PERSINGGAHAN YANG MELELAHKAN

Dikala sedang melakukan perjalanan, singgah adalah hal paling tepat untuk melepas penat. Minum teh hangat sambil berbincang ringan membahas topik seharian. Singgah boleh dimana saja, tetapi pastilah memilih tempat terbaik dan ternyaman. Setidaknya, penat di pinggang hilang dan menyatu kembali dengan alam.

Tetapi, apakah semua persinggahan itu menyenangkan? Ternyata tidak. Hidup kita adalah sebuah perjalanan. Ada yang perjalanan jauh dan ada juga yang perjalanannya dekat. Kita tidak tahu sejauh mana dan sampai dimana perjalanan kita. Semua mengalir begitu saja. Waktu dan kesempatan kadang bertemu tanpa persiapan. Sejauh mata mamandang ke belakang, senang dan sedih berbaris rapi membawa kenangan.

Jangan terbuai di persinggahan yang menyenangkan. Beranikan diri untuk singgah di tempat yang butuh usaha dan akhirnya melelahkan. Menyenangkan dan melelahkan merupakan dua sekawan yang tak terpisahkan. Jika salah satunya hilang, maka selesai pula perjuangan menuju akhir perjalanan yang menyenangkan, yang tersisa hanyalah akhir yang melelahkan.

Sekolah merupakan salah satu contoh persinggahan yang melelahkan. Setiap orang yang singgah di sekolah butuh usaha untuk melanjutkan perjalanan. Sekolah melelahkan karena banyak yang harus di selesaikan. Pilihan ketika singgah di sekolah hanya tuntaskan atau hentikan. Jika memilih “tuntaskan” maka lelah mu akan berlanjut terus ke persinggahan berikutnya hingga tiba di akhir perjalanan. Jika memilih “hentikan” maka lelah mu akan selesai dan tak akan sampai ke persinggahan berikutnya. Tetapi “tuntaskan” adalah pilihan yang bijaksana. Jika Tuhan berkehendak, maka lelah mu akan terbayarkan jika sudah sampai di akhir perjalanan.

Dimanakah akhir perjalanan tersebut? …..

Saumanganya,

Kab. Kepulauan Mentawai

@mnj (my name jepri)

Tulisan - 6