BCD

“Kok judulnya BCD,”, celoteh anakku melihat aku memulai tulisan ini. Segera kumengelus rambut hitam yang tumbuh di kepala anakku dengan lembut sembari berkata demikian, “Nak, jadi begini,”

*******

Setiap manusia yang ada di bumi sekarang, semua dimulai dari proses lahir. Ibarat air di sungai yang dimulai dari hulu dan terus mengalir sampai ke hilir. Manusia juga tidak bisa memilih bagaimana harus lahir. Tidak seperti paket-paket yang tersedia di restoran cepat saji, yang bisa dipilih sesuai selera. Lagi pula, manusia tidak diciptakan dengan cepat saji. Ketika manusia sudah dilahirkan, maka perjalanan umurnya akan dimulai. Perjalanan umur akan mengurangi jumlah umur yang dimiliki. Sayangnya, tidak ada manusia yang mengetahui jumlah umur yang dimiliki. Sebuah misteri Illahi yang tak bisa dimengerti. Cukup hidup baik agar umur menjadi berarti.

“Jadi hubungannya dengan BCD apa Ayah?” kata anakku sambil asyik dengan mainan spidermannya.

“Hubungannya dengan kelahiran ada pada huruf B nak, B adalah birth yang artinya lahir,” jawab ku sambil merenung kalo aku sudah lama terlahir di bumi ini.

*******

“Berarti sekarang huruf C dong Ayah?” kata anakku kembali dengan semangat.

“Oh tidak Nak, tidak semua urutan adalah urutan, kadang hidup juga harus di nikmati sesuai selera, sekarang Ayah akan ke huruf D,” kataku berusaha bijak di depan Anakku.

*******

Perjalanan umur yang juga akan mengurangi jumlah umur akhirnya akan bertemu pada suatu titik. Titik pada saatnya manusia akan memejamkan mata untuk selamanya. berbeda ketika aku janjian dengan sang gadis pujaan hati di warung Mbak Inah di pojok gang. Maka aku dan sang gadis pujaan hati akan memulai perjalanan dari rumah masing-masing menuju titik temu dan akhirnya akan memesan menu “ayam penyet Mbak Inah”.

Ketika saat ini tiba, maka sang manusia tidak akan memiliki kesempatan untuk berbuat sesuatu yang lebih baik. Waktu dan kesempatan sudah habis. Pihak yang menangis akan menangis, sementara yang lain mungkin hanya datang sebagai pemanis, ketika senyum tak bisa lagi manis. Mati adalah sebuah kepastian.

*******

“Yah, Ayah, aku tahu apa itu D. D adalah Death kan?” kata anakku seolah ingin menunjukkan kemampuan bahasa inggrisnya.

“Hahaha, pintar kamu nak,” kataku memberi pujian sambil seruput kopi hitam.

“Berarti sekarang C lagi dong Ayah, aku tahu C itu apa, Choice kan Yah?” kembali anakku pamer kemampuannya, seolah ingin menunjukkan jika kemampuan bahasa inggris ku sudah kalah dari anakku.

“Iya nak, nah.. Ayah akan bercerita tentang C. Jadi, C adalah,”

“Stop Yah, biar aku yang ceritain,” kata anakku memotong pembicaraan ku.

Aku pun hanya bisa senyum dan bangga dengan anakku.

*******

Choice adalah pilihan. Dari tiga huruf BCD, C berada di tengah. Choice selalu berada diantara Birth dan Death. Setelah manusia lahir, maka manusia itu akan diberikan kebebasan memilih. Memilih yang terbaik untuk mengisi perjalanan umurnya. Setiap manusia memilih selalu dibekali oleh ilmu dan pengetahuan yang dibekali oleh keluarga dan agama. Setelah manusia itu memilih, maka saatnya menjalani pilihan itu. Ibarat ketika aku memilih gadis pujaan hati, kemudian kuputuskan untuk jalan bersamanya. Setelah semua jatah umur selesai, maka death akan datang menghampiri. Satu hal harus diketahui, pilihan hidup yang sudah masuk daftar list tadi belum tentu semua akan tuntas ketika huruf D itu tiba. Jadi, berusahalah berbuat yang terbaik untuk menjalani pilihan hidup.

*******

“Begitulah Yah,” kata anakku mengakhiri ceritanya tentang D.

“Iya nak, kamu luar biasa,” kataku sambil memandang mata anakku.

*******

Yok, lakukan C dengan baik . Maka B akan tidak sia-sia dan D akan bermakna.

Pagai Utara

Kab. Kepulauan Mentawai

@mnj (my name jepri)