ANAK TK ITU NAMANYA CHIA

Anak peremouan kecil itu namanya Chia. Merupakan anak ke-2 dari dua bersaudara. Chia adalah anak tetangga ku. Jarak rumah mereka hanya berselang satu rumah saja. Jadi bisa dikatakan, apa yang dilakukan Chia hampir semua ku tahu. Chia termasuk anak yang luar biasa menurut ku. Mempunyai banyak trik untuk menjawab beberapa tantangan yang ku beri padanya.

“Berapa ini chia?”, kataku sambil menunjukkan 4 jari ku padanya. Memang dia tidak menjawab dengan cepat. “Gak ada pertanyaan yang lebih susah Tulang?”. Pertanyaan yang sering dimunculkannya balik sementara jari-jari tangannya bermain di belakang. Banyak sekali trik yang dimilikinya hanya untuk mengulur waktu memberi dia kesempatan untuk membuat jawaban yang pasti.

Namanya mungkin masih anak-anak. Mungkin Chia memiliki motto hidup “Tiada Hari Tanpa Menangis”. hahahahahah… ada-ada saja memang sia Chia ini.

Bisa aja dalam satu kesempatan, sehabis bermain di rumah ku dan dia pulang. Sesampai di rumah suara khas Chia langsung terdengat seantero kampung ku. Banyak problematika kehidupan yang dihadapi Chia sehingga harus menangis. Masalah gunting kuku, masalah mandi, masalah makan dan masalah tidur siang merupakan beberapa problematika kehidupan yang sangat berat bagi Chia. Meskipun begitu, Chia tetap luar biasa. Chia tetap sanggup menjalani problematika kehidupan itu.

Diam-diam kadang Chia selalu bermain dengan jarinya. Mungkin di menghitung dulu sebelum menguji kemampuan berhitung ku. Hahahahaha, dipikir Chia mungkin aku masih belum bisa berhitung dengan jari. Terkadang juga Chia bernyanyi pelan-pelan. Menghapal lagu anak-anak yang diberikan oleh gurunya di TK-nya.

Chia tetap merupakan anak yang luar biasa. Memang akhir-akhir ini dia sering menangis. Mungkin karena teman sepermainannya pergi ke kampung lain yang jauh dari kampung kami. Sebut saja nama temannya itu adalah Dewi. Tetapi tenang saja Chia, Dewi akan kembali pada waktunya.

Selamat malam Chia. Cerita ini sengaja Tulang ciptakan di malam hari. Jadi anak yang hebat ya Chia…..

MNJ (My Name Jepri)

@saumanganya, 18 September 2020