ISTIRAHATLAH

Setiap insan yang terlahir ke bumi, pasti akan mempunyai dan memilih jalannya sendiri. Tak luput dari setiap permainan duniawi. Ingin sepi atau ikut menari, semua pilihan ada pada diri sendiri.

Terkadang, tak cukup hanya berjalan santai untuk mencapai yang ingin dicapai. Berjalan dengan ritme yang agak cepat dan semakin cepat akhirnya disebut berlari. Meskipun pola hidup menjadi abstrak, tetapi yakinlah “yang abstrak kadang bernilai seni”.

Satu hal yang harus disadari. Sekuat dan secepat apapun berlari akan ada saatnya habis energi. Jika dipaksa tetap berlari, maka sendi-sendi akan berhenti dan berakhir mungkin menjadi mati.

Selalu ada lampu merah untuk berhenti. Sekedar untuk menjemput energi. Energi yang telah lepas dan pergi. Pergi menghampiri matahari siang hari. Lelah dan letih menemani hati.

Jika energi sudah kembali. Maka jangan terus berhenti. Lihatlah lampu hijau sudah menyala kembali. Memberi isyarat untuk berjuang lagi. Hidup tak hanya bicara arti, tetapi proses yang berseni. Berhenti dan lanjut kembali.

Saumanganya

Kab. Kepulauan Mentawai

@mnj (My Name Jepri)

Tulisan -10