Jepri M.P. Sihombing

Guru Pengampu Biologi SMA Negeri 1 Pagai Utara, Kab. kepulauan Mentawai, Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
ALEXANDRO ALEXANDRIA

ALEXANDRO ALEXANDRIA

ALEXANDRO ALEXANDRIA (PART 1)

Matahari menampakkan keperkasaannya membelah lautan malam yang sudah berkuasa sejak tadi malam. Bekas hujan semalam masih membekas di dedaunan kelapa depan rumah Alexandro. Tak terasa sudah seminggu Alexandro sendiri ditinggal jauh oleh kekasih hatinya, Alexandria. Segelas kopi dan sebatang rokok putih menyala menemani pagi yang terasa dingin dan tak bermakna bagi Alexandro. Tiba-tiba, mata Alexandro tertuju pada seorang wanita yang sedang menjemur baju di depan rumahnya. Alexandro mengenal beberapa baju yang dijemur wanita itu.Sungguh tak asing bagi Alexandro, baju itu sering dilihatnya. Tapi Alexandro lupa dimana dia sering melihat baju itu.

Samsung Alexandro berdering. Malas dan tak mau tahu membuat Alexandro tak menggubris panggilan itu. Baginya, semua panggilan yang masuk hanya memberi sekedar kata-kata yang semuanya tak ada arti baginya. Tak ada satu kata pun yang mampu membuat hidupnya kembali bermakna, seperti seminggu lalu. Di alam bawah sadar Alexandro, dia hanya ingin menyendiri dan berharap ada waktu untuknya bisa memperbaiki semua yang sudah terjadi. Tetapi, Alexandro pun sadar. Waktu tak bisa di ulang. Hampa. Hanya kehampaan yang membekas sekarang di hatinya.

Alexandro beranjak dari kursi kecilnya di teras itu. Dia kembali masuk ke dalam rumah dengan tanda tanya di hatinya, “dimana aku pernah lihat baju itu,?”. Alexandro mencoba untuk melihat samsung miliknya. Lima panggilan tak terjawab dari nomor yang sama. Nomor itu tak mempunyai nama. Tetapi, Alexandro berpikir bahwa nomor itu sama dengan nomor-nomor lainnya. Hanya memberi kata-kata yang tidak bisa mengubah apapun. Kembali Alexandro meletakkan samsungnya di samping asbak rokok keramik miliknya.

*****

Seminggu lalu, Alexandro masih dapat merasakan kebahagian bersama Alexandria. Toyata Rush milik Alexandro menjadi saksi bisu kebahagian mereka kala itu. Mereka melintasi jalanan dengan happy. Kadang tawa mereka membakar adrenalin Alexandro untuk menginjak pedal gas lebih dalam. Terkadang tangan mereka bersentuhan di porsnelling mobil dan akhirnya tertawa lagi. Sampai akhirnya, Alexandro lupa apa yang terjadi dan sudah berada di ruang ICU salah satu Rumah Sakit di kota Surabaya.

*****

Air di kamar mandi Alexandro mengalir. Dengan handuk kecil tergantung di leher, Alexandro masuk ke kamar mandi itu. Dibawah shower itu, Alexandro membasuh seluruh tubuhnya mulai dari ujung rambut kepala hingga ujung kaki kecuali satu bagian yang menimbulkan kebencian di hatinya.

Kaus warna putih dan celana pendek warna hitam menjadi perpaduan yang sempurna menutupi tubuh Alexandro. Tidak lupa parfum pemberian Alexandria menambah kesan gagah Alexandro. Dengan sebatang rokok putih, Alexandro berjalan menelusuri gang rumah dengan kaki beralaskan sandal jepit pemberian Alexandria. Kembali mata Alexandro menatap tajam ke arah pakaian yang tergantung di jemuran itu. Semakin menambah rasa penasaran Alexandro. Baju-baju itu sungguh tak asing baginya. Sepertinya, Alexandro pernah melihat seseorang menggunakan baju itu.

Tiba di warung agak di pojok kompleks itu, Alexandro pun membeli sebungkus rokok putih kesukaannya. Uang lima puluh ribu diberikannya kepada penjaga warung itu. Katika penjaga warung itu memberikan uang kembaliannya, Alexandro pun menerimanya dengan senang hati. Sekarang, uang nominal sekecil apapun sangat berharga baginya. Dulu, Alexandro bak seorang dermawan sejati sampai saat itu merenggut semuanya.

Perjalan mau pulang, tiba-tiba samsung milik Alexandro berdering. Kali ini, suara dering itu bukan nada panggilan, tetapi nada pesan masuk. Penasaran Alexandro mendorongnya untuk membuka pesan itu. Pesan dari nomor yang sama dengan panggilan tadi pagi pun semakin membuat penasaran dan bingung Alexandro. “Alex, ada sesuatu yang ingin ku sampaikan padamu, sebenarnya……….” tiba-tiba samsung milik Alexandro mati karena kehabisan daya.

MNJ (My Name Jepri)

@saumanganya, 29 September 2020.

Tantangan Gurusiana hari ke-18

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ceritanya, Pak. Sukses selalu. Salam literasi

29 Sep
Balas



search

New Post