Jepri M.P. Sihombing

Guru Pengampu Biologi SMA Negeri 1 Pagai Utara, Kab. kepulauan Mentawai, Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
MY NAME JEPRI - TANTANGAN MENULIS GURUSIANA HARI KE-1
HARI KE -1

MY NAME JEPRI - TANTANGAN MENULIS GURUSIANA HARI KE-1

MY NAME JEPRI

Menjadi anak pertama rasanya seperti nano-nano.

Jika dari kedudukan, seperti terlihat dapat jabatan paling tinggi.

Nyatanya, ingin sekali rasanya melepas predikat itu.

Berat, tapi apa daya… Harus siap sampai periode jabatan ini berakhir.

Perkenalkan nama ku Jepri M.P. Sihombing. Nama ini pemberian dari orangtua dan opung. Oh ya, opung itu bahasa batak, jika di indonesiakan artinya adalah Kakek atau Nenek. Jika kakek itu adalah opung doli dan nenek itu opung boru. Kok jadi bahas opung yah?. Ok, kita kembali ke inti.

Aku dilahirkan pada tanggal 9 Oktober 1991 dari sepasang suami istri yang merantau ke Bengkulu. Yah, aku lahir pada saat kondisi kota Bengkulu belum seperti sekarang dan ekonomi orangtua ku yang tak menentu. Informasi ini ku peroleh dari Ibu ku. Hampir lupa, Ayah dan Ibu ku merupakan suami istri yang berasal dari Sumatera Utara, tepatnya Lintongnihuta di pinggiran Danau Toba.

Aku merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Luar biasanya kami berempat berjenis kelamin pria dan semua lahir di Bengkulu. Berarti, di rumah kami hanya satu yang paling cantik, paling anggun dan paling kemayu. Sudah pasti itu adalah Ibu ku.

Sudah hukum alam jika mahluk hidup akan bertumbuh dan berkembang. Sejak tanggal 9 Oktober 1991, sel-sel dalam tubuhku terus membelah baik secara mitosis dan meiosis. Akhirnya aku mulai mengerti arti sebuah tanggung jawab dan perasaan. Tanggug jawab itu semakin lama semakin besar dan juga dibarengi perasaan bahwa aku juga ingin di mengerti.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya aku bersekolah di SDN 74 Bengkulu meskipun pada kelas 3 SD kami pindah ke Sumatera Utara. Ku pikir, dengan aku masuk sekolah maka tanggung jawab ku akan semalin kecil. Ternyata, aku salah. Aku disuruh untuk rajin belajar, disuruh rajin cuci piring, disuruh rajin nyapu rumah dan halaman. Paling ekstrimnya lagi disuruh untuk jaga adik-adik.

Sebagai anak-anak ingin juga rasanya merasakan apa yang dirasakan teman-teman sebaya. Sebagai anak-anak, rasanya ingin juga di mengerti bahwa aku ingin seperti mereka. Tapi apa daya, predikat ‘anak pertama’ yang melekat pada ku harus menjadikan ku seperti ini.

Setiap kesalahan yang dilakukan adik-adik, pasti akan dilimpahkan pada ku. Hal ini terkadang yang buat aku marah, jengkel dan emosi tak menentu. Kala itu, aku tidak berani mengungkapkan perasaan ku kepada orangtua ku apalagi melawan kepada mereka. Padahal aku juga punya perasaan yang ingin dimengerti.

Perlakuan seperti ini kepada ku lama kelamaan membentuk jati diriku. Akhirnya aku menerima predikat “anak pertama” ini dengan ikhlas. Sebagai suku Batak, ada salah satu istilah yang sering ku dengar mengatakan, “molo mate natua-natua, holan anak siangkangan do na matean, alai molo angka anggina dang matean” yang artinya jika orangtua meninggal, maka hanya anak pertama yang kehilangan orangtua, sementara adik-adiknya tidak kehilangan. Istilah ini semakin membuat ku mengerti mengapa tanggung jawab itu begitu besar pada ku karena aku kelak akan menjadi orangtua bagi adik-adik ku. Akhirnya tanggung jawab yang semakin besar terus bertumbuh dibarengi perasaan yang juga semakin bertanggung jawab.

Menjadi anak pertama rasanya seperti nano-nano. Jika dari kedudukan, seperti terlihat dapat jabatan paling tinggi. Nyatanya, ingin sekali rasanya melepas predikat itu. Berat, tapi apa daya… Harus siap sampai periode jabatan ini berakhir.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post