .Hanya ada satu wanita yang slalu dia jaga , dia adalah sahabat arlan dari SD namanya ALENA KAYYARA ALEGRO.Arlan mempunyai 4 sahabat yang bisa di bilang gesrek .Mereka adalah KENNAN , REYHAN , GALANG , DAN BASTIAN .

2. ALENA KAYYARA ALEGRO

Seorang gadis cantik yang sering di sebut primadona , di SMA CAKRAWALA . Dia anak dari DANIEL DAN RANTI .Walaupun dia primadona di SMA CAKRAWALA ,tidak ada yang berani menyentuh dan mendekatinya karna sifatnya yang dingin , cuek , dan bodo amat .Apalagi dia adalah sahabat dari ketua gengster terkenal . Dia mempunyai 2 sahabat yaitu TASYA DAN ALETA .

Di pagi hari yang cerah sinar matahari menembus gorden dan membuat seorang gadis yang sedang tidur mengerjab karna tertimpa sinar matahari .

‘’Len bangun udah jam 06.30 loh, nanti kalo telat bunda ga mau tau ‘’ ucap ranti . ALENA yang pipinya di tepuk oleh sang bunda pun membuka matanya .

‘’Iya bun...’’ ucap alen

‘’cepetan arlan udah nunggu di bawah len’’ucap ranti . Dengan sepontan alena beranjak dari tempat tidurnya

‘’tumben si arlan jemput gue jam segini’’gumam alena sambil masuk ke kamar mandi .Tiidak perlu lama2 melakukan ritual paginya alena sudah berdiri di depan kaca full body dengan memakai seragam , dengan baju di keluarkan menampilkan sedikit bad . Wajah dengan sedikit polesan bedak menambah kesan cantiknya . Dengan cepat dia turun , bisa alena liat arlan sedang asik bercanda dengan erlang adik kandung alena

‘’Pagi semua...’’ucap alena setelah itu duduk di sebelah arlan .

‘’Tumben lo jemput gue jam segini ?’’tanya alena sambil memoles roti tawar dengan selai kacang kesukaan arlan .

‘’Gue sekarang ada urusan sama rascal ‘’jawab arlan dengan wajah datarnya . Alena menaruh roti itu di piring arlan .

‘’Kok lo masih jemput gue?,kan lo bisa langsung berangkat ‘’ucap alena sambil mengunyah roti dengan selai strawberry yang ada di tangannya .

‘’Mana mungkin gue ninggalin lo ‘’ucap arlan .Alena memutar bola matanya malas,sedangkan orang tua aleena terkekeh.

’Ya udah yuk gue udah selesai ‘’ ucap alena sambil berdiri dan mencium kedua tangan orang tuanya .

‘’Alena berangkat bun yah...ASSALAMUALAIKUM’’ucap alena yang langsunng di susul arlan di belakangnya

‘’WAALAIKUMSALAM,iya hati2, pelan bawa motornya lan’’ucap daniel dan ranti

‘’iya yah bun’’ucap arlan sambil mencium punggung tangan daniel dan ranti secara bergantian . Tepat di depan rumah alena , arlan sudah duduk di atas motor ninjanya.Karna tadi sebelum keluar alena masih mengambil buku yang tertinggal di kamarnya .

‘’Lan..’’panggil alena

‘’Hemm’’jawab arlan dengan wajah datar.

‘’Kapan sih lo mau punya cewek?’’tanya alena sambil menali sepatunya.

‘’Kalo lo udah punya pacar ‘’jawab arlan,sungguh arlan tidak suka kalau alena membahas masalah pacar.Menurut arlan cukup alena selalu ada di sisinya sudah sangat cukup membuat arlan bahagia tanpa harus memiliki hubungan dengan wannita lain .

‘’Pasti jawabanlo gitu’’ucap alena sambil berdiri di samping arlan dengan wajah cemberut dan bibir manyun .Arlan yang melihat itu tersenyum tipis bahkan sangat tipis sampai tak terlihat.

‘’Ayo naik’’ ucap arlan. Alena menghentakkan kakinya lalu naik ke atas motor arlan. Sungguh menurut alena sifat arlan yang datar dan acuh sangat menyebalkan. Tapi terkadang perhatian arlan selalu berhasil membuat alena tersenyum. Di atas motor alena masih tetap memanyunkan bibirnya. Arlan melepas jaketnya dan menaruhnya di atas paha alena yang sedikit terumbar. Setelah itu arlan langsung menarik gasnya. Kini mereka membelah ibu kota yang masih lumayan sepi. Tak membutuhkan waktu lama, mereka sudah memasuki SMA CAKRAWALA. Banyak pasang mata yang menatap mereka. Alena yang sedang moodnya tidak baik langsung melangkah menuju kelasnya. Tapi ada tangan kekar yang mencekal pergelangan tangannya.

‘’Apalagi sih lan...?’’ tanya alena. Ternyata yang memegang pergelangan tangan alena adalah arlan.

‘’Gue anter sampai kelas’’ ucap arlan. Kemudian arlan menggenggam tangan alena lalu menariknya secara lembut. Alena moodnya yang sedang rusak tak mau membantah. Karna percuma berdebat kalau ujung-ujungnya mereka akan berjalan berdua. Kelas mereka memang beda karna mereka beda jurusan. Alena kelas XII IPA 1 sedangkan arlan kelas XII IPS 1 tapi gedung ipa dan ips tidak terlalu jauh karna hanya di batasi kantin sekolah. Setelah sampai di depan kelas arlan melepas genggamannya.

‘’Sana masuk’’ ucap arlan

‘’Lo juga sana masuk jangan bolos terus, inget lan lo itu udah kelas XII bentar lagi lo lulus. Emang mau lo nggak lulus...?’’ ucap alena

‘’Demi lo gue lakuin’’ bisik arlan di telinga alena

‘’Ya udah sana masuk, belajar yang bener ,gue gak mau ibu dari anak-anak gue bodoh’’ ucap arlan. Alena hanya memutar bola matanya malas karna memang itu yang sering arlan ucapkan. Arlan berjalan meninggalkan alena, sedangkan alena langsung masuk ke dalam kelasnya.

‘’pagi sahabat gue yang agak gesrek’’ ucap alena

‘’Astaghfiruallah, inget len lo juga agak gesrek’’ ucap tasya yang tidak terima.

‘’Bercanda kalik’’ ucap alena dan langsung duduk di samping aleta.

‘’udah-udah nggak usah bertengkar, masih pagi juga’’ ucap aleta

‘’Berarti kalau siang nggak papa...?’’ tanya tasya

‘’Ya nggak gitu juga sya, tau ah males debat gue’’ ucap aleta . Sedangkan Alena memilih diam karna males debat.Setelah itu bu lisa datang dan pelajaran di mulai dengan tenang.Berbeda dengan kelas XII IPS 1 yang sekarang memang free class.Kelas sudah seperti pasar apalagi Reyhan dan Galang sekarang malah berdiri di atas meja dengan membawa gitar.

“KONSER KUY’’teriak Reyhan.

“HAYYUK MAH’’UCAP Galang dengan berteriak.

“TARIK SIS’’teraik Reyhan.

“SEMONGKO”teriak yang lain.

“KINI TINGGAL AKU SENDIRI’’Galang mulai bernyanyi.

“HANYA BERTEMAN DENGAN____’’nyanyian Reyhan terpotong karna ada pensil yang mengenai kepala Reyhan ,ingin tau siapa pelakunya.......? pelakunya adalah Bastian.

“Berisik woy gue gak fokus mabarnya,ya gak nan?’’ucap Bastian.

“Ho’oh masak dari tadi gue kalah terus gara-gara denger lo nyanyi’’ucap Kennan. Iya sejak tadi Kennan,Bastian,dan Arlan memang fokus pada Hpnya ,karena mereka bertiga sedang mabar.

“Alay lo berdua , si bos biasa aja tuh’’ucap Reyhan.Arlan yang merasa di sangkutpautkan hanya menoleh sekilas setelah itu fokus pada hanponyya lagi.

“Si bos mah jarang terganggu ,lah gue kan beda’’jawab Bastian.

“Udah-udah males debat gue’’ucap Kennan.Tiba-tiba Arlan berdiri dan meninggalkan teman-teman gesreknya itu.

“Mau kemana bos?’’teriak kennan.

“WBS’’jawab Arlan.Dengan cepat ke 4 sahabatnya langsung berada di belakang Arlan.Jika kalian bingung apa itu WBS,WBS adalah singkatan dari warung belakang sekolah dan di sanalah geng rascal sering berkumpul.Saat tiba di WBS Arlan duduk di sofa yang sudah di sediakan.

“Bos ketua geng tiger ngajak lo balapan ‘’ ucap Kennan

‘’Terima jam berapa? ‘’ tanya arlan

‘’jam 12 malam di tempat biasa, taruhannya uang 5 juta untuk pemenang’’ jelas kennan

‘’Gue dateng’’ ucap Arlan . Dan fokus pada ponselnya lagi

‘’Mang , Reyhan pesen mie instan’’ teriak Reyhan

‘’jangan terlalu banyak makan mie instan” ucap Bastian

‘’kenapa’’ tanya Galang

‘’gak baik buat kesehatan lo sendiri, ya gak bos? ‘’ ucap bastian

‘’hem’’ gumam Arlan

“Bos lo tau si pandu di keluarkan dari penjara’’ucap Kennan

‘’iya gue tau , tadi malem angga chat gue ‘’ ucap Arlan

‘’chat apa si angga ? ‘’ tanya galang

‘’Dia bilang mau balas dendam sama gue ,geng tiger sama geng firfox jadi satu. Terus dia juga ngancem mau nyelakain Alena’’ jelas Arlan.

‘’WHAT’’ Teriak mereka bersama

‘’ terus kita harus gimana bos ‘’ Tanya Galang

‘’ tapi tenang HP sama kalung yang gue kasih ke alena itu bisa gue lacak. Tapi mohon tolong jaga alena’’ ucap Arlan .terpampang jelas di wajah datar Arlan bahwa dia sangat khawatir.

‘’ tenang lan kita pasti bantu lo buat jaga Alena,iya gak gaes?’’ ucap kennan

‘’iya bos,tenang aja kita pasti selalu jaga Alena selama kita bisa’’ ucap bastian. Mereka memang gesrek tapi masalah solidaritas mereka tak pernah main – main .

‘’thank’s’’ucap Arlan.

‘’dipersahabatan gk ada kata terima kasih dan maaf ingat itu’’ucap galang. Kemudian mereka tertawa bersama ralat bukan mereka semua karna Arlan hanya menampilkan senyum tipis .

‘’Lan kantin yuk udah bel istirahat bukannya lo harus ke Alena’’ucap kennan lalu di balas anggukan oleh Arlan.

Dilain temapat lebih tepatnya di kantin sekolah. Alena,Tasya,dan Aletta sudah duduk di tempat biasa.dimeja mereka sudah dipenuhi makanan tapi gak ada yang menyentuh makanan itu,karena mereka bertiga sibuk memainkan ponselnya.

‘’Eh.....len kalung yang lo pakek itu kado ultah dari Arlan kan?’’tanya Aletta

‘’Iya,kenapa?’’tanya Alena.

‘’Kenapa si Arlan ngado lo kalung sama hp ya?’’tanya Tasya.

‘’Entah tapi Arlan pernah bilang kalau gue gak bolah lepas nih kalung’’jelas Alena.Kalung dengan permata biru ada tulisan’’RASCAL’’yang memutari permata biru itu.

‘’Pernah gak sih lo punya perasaan ke Arlan?’’ tanya Tasya.

‘’Gue sama dia itu sahabat,rasa gue ke dia juga rasa sayang sebagai sahabat tapi gue gak tau kalau ada perasaan lain’’jelas Alena

‘’Lo gak pernah punya niatan jadi pacarnya Arlan gitu’’tanya Aletta.

‘’Rasa memiliki itu obsesi bukan cinta karna cinta yang sesungguhnya akan tetap abadi walau tanpa status’’ jelas Alena.saat Aletta mau menyahut omongan Alena tiba tiba kantin menjadi ramai seperti wanita kurang belayan.kalian tau kenapa?karena Arlan dkk memasuki kantin.ketampanan mereka yang memang diatas rata rata apa lagi Arlan yang berjalan di depan mereka menampilkan aura yang sangat mengobsesi.

‘’Caper dah tuh’’ucap Alena sambil memutar bola matanya malas,bisa dia lihat para kaum wanita disana menatap Arlan dkk seperti macan yang kelaparan.Arlan dkk mendekati meja Alena dkk.

‘’Pagi menjelang siang calon istri istri gue’’ucap Reyhan dan langsung mendapat tatapan tajam dari Arlan.

‘’Aduh kenapa setiap hari gue selalu bertemu buaya darat’’ucap Aletta.

‘’Jodoh lo mungkin ta’’ucap Bastian.

‘’Mana ada,jangan mengadi ngadi dah masak gue sama buaya’’ucap Aletta yang langsung disusul tawa dari yang lain.

‘’Gue juga gak mau sama lo ya’’ucap Reyhan.

‘’Udah jangan berantem takut jodoh beneran’’ucap Alena. Mereka langsung kincep.

‘’lo mau nyumpahin gue jodoh sama nih buaya’’ucap Aletta.

‘’Gue ngomong bukan nyumpahin’’ucap Alena.

‘’Udah gak usah debat mending lo makan tuh bakso,tadi pagi kan lo belum makan’’bisik Arlan.

‘’Kok main bisik bisikan sih lan’’ucap Kennan.

‘IRI BILANG BABU’’ucap Alena sambil tertawa sedangkan Kennan hanya mendengus.Posisi duduk mereka membuat banyak orang iri apalagi Alena yang duduk berhadapan dengan Arlan,Reyhan di depan Aletta,Kennan di depan Tasya,Galang berhadapan dengan Bastian.

‘’Libur semester mau pada kemana’’tanya Alena.

‘’Gue pengen hangout bareng’’ucap Tasya.

‘’Gimana kalau liburan semester besok kita ke pantai menginap di hotel gitu’’ucap Bastian.

‘’Boleh juga tuh’’ucap galang.

‘’Gimana bos lo setuju kan’’tanya Kennan.

‘’Hemm’’ jawab Arlan.

‘’Oke lah gue ikut aja’’ucap Aletta.

‘’Gue juga setuju’’ucap Reyhan.saat sedang asik bercanda tiba tiba hp milik Arlan berbunyi seperti ada notifikasi masuk.

082354999781

Permainan di mulai

Tiba-tiba grup Rascal ramai dengan pesan-pesan baru

RASCAL GROUP

Candra; Markas diserang bos.

Arlan; Siapa aja yang ada di markas?

Candra;Sekitar anak 15

Arlan;OTW

Setelah membaca pesan dari group Rascal wajah Arlan berubah menjadi penuh amarah.

‘’Markas diserang ‘’ucap Arlan .Setelah berkata itu Arlan langsung pergi dan disusul antek-anteknya. Sedangkan Alena ,Aletta, dan Tasya hanya memandang kepergian Arlan dkk. Tak ada yng mengejutkan karna bagi mereka bertiga itu sudah biasa.

‘’ Bosen gue lihat mereka sering baku hantam ‘’ucap Aletta.

‘’Gue harap di markas gak ada anak yang cidra,karna kalau sampai ada gue yakin inti Rascal gak akan tinggal diam’’ucap Tasya. Mereka sudah tau kalau Rascal lebih mementingkan solidaritas,apalagi bagian inti Rascal yang sudah memprioritaskan teman dan sahabat mereka.

Dilain tempat Arlan dkk sudah sampai di markas,jika kalian tanya bagaimana mereka bisa keluar dari sekolah tanpa halangan?.Jawabannya adalah mereka mengelabui satpam.Saat memasuki markas tangan Arlan sudah terkepal kuat karena melihat beberapa anggota Rascal terluka.

‘’Siapa yang bikin kerusakan?’’Tanya Arlan.

‘’Randu bos’’jawab Candra.

‘’Kita buat rencana, besok kita balas’’ucap Arlan lalu pergi keluar markas.

‘’Kemana lan?’’tanya Kennan.

‘’Jemput Alena’’jawab Arlan. Setelah itu Arlan mengendarai motornya menuju SMA CAKRAWALA. Setibanya di gerbang sekolah Arlan melihat banyak siswa siswi berbondong bondong berjalan keluar sekolah sampai mata elang Arlan melihat 3 gadis yang sedang bersenda gurau. Arlan menarik sudut bibirnya ke atas dan menampilkan sedikit senyum,ke 3 gadis gadis itu mendekati Arlan.

‘’Hai......’’sapa Alena.

‘’Ayo pulang’’ucap Arlan sambil mengacak rambut kepala Alena.

‘’Ish.....lan rambut gue’’ucap Alena sambil merapikan rambutnya

‘’Yaudah kalau gitu kita duluan ya len’’ ucap Tasya.

‘’Iya,gue udah di jemput’’ucap Aletta kemudian Aletta dan Tasya menjauh dari Arlan dan Alena. Arlan membuka jaketnya dan mengikat di pinggang Alena.Alena menaiki motor Arlan yang tinggi dengan bertumpuh pada pundak Arlan .Motor mereka pun membelah ibu kota yang sedikit ramai.

‘’Langsung pulang apa makan dulu’’tanya Arlan.

‘’Makan dulu ya lan, gue laper’’jawab Alena sambil tersenyum .Arlan ikut tersenyum saat melihat Alena dari kaca spion.Kehadiran Alena sangat bermakna dalam kehidupan Arlan,membut Alena bahagia adalah tujuan Arlan.Menjaga Alena adalah tanggung jawab Alena.Karna menurut Arlan,cinta sejati itu adalah sahabat. Tak terasa motor mereka memasuki area parkir di sebuah restoran mereka berdua memasuki dengan bergandengan tangan. Mereka memilih duduk di pojok agar bisa melihat pemandangan di luar restoran.

‘’Mau pesan apa mbak,mas?’’tanya seorang pelayan.

‘’Steak kentang sama jus alpukat mbak’’jawab Alena.

‘’Kalau masnya?’’tanya pelayan.

‘’Samain’’jawab Arlan.

‘’Baiklah di tunggu ya mbak,mas’’ucap pelayan itu sebelum pergi, Arlan hanya fokus pada ponselnya.

‘’Lan lo tau meisya?’’tanya Alena.Arlan mematikan ponselnya lalu memandang Alena.

‘’Tau,anak kelas XII IPA 3’’ucap Arlan .

‘’Yaps.....bener,gue denger denger dia nembak lo ya?’’tanya Alena. Sebenarnya bukan hanya Meisya yan menyatakan perasaannya secara terang terangan, tapi banyak wanita yang sudah menyatakan perasaannya pada Arlan tapi selalu dia tolak.

‘’Iya kemarin dilapangan’’jawab Arlan.

‘’Kok lo tolak?’’tanya Alena.

‘’Gue gak punya rasa ke dia’’jawab Arlan.

‘’Sampai kapan lan,sampai kapan lo nolak mereka.Asal lo tau banyak dari mereka yang lo tolak selalu nyuruh gue buat bujuk lo’’jelas Alena.

‘’Kalau gue gak suka gimana len?’’tanya Arlan.

‘’Setidaknya lo hargai lan’’jawab Alena .

‘’Sorry gue gak bisa’’ucap Arlan.

‘’Kenapa?’’tanya Alena.

‘’Karena gue gak mau pacaran sebelum lo punya pacar’’tegas Arlan.

‘’Sorry gue gak bisa’’ucap Alena lirih.

‘’Kenapa?’’tanya Arlan.

‘’Karena gue masih trauma dengan kejadian dua tahun silam’’ucap Alena lirih.

‘’Dan gue bersumpah gak akan pernah ada lagi laiki laki yang nyakitin loh selama gue masih ada di dunia ini’’ucap Arlan.Tiba tiba pelayan datang dengan membawa pesanan mereka.

‘’Silahkan dinikmati’’ucap pelayan dan hanya dibalas anggukkan dari keduannya.

‘’Thank’s lan karna lo selalu ada disaat gue susah mau pun senang’’ucap Alena.

‘’It’s oke, lo sahabat gue gak ada yang lebih penting dari pada lo,keluarga gue dan anggota Rascal.’’ucap Arlan dan di balas senyum oleh Alena. Setelah itu hening tak ada pembicaraan antara keduannya,karena mereka sibuk menyantap makan mereka masing masing.Setelah makan mereka langsung menuju parkiran dan langsung mengantar Alena pulang.Tak lama setelah itu mereka tiba di mension keluarga Alegro.

‘’Masuk dulu yuk lan’’ucap Alena.

‘’Sorry gue masih ada urusan’’jawab Arlan.

‘’Urusan Rascal?’’tanya Alena.

‘’Iya’’jawab Arlan.

‘’Yaudah hati hati jangan terlalu sering main baku hantam’’ucap Alena.

‘’Iya,yaudah gue duluan’’ucap Arlan.Setelah kepergian Arlan,Alena langsung masuk ke mension.

‘’ASSALAMUALAIKUM........ALENA YANG CETAR MEMBAHANA PULANG MANA RED KARPETNYA’’teriak Alena.

Tuk

‘’Bunda belum budek gak usah teriak teriak’’ucap ranti.

‘’Hehehe jawab dulu salamnya bun’’ucap Alena.

‘’Waalaikumsalam’’ucap ranti.

‘’Telat bun telat’’ucap Alena. Ranti tertawa mendengar ucapan Alena.

‘’Eh.......kok Arlan gak mampir’’tanya Ranti.

‘’Ada urusan katanya bun’’jawab Alena.Sedangkan Ranti hanya ber oh iya.

‘’Yaudah Alena mau ke atas dulu ya bun’’ucap Alena dan di balas anggukan oleh Ranti.Saat tiba di kamarnya Alena masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan pikirannya.Setelah mandi dia merebahkan badannya di kasur sambil memainkan ponselnya.

THREE PRINCESS

Aleta_ra;Besok hangout kuy guys.

Tasya@zala;Kuylah gue juga bosen dirumah.

Aleta_ra ;Kemana si Alena?.

Tasya@zala;Mungkin berduaan sama si Arlan.

Aleta_ra;Heran gue kenapa gak pacaran aja.

Ale_na@;Khem... Gibahin siapa mbak?

Tasya@zala;Itu loh sahabat kita yang sudah dekat selama 12 tahun tapi gak jadian.

Aleta_ra; Betul betul betul.

Ale_na@;Mau gue pisahin tuh kepala dari badannya?

Aleta_ra; Becanda atuh mbak

Tasya@zala;Canda atuh neng.Besok hangout kuy.

Ale_na@: Hayyuk lah.

Setelah membalas chat dari kawan-kawannya Alena menaruh Hp nya di atas nakas,dan mulai masuk dalam dunia mimpi.

Saat ini di markas Rascal semua sedang berkumpul mulai dari ketua,anggota inti sampai anggota biasa sudah ada di markas Rascal.

“Lan setelah gue selidiki ternyata Meisya yang kemaren nembak lo di lapangan itu adek dari Angga”jelas Kennan.

“WHAT”teriak Reyhan.

“Gue gak nyangka kalau si Angga itu punya adek”ucap Bastian.

“Pantes aja,kakaknya gak punya hati sedangkan adeknya persis cabe”ucap Galang.

“Tapi dengan begitu kita punya banyak kesempatan untuk membuat Angga menyerah”ucap Kennan.

“Sorry gue bukan banci yang mau menjadikan perempuan sebagai umpan,selama dia gak melukai Alena gue gak akan melukai Meisya”jelas Arlan.

“Terus gimana?kita jadi balas dendam tentang penyerangan tadi apa gak??”tanya Candra.

“Jangan dulu lagi pula anggota Rascal gak ada yang terluka serius”jelas Arlan.

“Lagi pula gak baik memendam dendam”jela Reyhan.

“Dengerin tuh ustadz ceramah”ejek Bastian.

“Mirror mas”teriak Galang lalu di susul tawa anggota Rascal.

“Lan...”Panggil Kennan,Arlan mengalihkan pandangannya dari Hp nya menatap Kennan.

“Lo gak mau pacaran gitu??”tanya Kennan.

“Gak”jawab Arlan.

“Jangan-jangan lo homo ya lan”ucap Galang dan langsung mendapat jitakan dari Bastian.

“Aw.....apa-apaan sih lo”tanya Galang.

“Lo omongnya ngelantur”jawab Bastian.

“Ya mungkin”ucap Galang.

“Lo bego sampek ke jantung ya lang”ucap Kennan.

“Bacot lo pada”ucap Reyhan yang memang dari tadi diam.

“PMS lo”tanya Bastian.

“Gak”jawab Reyhan.

“Kenapa lo sensi”tanya Kennan.

“Gue suka sama cewek tapi malas jadian sama yang lain”jelas Reyhan.

“Sabar ini cobaan buat orang jelek”ucap Galang membuat tawa mereka pecah.sedangkan Arlan hanya mendengarkan tanpa ada niatan angkat bicara.

“Lan jangan-jangan lo gak mau pacaran karna lo ada rasa sama si Alena ya..??”tanya Reyhan.

“Dia sahabat gue”jawab Arlan.

“Apa gak ada rasa lebih dari rasa sahabat”tanya Kennan.

“Iya lan karna dari dulu lo selalu memprioritaskan si Alena”ucap Galang.

“Gue sayang Ale sebagai sahabat jika ada rasa lain,gue belum tau”ucap Arlan.

“Tapi gue yakin kalau Alena sebenarnya juga suka sama lo”ucap Kennan santai.

“Menurut gue, cukup dia jadi sahabat gue udah cukup”ucap Arlan.Yang lain hanya mendengarkan tanpa ada niatan untuk angkat bicara.

“Karna berpacaran masih ada kata putus dan gue gak suka dengan status pacaran”jelas Arlan.

“Kalau seumpamanya Alena berpacaran sama cowok lain atau lo setuuju??”tanya Candra.

“Selama dia bahagia kenapa tidak,tapi jika ada yang menyakiti dia gue orang pertama yang akan beri orang itu pelajaran”jelas Arlan.Anggota Rascal hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah posesif Arlan.Dari dulu Arlan selalu bertindak jika ada orang yang membuat Alena terluka walau hanya seujung kuku.

“Lan jangan lupa jam 12 malam”ucap Kennan dan di balas anggukan dari Arlan,setelah itu Arlan berdiri dari sofa.

“Gue cabut dulu”uccap Arlan.

“Iya hati-hati bos”ucap mereka dan di balas anggukan dari Arlan.Inilah mereka dengan segala kegilaannya tapi selalu bersikap dewasa saat ada masalah,apalagi tentang teman.Menurut mereka solidaritas adalah prioritas.

Tempat balapan 12.00 malam

Semua sudah berkumpul di samping area balap,Arlan,Reyhan,Galang,Bastian,dan Kennan sudah bersiap,ralat bukan mereka semua tapi hanya Arlan.Angga mendekati Arlan.

“Siap untuk kalah?”tanya Angga sambil tersenyum meremehkan.

“Kita buktikan”ucap Arlan.

“Biasanya orang sombong rezekinya kesangkut di jalan”ucap Reyhan.Dan disusul tawa dari yang lain.Kini Arlan sudah siap diatas motornya,suara deru motor mulai terdengar, seorang gadis memegang kain berwarna merah.

ONE......

TWO......

THREE......

GO......

Mereka mulai menarik gas motor masing masing.Putaran pertama Angga memimpin tapi tidak membutuhkan waktu lama karna sekarang Arlan lah yang memimpin,saatputaran terakhir Arlan tetap berada di depan sampai ke garis finish senyum geng Rascal mengembang.Banyak anggota Rascal bertos ria.

“Kan gue udh bilang kalau orang sombong rezekinya kesangkut di jalan”ucap Reyhan dan disusul tawa dari yang lain.Arlan turun dari motornya dan mendekati kawan kawannya.

“Selamat kawan”ucap Kennan.

“Thank’s”jawab Arlan.

“Teraktiran besok kan bos?”tanya Reyhan.

“Bagian makan lo nomer satu”sindir Galang.

“Iya”jawab Arlan.

“kan udah gue bilang kalau sih bos gak pernah pelit”ucap Bastian.

“Pulang besok gue traktir”ucap Arlan.

“KALI INI LO BERUNTUNG” Teriak Angga dari tempat gengnya berada.

“Sudah kalah tetap saja tak mau terima “ ejek Galang.

“Tapi kalau gue main-main dikit sama si primadona SMA CAKRAWALA bolehkan?” tanya Angga.Arlan turun dari motor nya mendekati Angga dan memberi Angga satu bogeman di pipi kanan nya.

“Lo sentuh dia gue jamin Rumah sakit akan menunggu lo” ucap Arlan dan berlalu tapi baru dua langkah Arlan membalikkan badannya.

“Oh iya........Meisya anak kelas XII IPA 3 adek lo kan?.Kemarin dia nembak gue, bisa mungkin ya gue sedikit bermain-main “ ucap Arlan dengan senyum miringnya.

“Jangan sampai lo sentuh dia gue mohon “ ucap Angga.

“Lo sentuh Alena gue pastikan kalau Meisya akan merasakan hal yang sama” ucap Arlan dan berlalu dari hadapan Angga yang masih membeku di tempat.Sebenarnya Arlan tidak ingin menyakiti Meisya karna bagi Arlan perempuan seharusnya di lindungi bukan di sakiti.

Setelah sampai di apartemen Arlan merebahkan badannya di kasur king size nya,mengambil Hpnya di atas nakas.

RASCAL GROUP

Reyhan :Hello every body.

Kennan :Jangan mancing han.

Reyhan : Ini group bukan sungai , ngapain gue mancing di sini.

Galang :Emang kalau si Reyhan bodoh sampai ke akar-akarnya ya.

Kennan :Jangan heran.

Bastian :Bodoh itu bagi-bagi rey.

Reyhan :Lo pada kok hobi banget ya ngebuly gue .

Kennan:Si Arlan mana?

Bastian :Entah......

Galang: Entah apa?

Reyhan: Yang merasuki mu.

Kennan:Setan Rey setan.

Reyhan: Mana nan mana setan nya?

Kennan : Ini yang lagi baca group.

Bastian: Lo juga tan

Galang: Gak gue baca

Kennan: Terus lo apain nih group???

Reyhan: Ya kita read lah hahaha.........

Arlan: Udah malam tidur.

Reyhan:SIAP BOS

Setelah itu Arlan meletakkan Hpnya di atas nakas dan mulai memasuki alam mimpi.

Ke esokan paginya tepat pada jam istirahat, di SMA CAKRAWALA. Sekarang kantin sudah penuh dengan siswa dan siswi .Diantaranya adalah Arlan dkk dan Alena dkk, mereka duduk di pojok kantin.Banyak para siswa dan siswi menatap iri pada mereka.

“ Bos sekarang jadi kan?” tanya Reyhan.Sedangkan Arlan mengangkat sebelah alisnya untuk meminta penjelasan.

“ Maksudnya jadi traktiran kan bos???” tanya Galang dan dibalas anggukan dari keempat sohibnya.

“Kalau masalah traktiran langsung garcep lo lang “sindir Alena.

“Hehehe.......Ada yang lebih garcep dari pada makanan” ucap Galang.

“Apa?” tanya Alena.

“Memperhalal lo untuk jadi masa depan gue” ucap Galang dan mendapat tatapan tajam dari Arlan.

“Hehehe...... maap atuh gue bercanda” ucap Galang

“Udah tau pawangnya galak gitu masih suka goda”ucap Kennan.

“Maap bos, becanda atuh”ucap Galang.

“Eh lan , tadi malem kata mama lo pulang jam setengah satu ,dari mana lo??” tanya Alena.

“Dari markas”jawab Arlan.Sebenarnya Alena melarang Arlan mengikuti balapan maka dari itu Arlan tidak mau memberi tau tentang sebenarnya.

“Beneran?” tanya Alena.

“Iya, bahas tentang Tiger dan Frifox “ ucap Arlan.

“Gue kira lo ikut balapan lagi”ucap Alena.

“Ya enggak lah len masak si Arlan mau bohong sama lo”ucap Reyhan.

“Sorry len bukan maksud gue bohong sama lo, tapi ini demi Rascal”ucap Arlan dalam hati.

“Lan nanti pulang sekolah gue mau hangout sama yang lain”ucap Alena.

“ Mau kemana? “tanya Arlan.

“Mungkin ke Mall” jawab Alena.

“Bareng aja len kita juga mau ke Mall kok” ucap Kennan.

“Ngapain?” tanya Alena.

“Mau belanja bulanan “ jawab Bastian asal.

“Gue tanya serius yan” ucap Alena.

“Lo mau gue seriusin? “ tanya Bastian.

“Lan mending lo buang temen lo yang buaya “ ucap Tasya.

“Iya lan bahaya buat kesehatan hati” ucap Aletta.

“Pengennya sih gue pisahin tuh kepala dari badannya”ucap Alan sambil melirik ke arah Bastian.

“Astagfirullah , serem amat bos”ucap Bastian.

“Makanya jangan kebanyakan tingkah lo yan “ ucap Kennan tawa mereka meledak banyak pasang mata yang menatap mereka iri.Tapi tak mereka hiraukan.

Saat pulang sekolah mereka sudah berkumpul di parkiran .Saat mereka sedang asik bercanda tiba-tiba ada seorang gadis yang memanggil nama Arlan.Arlan menoleh dan mengangkat satu alisnya seperti sedang bertanya “Apa”

“Lan lo bisa anterin gue pulang gak?” tanyanya.

“Gak bisa gue pulang sama Alena mei”ucap Arlan.Ya gadis tadi adalah meisya.

“Ayolah lan gue gak bawa mobil “ ucap Meisya.

“Kalau lo mau nganter Meisya pulang gak papa, gue bisa pulang sama Galang”ucap Alena.

“Enggak”ucap Arlan.

“Kasihan Meisya lan “ucap Alena.

“Sorry gue gak bisa” ucap Arlan.Meisya menatap Alena dengan tatapan tak bersahabat.

“Kalau lo mau pulang,tuh lo bisa sama Galang atau Bastian” ucap Aletta.

“Tapi gue maunya sama Arlan”ucap Meisya.

“Di kasih hati minta jantung nih anak”ucap Tasya.

“Ogah gue gak mau”ucap galang.

“Apalagi gue,kasihan motor gue masak mau boncengin cabe” ucap Bastian.

“Lagi pula lo bisa naik taksi”ucap Aletta.

“Mana ada taksi jam segini?” tanya Meisya.

“ Kan ada ojol”ucap Tasya.

“Hp gue lowbet” ucap Meisya.

“Udah gue pesenin kok,sorry gue gak bisa nganter lo pulang”ucap Arlan.Dan menarik tangan Alena ke arah motornya.Memakaikan jaket di pinggang Alenal lalu menancap gas nya.

“Bodoh,karna selama-lamanya lo gak akan pernah bisa gantiin posisi Alena di hidup Arlan”ucap Aletta sebelum pergi dari sana meninggalkan Meisya yang masih mematung di tempat.Aletta menaiki motor Reyhan,Tasya dengan Kennan,sedangkan Bastian dan Galang tanpa pasangan.Kemudian motor mereka keluar dari gerbang sekolah.

“Ah....awas aja lo len”Teriak Meisya.

Dilain tempat lebih tepatnya di mall Alena dan Arlan menunggu teman temannya . Tak butuh waktu lama karena suara deru motor sudah memenuhi indra pendengaran.Mereka turun dari motor lalu berjalan mendekati Alena dan Arlan.

“Gue yakin lo rugi pergi duluan”ucap Tasya.

“Kenapa”tanya Alena.

“Lo ga’lihat wajah si Meisya saat Arlan narik tangan lo”ucap Aletta.

“Bener wajahnya mereka kayak mall meledak”ucap Tasya lalu disusul tawa dari yang lain.

“Emangnya kalian mau beli apa”tanya Alena pada Arlan dkk.

“Kita mau beli sepatu basket soalnya bulan depan ada lomba basket tahunan”ucap Reyhan.

“Lah lan bukannya sepatu lo yang tahun kemarin masih bagus?”tanya Alena.

“Iya tapi sudah gak muat”ucap Arlan.

“Yaudah yuk kita bagi dua kelompok aja”ucap Aletta.

“Iya laki sendiri cewek sendiri gimana?”tanya Tasya.

“Iya biar cepet soalnya takut kemaleman.”ucap Alena.

“Tapi,janji jangan lama lama”ucap Arlan.

“Iya lan,yaudah yuk”ucap Alena dan menarik kedua sahabatnya Alena membeli hoodie berwarna biru langit,Aletta membeli dress dan Tasya membeli jemper setelah selesai mereka bejalan ke arah Arlan dkk.Tetapi ada yang tidak sengaja menyenggol lengan Alena sampai barang yang dipegang jatuh.

“Sorry gue gak sengaja”ucap laki laki itu.

“It’s oke gue gak papa”ucap Alena.

“Kenalin gue Reza”ucap Reza sambil menyodorkan tangannya.Alena menerima dan menjabat tangan Reza.

“Alena”ucap Alena.

“LEN.....”teriak Aletta.

“Yaudah gue duluan”ucap Alena dan berlalu dari hadapan Reza.Alena berjalan ke arah teman temannya.

“Kok lama”tanya Tasya.

“Biasa ada sedikit kecelakaan tadi’ucap Alena.

“Maksudnya????”tanya Bastian.

“Tadi ada yang gak sengaja nenggor gue jadi tadi belanjaan gue jatuh”jelas Alena.

“Tapi lo gak papa kan?”tanya Arlan.

“Gue gak papa kok”jawab Alena.

“Yaudah yuk pulang”ucap Arlan.Lalu menarik tangan Alena lembut tanpa mereka sadari ada seorang yang menatap mereka iri.

“Bagaimana pun caranya dia harus adi milik gue”ucapnya dengan senyum miring.

Saat tiba di rumah Alena,Alena turun dari motor Arlan.

“Thank’s,masuk dulu yuk lan,kemarin lo dicari bunda”ucap Alena.

“Memangnya bunda gak ke butik”tanya Arlan.

“Sekarang lagi free jadi stay at home”ucap Alena.

“Yaudah yuk”ucap Arlan lalu turun dari motornya.Mereka berdua berjalan memasuki rumah keluarga Alegro,Alena mambuka pintu.

“Assalamualaikum...”ucap mereka bersamaan.

“Waalaikumsalam..”jawab Ranti dari arah dapur,mereka menghampiri Ranti yang sedang membuat kue bersama ARTnya.

“Buat apa bun?”tanya Arlan sambil mencium punggung tangan Ranti.

“Buat brownis lan”ucap Ranti.

“Kesukaan lo tuh”goda Alena.Iya memang benar Arlan suka kue yang ada rasa pahit pahitnya.dia tak terlalu suka dengan kue yang terlalu manis.

“Iya,biar nanti gue yang habisin”ucap Arlan.

“Yaudah sana ganti baju dulu habis ini bantu bunda”ucap Ranti pada Alena.

“Siap bun”ucap Alena dan berlalu dari hadapan Ranti dan Arlan.

“Kamu juga lan,bajumu ada di kamar tamu”ucap Rnti.

“Iya bun.”jawab Arlan.Setelah itu Arlan pergi ke kamar tamu untuk mengganti bajunya.tak butuh waktu lama untuk mengganti baju.Kini Arlan dan Alena sudah berada di dapur.Arlan memakai baju merah sedangkan Alena memakai baju pink.

“Sini bun biar Alena yang ngeluarin dari oven”ucap Alena.

“Hati hati len”ucap Ranti.

“Siap bun”ucap Alena lalu mengeluarkan kue yang sedang matang.Menaruhnya di piring,saat akan meletakkan loyang di tempat asal tanpa sengaja loyang panas tadi menyentuh kulit Alena.

“Au..”teriak Alena,dengan sigap Arlan mengambil alih loyang itu dan menaruhnya ditempat cucian.

“Kan bunda udah bilang hati hati len”omel Ranti.

“Gak sengaja bun”ucapnya sambil meniup tangannya.Arlan membawakain yang diberi es lalu mengompres tangan Alena dengan telaten.Tanpa sengaja Arlan menekan kain tersebut membuat Alena sedikit meringis.

“Sorry “ucap Arlan.dan dibalas anggukan oleh Alena.Ranti yang melihat itu hanya tersenyum,entah mengapa Ranti selalu bersyukur atas kehadiran Arlan di hidup Alena.

“Makasih”uacap Alena.

“It’s oke”jawab Arlan.Setelah membersihkan kekacauan tadi dia melihat ke arah jam tangan yang bertenger di tangan kanannya.

“Bun sudah jam 17:00 Arlan pulang dulu ya”ucap Arlan.

“Yaudah bentar bunda bungkus dulu kuenya”ucap Ranti.

“Lo pulang ke apartemen apa ke rumah lan?”tanya Alena.

“Ke apartemen”jawab Arlan.

“Kok gak kerumah lan”tanya Alena.

“Males besok sekolah.Lo kan tau jarak rumah kesekolah cukup jauh”jelas Arlan.

“Gue kangen mama Dara”ucap Alena.

“Weekend ke sana,mau?”tanya Arlan.

“Mau ,beneran ya”ucap Alena, antusias.

“Iya”ucap Arlan.

“Janji?”ucap Alena.

“Iya len janji”ucap Arlan sambil tersenyum.Alena tersenyum sangat lebar,tiba tiba Ranti datang dengan membawa kresek berwarna putih.

“Nih lan,khusus untuk Arlan”ucap Ranti dengan senyum menggoda.

“Iya bun makasih,kalau gitu Arlan pulang ya bun”ucap Arlan.Lalu mencium punggung tangan Ranti

“Iya,assalamualaikum”ucap Arlan.

“Waalaikumsalam”jawab Ranti dan Alena.

“Alena ke kamar dulu ya bun”ucap Alena.

“Iya istirahat tapi jangan lupa sholat len”ucap Ranti dengan nada tegas.

“Siap bunda”ucap Alena dan berlalu menaiki tangga menuju kamarnya.Senyumnya terus saja mengembang.Alena memasuki kamarnya diatas nakas terlihat foto dua orang anak kecil yang sedang bergurau,itu adalah foto 10 tahun yang lalu,disaat Alena baru saa bertemu Arlan selama 2 tahun.Senyum kedua anak kecil yang menampilkan kebahagiaan yang sangat terpancar.

“Gue bersyukur banget lan karna lo selalu ada di saat gue senang maupun sedih,makasih lan lo udah jadi pelengkap hidup gue”ucap Alena.Memeluk foto itu ta’ terasa dia memasuki dunia mimpi.

Di apartermen Arlan kedatangan tamu ta’ di undang,apa kalian tau siapa mereka?yaps mereka adalah Kennan,Reyhan,Galang dan Bastian.Mereka berniat menginap di apartermen Arlan malam ini.Kamar yang mulanya rapi kini sudah seperti kapal pecah.

“Kalian bersihkan kalau enggak, gue usir dari sini”ucap Arlan.

“Yaelah bos nanti gue bersihkan”ucap Reyhan.

“Sekarang. Gue selesai mandi disini harus udah rapi”ucap Arlan dan berlalu ke kamar mandi.Mereka langsung merapikan kamar Arlan,setelah merapikan kamar Arlan mereka rebahan di atas karpet tapi malah ketiduran.Saat Arlan keluar dari kamar mandi dapat dia lihat teman-temannya sudah masuk ke dunia mimpi.

“Dasar bocah”ucap Arlan lalu keluar dari kamar dan merebahkan badannya disofa depan televisi.Mengotak-ngatik ponselnya lalu setelah agak lama Arlan merasa mengantuk,dia pun meletakkan ponselnya di meja kemudian memejamkan matanya.

Keesokan paginya Arlan sudah siap dengan seragam sekolahnya.Dia masuk ke dalam kamar dan membangunkan ke empat temannya.

“Bangun gue tunggu di ruang tamu selama 30 menittelat sedetik gue kunci nih Apartemen”ucap Arlan tegas .Mereka berempat langsung masuk ke dalam kamar mandi.

“JAHAT LO LAN”Teriak mereka berempat sedangkan Arlan hanya tersenyum mendengar umpatan dari sahabat-sahabatnya.Tidak sampai 30 menit kini mereka semua sudah siap dengan baju yang tidak dimasukkan,dasi yang di taruh dipundak,serta rambut acak-acakan.Tapi tidak mengurangi kadar ketampanan mereka.

“Kalian berangkat dulu apa mau ikut gue ke rumah Alena???”tanya Arlan.

“Ikut aja kuy mungkin dapet sarapan.”ucap Reyhan antusias.

“HAYUK MAH”teriak Kennan,Bastian,danGalang.Sedangkan Arlan hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah teman-teman gesreknya ini.

“Ayo”ucap Arlan. Mereka berlima keluar Apartemen dengan wajah kerenya,banyak pasang mata menatap mereka.Ada juga yang terang-terangan menyapa dan memuji mereka tapi hanya di balas senyum oleh keempat inti Rascal.

Setelah sampai di rumah Alena,mereka turun dari motor.Disitu ada mang Ujang.

“Eh..ada den Arlan”sapa Mang Ujang.

“Iya Mang bunda belum berangkat ke butik kan??”tanya Arlan.

“Belum atuh deh”jawab Mang Ujang.

“Yaudah Arlan ke dalam dulu ya mang”ucap Arlan.

“Temannya mau masuk juga den ????”tanya Mang Ujang.

“Gak usah mang biar jadi penunggu di depan”jawab Arlan.

“SIALAN LO LAN”teriak mereka berempat lalu berjalan ke arah Arlan.

“ASSALAMUALAIKUM........”Teriak mereka berlima.

“Waalaikumsalam.......”jawab seseorang dari dalam ,pintu pun terbuka dan menampilkan Ranti dengan senyum mengembang.

“Pagi bun...”ucap Arlan dan mencium punggung tangan Ranti.

“Pagi, aduh anak-anak bunda sudah siap semua”ucap Ranti.

“Siap dong bun”ucap Reyhan .

“Masuk yuk ,Alena mungkin masih siap-siap” ucap Ranti,Mereka masuk ke mension Alena.

“BANG ARLAN”Teriak Erlang dan berlali ke arah Arlan.

“Jangan lari-lari Er”ucap Arlan.

“Cuma bang Arlan tok nih yang lain gak di sapa”ucap Kennan.

“He..he... maap bang”ucap Erlang.Alena turun dari tangga.

“KAK NIH UDAH DITUNGGU BANG ARLAN”teriak Erlang.

“Iya er kakak tau gak usah teriak teriak”ucap Alena. Alena menatap keempat orang.

“Loh kok ada mereka tidur jaga”ucap Alena.

“Tadi malem mereka tidur di apartermen gue”jelas Arlan.

“Yaudah sarapan dulu yuk”ucap Alena.

“HORE MAKAN”sorak mereka berempat.

“Aish....ini rumah apa panti”ucap Erlang.

“Kapan lagi”ucap Arlan.

“Ayah belum kembali dari jepang?”tanya Arlan.

“Belum,katanya 2 minggu lagi?”jawab Alena.

“Udah jangan ngobrol terus ayo sarapan takut telat”ucap Ranti.Mereka sarapan dengan tenang.Hening!hanya suara sendok dan garpu yang terdengar Ranti tersenyum melihat kebersamaan mereka semua.

“Udah yuk berangkat”ucap Alena.Setelah memasatikan mereka semua sudah selesai makan.

“Sumpah nih makan mantul banget bun”ucap Galang.

“Ho’oh bikin nagih terus”sahut Bastian.

“Jadi pengen lagi dan lagi”jawab Kennan antusias.

“Ya iya bunda gitu loh”jawab Reyhan.

“Bilang aja karna gratis gitu”ucap Arlan.

“Ha...ha... tau aja lo bos”ucap mereka bersama.

“Berangkat yuk”ucap Alena.Mereka semua berdiri dan beranjak.

“Bun kami berangkat ya”lanjut Alena sambil mencium tangan sang bunda di ikuti Arlan,Reyhan,Bastian,dan Galang.

“Hati hati ya lan”ucap Ranti.

“Iya bun”jawab Arlan.

“Assalamalaikum”ucap mereka.

“Waalaikumsalam”jawab Ranti senyum merkah dibibir Ranti.Mereka membelah ibu kota dengan motor yang beriringan.Motor Arlan memimpin di depan dan di susul motor Reyhan,Kennan,Bastian dan Galang.Mereka memasuki area sekolah ,tatapan yang pertamanya fokus pada aktifitas masing masing kini teralih pada Arlan dkk .

“Artis mah beda”ucap Kennan.

“Tatapannya kayak cewek kurang belaian”ucap Reyhan.

“Gue kekelas dulu ya lan”ucap Alena.

“Bareng aja lah len”ucap Bastian.Kini mereka berjalan di koridor sekolah Arlan dan Alena berjalan paling depan dan disusul kawan-kawannya.

“LEN.......”Teriak Aletta dan Tasya.

“Aduh ratunya Rascal sudah dikawal anggotanya”ucap Tasya.

“Jangan ngadi ngadi lo”ucap Alena.

“Tapi bagus kalau beneran”ucap Aletta.

“Iya kita juga setuju “ucap mereka bersama.

“Mau???” tanya Arlan.

“Gak ah,masih pengen bebas “ucap Alena.

“Gue tunggu”ucap Arlan.Alena tersenyum lalu menarik tangan Aletta dan Tasya.Mereka bertiga memasuki kelas yang sudah ramai dengan siswa siswi .

“Eh.....len katanya sekarang ada anak baru”ucap Aletta.

“Cowok apa cewek??”tanya Alena.

“Cowok ganteng juga katanya”ucap Tasya.Mereka berdua memutar bola matanya malas.

“Bagian cogan garcep lo sya”ucap Aletta dan dibalas cengiran dari Tasya.Bel masuk pun berbunyi siswa dan siswi kini duduk di tempat masing masing.Bu Lisa masuk kekelas XII IPA 1.

“Assalamualaikum anak anak” sapa Bu Lisa .

“WAALAIKUMSALAM BU......”jawab mereka.

“Hari ini kalian kedatangan teman baru .Ayo silahkan masuk”ucap BuLisa.Seorang laki laki memasuki kelas XII IPA 1.Semua siswa dan siswi menatap laki laki yang ada di depan.

“Ganteng ya len..”ucap Tasya pada Alena dan dibalas senyum.

“Gantengan juga Arlan len”ucap Aletta.

“Kalau Arlan mah the winer” ucap Tasya.Sedangkan Alena hanya diam.

“Ayo perkenalkan nama mu “ucap BuLisa.

“Perkenalkan nama saya Reza Firmansyah saya pindahan dari Bandung”ucap Reza.

“Ada yang di tanyakan???”tanya BuLisa.Semua siswa hanya diam tak ada yang mau angkat bicara.

“Kalau begitu Reza bisa duduk di sebelah Tiara,Tiara angkat tangan mu”ucap BuLisa.Tiara mengangkat tangannya,Reza berjalan ke arah Tiara sambil sesekali melirik kearah Alena yang memainkan ponsel.Pelajaran di mulai dengan tenang hanya ada sedikit dari mereka yang sesekali angkat bicara.Bel istirahat pun berbunyi Bu Lisa pun sudah keluar.

“Kantin yuk len” ucap mereka berdua.

“Bentar”ucap Alena.Dia membalas pesan dari Arlan yang katanya Arlan dkk sudah menunggu di kantin.

“ Yuk Arlan juga udah nunggu di kantin.”ucap Alena .Saat hendak keluar ada seseorang yang memegang pergelangan tangan Alena.Alena menoleh dan mengangkat sebelah alis nya.

“Boleh gue ikut ? gue gak tau arah kantin “ucap Reza .Alena menatap kearah kedua sahabatnya seolah olah meminta pendapat.

“Kalau lo gak malu jalan sama cewek cewek”ucap Aletta.

“Enggak kok”jawab Reza.

“Yaudah yuk”ucap Alena dan berjalan di sebelah Aletta dan Tasya sedangkan Reza berjalan di belakang mereka.Manik mata Alena bertemu dengan manik mata elang milik Arlan.Alena dkk berjalan kearah meja Arlan dkk.

“Sejak kapan kalian nyewa bodyguard???”tanya Kennan pada Alena dkk.

“Biasa cewek cantik mah semua cowok langsung kecantol”ucap Aletta.

“Udah gak usah bercanda”ucap Alena lalu duduk disebelah Arlan.

“Kenalin gue Reza”ucap Reza.

“Kennan”ucap Kennan.

“Reyhan”

“Bastian”

“Arlan”ucap Arlan tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

“Boleh gabung???”tanya Reza.Semua menatap kearah Arlan dan Alena seolah meminta pendapat.

“Terserah”jawab keduanya.

“Makan dulu lan jangan main ponsel terus” ucap Alena sambil merebut ponsel Arlan.

“Bentar le”ucap Arlan.

“Gak ada bentar bentar tadi pagi lo Cuma makan roti”jelas Alena.

“Oh.....so sweet,perhatian banget”ucap Bastian.

“IRI BILANG BABU”ucap mereka bersama tawa mereka meledak,tanpa mereka sadari ada seorang yang panas dalam situasi ini.

“ Kalian pacaran???” tanya Reza.

“Bukan “jawab mereka

“Terus????”tanya Reza.

“Calon masa depan”jawab Arlan.

“Lan”ucap Alena.

“Apa”jawab Arlan.

“Jangan mengada ngada lan”ucap Alena.

“Siapa yang mengada ngada kan gue pernah bilang kalau lo itu ibu dari anak anak gue”ucap Arlan.

“Khem bucin bos bucin”ucap Reyhan.

“Ngrusak suasana lo”ucap Aletta.

“Udah ah makan yuk habis ini masuk”ucap Alena.Sambil menetralkan detak jantungnya yang berdetak dua kali lebih cepat mereka memakan makanan yang sudah mereka pesan tadi.Canda tawa menghiasi meja kantin.Reza hanya memandang kebersamaan mereka.

Bel masuk berbunyi Alena dkk berjalan memasuki kelas.

“Eh Sya,Let gue ke toileet bentar ya,kalau telat izinkan”ucap Alena dan dibalas anggukan jempol dari keduanya.

“Mau gue temenin ga”tanya Letta.

“Ga’ usah cuma bentar kok”jawab Alena dan berlalu dari hadapan Tasya dan Aletta.

ALENA POV

Saat gue mencuci muka tiba tiba pintu toilet terbuka disana ada Meisya dia berjalan mendekati gue.

“Ini semua gara gar alo”ucapnya.Gue Cuma mengangkat sebelah alis meminta penjelasan.

“KARNA LO KEMARIN GUE GAK JADI PULANG DENGAN ARLAN,KARNA LO ARLAN NOLAK GUE”teriak Meisya.

“Asal lo tau gue gak pernah nyuruh si Arlan nolak lo,gue juga gak pernah maksa Arlan buat nganter gue dan gue gak akan pernah setuju kalo Arlan jadi cabe kayak lo”ucap Alena.

PLAK...

Satu tamparan mengenai pipi kanan gue.perih,panas,dan gue rasa ada cairan yang keluar dari sudut bibir gue.

“Shit.....”umpat gue.Darah keluar dari sudut bibir gue.

“Gue akan buat Arlan pergi dari hidup lo”ucap Meisya.Dia mengambil gayung dan BYUR.Seragam gue basah pertahanan gue runtuh,kepala gue pusing dan BRAK pintu toilet di dobrak bisa gue lihat Arlan dengan penuh amarah.

AUTOR POV

Arlan mendobrak pintu toilet amarahnya memuncak ketika melihat Alena duduk tak berdaya dengan seragambasah.

“Lo sudah terlalu jauh bertindak”ucap Arlan penuh penekanan.Arlan berjalan mendekati Alena,membuka baju seragamnya dan memakaikan pada Alena.Arlan menggendong Alena ala bridal styel.Sebelum berlalu Arlan menatap Meisya.

“Tunggu pembalasan gue”ucap Arlan dan berlalu membawa Alena ke UKS.Banyak pasang mata yang melihat ke arah Arlan.Semua siswa mengidik ngeri melihat aura menakutkan.Saat tiba di UKS Arlan mendudukkan Alena di atas branker.Alena hanya menunduk,Arlan menaikan dagu Alena agar menatapnya,dapat Arlan lihat pipi Alena memar akibat tamparan dan ujung bibir yang sobek penampilannya sangat kacau.

“Pusing lan”ucap Alena lirih.

“Pulang ya”ucap Arlan dan dibalas anggukan oleh Alena.Arlan mengeluarkan ponselnya dan mengetik nama Candra.

“Halo apa bos”ucap Candra di sebrang.

“Jemput gue di depan gerbang SMA CAKRAWALA, bawa mobil”ucap Arlan.

“Kenapa bos”tanya Candra.

“Nanti gue jelaskan”ucap Arlan dan mematikan panggilan sepihak Arlan menekan nama Kennan.

“Kalau mau pulang tolong bawakan tas gue”ucap Arlan.

“Kenapa bos?”tanya Kennan.

“Gue nganter Alena pulang terus bilangkan ke letta tolong bawakan tas ale”ucap Arlan.

“Siap bos”ucap Kennan.Setelah itu sambungan pun terputus.

“Lan pusing”racau Alena.

“Iya,pulang ya”ucap Arlan lembu.

“Dingin lan”ucap Alena.Arlan menggendong Alena sedangkan Alena menyembunyikan wajahnya di dada bidang Arlan.Mereka melewati koridor dan itu tak luput dari pandangan para siswa SMA CAKRAWALA.Setelah sampai di depan gerbang Arlan melihat mobil Candra,Arlan masuk ke dalam mobil.

“Loh si ale kenapa lan”ucap Candra.

“Nnti gue jelaskan sekarang anter ke rumah gue”ucap Arlan.

“Kok ga’ ke rumah Alena bos”tanya Candra.

“Di rumah Alena ga’ ada orang ,bunda lagi di butik ayah juga lagi ada di jepang”jelas Arlan dan dibalas anggukan dari Candra.Setelah perjalanan kini mobil Candra sudah memasuki mensiaon keluarga AUSTIN.Arlan menggendong Alena ke dalam mensionnya.

“Assalamualaikum”ucap Arlan.

“Waalaikumsalam”jawab Dara .

“Loh kenapa Alena bang ...?”ucap Dara terkejut.

“Nanti biar Arlan ceritain tapi sekarang bunda gantikan bajunya ale ya bun soalnya basah”ucap Arlan.

“Yaudah taruh di kamar tamu ya bang”ucap Dara.

“Iya bun”jawab Arlan.Arlan membawa Alena kekamarnya dan membaringkannya di kasur.

“Yaudah bang mending abang keluar biar bunda yang gantiin baju ale”jelas Dara.”Iya bun”jawab Arlan lalu keluar dari kamarnya menuju kamar tamu untuk membersihkan diri Arlan keluar dari kamar tamu menuju ruang tv.

“Bang”panggil Dara.

“Iya apa bun”ucap Arlan.

“Kamu bawa nih bubur buat Alena jangan lupa obatin luka ale”ucap Dara.

“Iya bun”ucap Arlan.

“Jangan macem macem loh bang”peringat Dara.

“Iya bunda Dara”jawab Arlan dan berlalu menaiki tangga menuju kamarnya.Arlan membuka pintu kamarnya dan memasuki kamar yang bernuansa abu abu.menaruh makanan diatas nakas dan mengambil P3K.Duduk di samping ranjang sambil memegang selembar kapas yang sudah di beri alkohol lalu membersihkan luka di sudut bibir Alena,membuat Alena melengguh.

“Lan....”ucap Alena.Arlan menatap Alena dengan tatapaan penuh khawatir.

“Minum????”tanya Arlan dan di balas anggukan oleh Alena,Arlan membantu Alena duduk dan memberi nya segelas air putih.Dengan senang hati di terima oleh Alena.

“Makasih”ucap Alena setelah meminum air yang diberi oleh Arlan tadi.

“Iya”jawab Arlan.Tiba tiba pintu kamar terbuka dan menampilkan Aletta,Tasya,,Kennan,Reyhan ,Galang,dan Galang.

“OMG.....MY ALE LO KOK BISA GINI SIH????”Teriak Aletta dan Tasya dan berlari menuju ke arah Alena .Saat hendak memeluk Alena,Arlan menarik krah belakang milik Aletta dan Tasya.

“Aish........apa apaan sih lo lan???”tanya Tasya.

“Gue ini mau meluk temen gue,mau menyalurkan kehangatan dalam persahabatan .Mau memastikan dia baik baik aja apa enggak??”cerocos Aletta.

“Masalahnya Alena baru sadar jadi gak usah di peluk peluk”tegas Arlan.

“Aish....posesif banget”ucap Kennan.Aletta dan Tasya mendengus lalu duduk di samping Alena.

“Kok bisa gini??”tanya Tasya.

“Seharusnya gue temenin lo ke toilet pasti gak akan jadi gini”ucap Aletta.Alena tersenyum lalu menggenggam tangan kedua sahabatnya itu.

“Kalian gak salah,musibah itu kan takdir jadi ya mau gimana lagi”jelas Alena.Mereka tersenyum lalu memeluk satu sam lain.

“Nan,Yan,Lang,Han gue mau ngomong sama kalian.Sekarang ikut gue”ucap Arlan.Sebelum berlalu Arlan menatap ke arah Alena dkk.

“Jangan kemana mana temani Ale ,suruh dia makan”ucap Arlan lalu pergi ke luar kamar bersama keempat temannya.

Kini Arlan dkk berada di sebuah ruang khusus.

“Lan kayaknya lo harus hati hati sama si Reza,dia kayak punya rasa ke Alena”ucap Kennan dan dapat anggukan dari yang lain.

“Kita ikuti saja permainan ini tapi sekarang gue mau balas dendam ke Meisya.ucapArlan tenang tapi dapat mereka lihat bahwaArlan seperti memendam amarahnya.

“Inget lan dia juga perempuan”ucap Reyhan .

“Gue gak mau tau entah itu cewek atau cowok kalau dia berani buat Alena luka berarti dia juga siap untuk menerima akibat nya”ucap Arlan.

“Lalu gimana caranya???” tanya Bastian.

“Gini...........”ucap Arlan berbisik pada keempat sahabatnya.

Kini tepat pada hari senin Alen sudah bersekolah seperti biasa tapi dengan syarat tidak boleh ikut upacara bendera,dengan berat hati Alena setuju karna percuma berdebat dengan Arlan.Saat upacara dilaksanakan Alena berada di UKS bersama kedua sahabatnya.Setelah upacara di laksanakan mereka bertiga pergi menuju kelas dan melewati lapangan indour.Banyak para siswa berkerumun di lapangan.

“Ada apa???”tanya Alena pada kedua sahabatnya .

“Entah”jawab Tasya.

“Entah apa yang merasukimu,hingga kau tega menyakitiku yang tulus”lanjut Aletta dengan gerakan seperti di tik tok.

“Gue serius ta”ucap Alena.

“Hehehe.....maap”ucap Aletta.

“Kesana yuk”ucap Tasya,mereka bertiga berjalan menerobos para siswa yang lain.

“Lagi ada apa ya dek”tanya Alena.

“Itu kak,kak Meisya nembak kak Arlan lagi tapi malah ditolak mentah mentah habis itu malah dipermalaukan oleh anggota inti Rascal”jelas cewek tadi.Tasya dan Aletta bersorak senang.

“Tontonan di mulai”ucap mereka bersama mereka berdua menarik tangan Alena agar berada di barisan paling depan.

“Lan gue suka sama lo”ucap Meisya.

“Gak”jawab Arlan.

“Kenapa?karna Alena.Apasih lebihnya Alena cantikan juga gue,kenapa sih lo lebih milih si Alena yang jelas jelas jalang,jangan jangan lo dipelet ya”ucap Meisya.

“Jaga omongan lo mei”ucap Arlan.Penuh penekanan tangannya mengepal kuat.

“Cabe kok teriak cabe”ucap Kennan.

“Gak usah ikut ikut lo”ucap Meisya tepat didepan Kennan.

“Masalah Alena masalah Arlan,masalah Arlan juga masalah kita dan masalah kita adalah masalah Rascal juga”ucap Reyhan.

“Sahabat terluka kami siap untuk menganiaya”ucap Bastian.

“Kami memang gila saat bercanda tapi saat sahabat terluka apalagi terhina kami akan selalu ada untuk membuat orang itu terluka.”ucap Reyhan membuat nyali Meisya menyusut.

“Sekali lagi lo buat Alena terluka gue yang akan gali kubur buat lo”ucap Kennan.

“BELA TERUS TUH JALANG,SAMPAI KALIAN MENYESAL”teriak Meisya.

PLAK

Satu tamparan mengenai pipi Meisya.Ingin tau siapa pelakunya?pelakunya adalah Arlan,amarahnya sudah sampai di ubun ubun.

“Jangan buat gue lupa kalo lo itu cewek”ucap Arlan.Arlan memejamkan matanya sejenak untuk mengontrol emosinya.Saat membuka matanya manik mata Arlan bertemu dengan manik mata milik Alena.

“Peringatan untuk kalian,jangan sampai kalian melukai Alena jika tak mau berhadapan dengan maut.”tegas Arlan dengan tatapan tetap ke arah Alena.Alena tersenyum ke arah arlan sambil berkata makasih tanpa suara.

“Khususnya lo Mei sekali lagi lo buat Alena terluka gue sendiri yang akan buat lo lupa kalau lo sedang ada di dunia.”ucap Arlan dan berlalu pergi mendekati Alena.

“Masuk kelas jangan terlalu capek”ucap Arlan lembut.

“Gue udah sehat lan...”jawab Alena.

“Pilih masuk kelas atau gue anter lo pulang sekarang”ancam Arlan.

“Dasar tukang maksa”ucap Alena lalu pergi dari hadapan Arlan.Setelah Alena jauh kini waktunya anggota Rascal beraksi.

BYURR..........

Reflek membuat pasang mata melihat ke arah lapangan.Meisya basah kuyup karena mendapat siraman dari anggota Rascal.

“Ini belum seberapa dengan apa yang telah lo lakuin pada Alena”ucap Kennan.Mereka semua pergi meninggalkan Meisya ditengah lapangan.Meisya duduk tersungkur ditengah lapangan,tiba tiba ada seseorang yang melempar sapu tangan ke pangkuat Meisya.

“Lo terlalu terobsesi sampai lo lupa kalo harga diri lo sendiri yang lo injak injak”ucap Reza.

“Gak usah sok peduli”ucap Meisya.

“Mau gabung?”tanya Reza.

“Untuk?”tanya Meisya.

“Mendapatkan apa yang kita mau”ucap Reza.

“Oke”ucap Meisya.

Sejak kejadian itu murid di SMA CAKRAWALA tidak pernah melihat Meisya dan Reza.Sekolah berjalan seperti biasa untuk Alena,seperti saat ini entah kenapa tadi pagi Arlan tak menjemputnya dan terpaksa dia harus naik ojol.Karena ayah dan bundanya sedang berada di luar kota,sedangkan mang ujang pergi mengantar Erlang.

back to topik!.

Saat memasuki area sekolah banyak pasang mata yang menatapnya dengan tatapan jijik.

“Ada apa sebenarnya”gumam Alena.Dia berjalan menyusuri koridor sekolah, terdengar siswa dan siswi sedang menggibah.

“Dasar tak tau di untung,udah enak dapet dukungan dari Arlan masih aja ngejalang”

“Berapa harganya permalam?”

“Cantik sih tapi murah”

“Si primadona seorang pelacur.”ya seperti itulah hujatan demi hujatan membuat Alena bingung.Saat akan berjalan menuju kelas dia melihat kedua temannya.

“LET..,SYA...”teriak Alena tapi tak mereka hiraukan,Alena berlari dan mencekal pergelangan tangan mereka.

“Apa lo pegang pegang dasar jalang”ucap Aletta.

“Dibayar berapa setiap malam?”tanya Tasya dengan senyum miringnya.

“Maksud kalian apa?”tanya Alena.

“Gak usah sok polos,kalau nyatanya lo jual tubuh lo setiap malam”ucap Aletta.Alena menutup mtanya menetralkan emosinya.Kemudian membuka kembali,sungguh ini sanagat membingungkan untuknya.

“Maksud lo apa”tanya Alena dengan sedikit berteriak.

“Lo lihat sendiri di mading sana,ayo let gue gak mau temanan sama pelacur”ucap Tasya dan menarik tangan Aletta.Alena berjalan ke arah mading dengan air mata yang membanjiri pipi cubbynya .Terlihat di mading fotonya bersama dengan om om di sebuah hotel,ralat bukan foto Alena tapi itu hanya editan.Alena melepas semua foto yang ada di mading sekolah lalu berlari menuju rooftop.Dia duduk di sebuah sofa yang berada di rooftop sekolah.

“Ah.......kenapa kalian percaya sama editan ini”teriak Alena.Kemudian telfonnya berdering,dia mengangkat telfonnya.

“Iya hallo”ucap Alena.

“______”ucap seseorang disebrang.

Alena mematikan sambungan sepihak tangannya seperti keluh dan hpnya terjatuh.dia berlari mencari Arlan,tujuannya sekarang adalah WBS.Tapi saat akan menginjakkan kaki di pintu WBS ada suara yang membuatnya berhenti.

“Di sini tidak menerima pelacur”ucap Bastian.Ya orang itu adalah Bastian.

“Berapa harga lo setiap malam”ucap Galang dan disusul tawa dari anggota Rascal,dapat Aena lihat Arlan duduk di sofa bersama seorang perempuan dan tak ada respon sedikitpun dari laki laki itu.

“Lan”panggil Alena.

“Pergi”ucap Arlan tanpa memandang ke arah Alena.

“Arlan...”panggil Alena lagi.

“PERGI”bentak Arlan pada Alena,mata Alena mulai berkaca kaca.

“Gue gak butuh cewek murahan kayak lo”ucap Arlan.Runtuh sudaah pertahanan Alena air matanya mengalir deras di pipi cubbynya.

“Gue kecewa sama lo lan”ucap Alena lalu berlalu dari hadapan Arlan dan kawan kawan.

“KELUAR.....”terak Arlan membuat semua orang terkejut dan keluar dari WBS.Arlan mengambil rokok dari sakunya dan menyedot nikotin itu.

Kini Alena berlari di bangunan bernuansa putih,sebenarnya tadi yang menelefon Alena adalah pihak Rumah sakit bahwa orang tua Alena kecelakaan saat akan kembali .Kini Alena tiba di depan ruang ICU dan dokterpun keluar dari ruang ICU.

“Dengn keluarga korban?”tanya Dokter.

“Saya anaknya dok”jawab Alena.

“Sebelumnya saya mohon maaf tapi kami hanya bisa menyelamatkan satu orang”ucap Dokter.Seperti tersambar petir tubuh Alena melemas dan luluh ke lantai.

“Saudara Daniel tidak dapat kami selamatkan”ucap Dokter menghela nafas kasar.

“Sedangkan saudari Ranti sedang koma”lanjut Dokter tadi dan berlalu,dunianya hancur hidupnya kacau.

“Kakak “ucap seseorang dari ujung jalan.Dia adalah Erlang adek dari Alena yang masih menginjak bangku SD Kelas 3,Erlang berlari lalu memeluk sang kakak.

“Ayah sama bunda kenapa kak?”tanya Erlang.Alena memangsakan senyumnya.

“Gapapa sayang ,Ayah sudah tenang,Bunda juga masih tidur.”jelas Alena.Tapi air matanya terus mengalir.

“Sekarang Er pulang dulu ya sama Mang Ujang”ucap Alenadan di balas anggukan oleh Erlang .Mang Ujang membawa Erlang sedangkan Alena berdiri dan pergi ke ruang jenazah.Alena membuka pintu ruang jenazah kakinya bergetar tatapan mata Alena tertuju pada satu titik.Alena mendekati jenazah yang di tutupi wajahnya .Terlihat wajah pucat yang dulu sangat ia sayangi ,wajah orang yang sangat bermakna dalam hidup Alena.

“Ayah”ucap Alena dengan nada bergetar.

“Kenapa secepat ini yah,kenapa ayah pergi meninggalkan kami,ini tidak adil semua orang yang aku sayangi kini pergi dari hidup ku”ucap Alena sambil memeluk jenazah ayahnya .Memori kenangan dengan sang ayah berputar kembali di otaknya.

Bersambung ....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post