Jepri M.P. Sihombing

Guru Pengampu Biologi SMA Negeri 1 Pagai Utara, Kab. kepulauan Mentawai, Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
MATEMATIKA TUHAN

MATEMATIKA TUHAN

MATEMATIKA TUHAN

Pagi, siang, berlanjut menjadi sore dan akhirnya menjadi malam. Angin malam akan memberi salam memberi tanda sudah saatnya memejamkan mata sejenak. Berharap, riuh kesibukan seharian memberi buah yang bisa dipetik dilain kesempatan.

Sewajarnya sebagai manusia yang dipenuhi oleh keinginan dan hasrat selalu berusaha untuk memperoleh yang terbaik. Jika tidak, apakah layak disebut sebagai manusia? Mungkin, jawaban pertanyaan ini adalah ranah sang Tuhan.

Tetapi, sering sekali gelar ‘manusia’ memberikan rasa berkuasa yang berlebihan bagi setiap insan. Merasa diri paling hebat, sehingga semua ingin dibabat tanpa memberi tempat bagi para mereka yang juga layak mendapat rasa hormat. Seperti seorang siswa paling tampan di sekolah, ingin mengencani dan mendapatkan cinta dari setiap siswi dan akhirnya dia akan disebut play boy. Aku bukanlah bagian dari itu, karena wajahku yang pas-pas an. Lagian, dengan wajah begini, aku tetap mendapatkan cinta dari seorang wanita yang merupakan rebutan lelaki kala itu.

Manusia seakan bisa menciptakan keinginannya. Menciptakan sesuai dengan kehendak hatinya layaknya penyihir di dunia Harry Potter. Terkadang keinginan itu terkabul, tetapi manusia tidak sadar siapa yang bekerja untuk mewujudkan setiap keinginannya yang abstrak menjadi nyata.

Merasa bahwa semua berkat usahanya sendiri. Everything by me mungkin bahasa sok keinggrisan yang bisa menjelaskan sifat itu. Secara hitung-hitungan matematika memang benar, keinginan terwujud berkat usaha dan kerja keras setiap manusia. Matematika yang digunakan pun merupakan produk sekolahan yang berkutat di penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Sampai dititik ini, manusia boleh berbangga atas semua pencapaiannya.

Tetapi, jangan lupakan Tuhan. Tuhan selalu berkarya dan berbuat sesuatu untuk hidup setiap manusia. Matematika Tuhan sangat jauh berbeda dengan matematika manusia dan matematika manusia tidak akan sanggup mengimbangi matematika Tuhan. Setiap keinginan manusia akan memperoleh tiga jawaban dari Tuhan yaitu antara ya, tidak atau tunda dulu. Ya, tidak atau tunda dulu merupakan cara Tuhan memainkan matematikaNya bagi setiap manusia. Hanya manusia yang sadar dengan gelar ‘manusia’nya yang mampu menyadari matematika Tuhan.

Sebagai manusia, tetap mainkan matematikamu tetapi jangan lupakan ada Tuhan sang guru matematika paling hebat dari semua guru matematika.

By the way, Sin 300 + Cos 300 = …..

Pagai Utara

Kab. Kepualuan Mentawai

@mnj (my name jepri)

Tulisan ke 20

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post