MEMBERI-MENERIMA
MEMBERI-MENERIMA
Lebih baik memberi daripada menerima. Ungkapan ini sering disampaikan oleh orangtua sebagai nasihat sehabis makan malam bersama. Bahagia ketika memberi terasa lebih berkesan daripada ketika menerima,
Apakah yang akan diberikan? Jawaban akan pertanyaan ini pasti tidak sulit untuk ditemukan. Jika saya mempunyai beras, maka saya akan memberikan beras. Jika saya mempunyai air minum, maka akan saya berikan kepada teman yang meminta. Semua yang saya berikan tergantung dengan apa yang saya punyai. Kecuali ketika teman meminta pacar saya, pasti saya akan tolak. Karena manusia tidak untuk diberikan da diterima. Manusia lebih dari itu.
Seseorang yang hanya memiliki sampah dalam kehidupannya, akan memberikan sampah kepada sekelilingnya. Bagi yang berhati busuk, hanya akan memberikan hinaan bagi sesamanya. Jikapun semua itu dibungkus dengan bentuk kebaikan, semuanya hanya fotamorgana yang menutupi keaslian.
Seseorang yang paham ilmu agama, akan memberikan ilmu agamanya kepada sekeliling. Seorang guru akan memberikan ilmu dan nasihatnya kepada anak didiknya. Bahkan, mesin dinamo akan memberikan suplai listrik bagi rumah-rumah penduduk. Meskipun terkadang ada beberapa orang memberikan sesuatu tidak sesuai dengan apa yang dia punya.
Memberi akan direspon oleh diterima atau ditolak. Diterima jika pemberian itu sesuai dengan kebutuhan dan tidak menyakiti. Sebagai contoh, ketika saya memberikan sejumlah uang saya kepada pacar maka dia akan menerima dengan senang hati karena sesuai dengan kebutuhannya untuk membeli make up dan tentu tidak menyakiti hatinya.
Bagaimana jika ditolak? Penolakan terhadap pemberian terjadi karena tidak sesuai dengan kebutuhan dan bisa saja menyakiti hati. Sebagai contoh, ketika seseorang memberikan hinaan dan cacian maka itu merupakan hal yang menyakiti hati. Hal ini sudah pasti ditolak.
Cara menolak pemberian juga harus elegan. Tolaklah dengan hati, jangan dengan belati.
Saumanganya,
Kab. Kepulauan Mentawai
@mnj (my name jepri)
Tulisan ke 38
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar