jojo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
INTEGRASI MICROSOT EXCEL DALAM PEMBELAJARAN

INTEGRASI MICROSOT EXCEL DALAM PEMBELAJARAN

INTEGRASI MICROSOT EXCEL DALAM PEMBELAJARAN KOMPETENSI AGRIBINSIS PERIKANAN

Oleh : JOJO, S.Pi

Guru Agrbisnis Perikanan Air Payau dan Laut

SMK Negeri Padang Cermin Kab. Pesawaran Provinsi Lampung

PENDAHULUAN

Pada kurikulum 2013 Revisi terdapat bidang keahlian Kemaritiman, program keahlian Perikanan, dan komptensi keahlian Agribinis Perikanan Air Tawar, komptensi keahlian Agribinis Perikanan Air Payau dan Laut, komptensi keahlian Agribinis Perikanan Ikan Hias, komptensi keahlian Agribinis Perikanan Rumput Laut.

Menurut Undang-Undang Perikanan No.45 tahun 2009, yang dimaksud dengan budidaya ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan/atau mengembangbiakkan ikan dan memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah dan/atau mengawetkan ikan. Ikan adalah semua jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan yang meliputi binatang dan tumbuhan yang hidup dalam air tawar, asin ataupun air payau. Penyebutan budidaya bisa berdasarkan jenis ikan, tempat pemeliharaan, salinitas air dan tingkat teknologinya.

Budidaya perairan atau budidaya perikanan (akuakultur) didefinisikan sebagai upaya-upaya manusia untuk meningkatkan produktivitas perairan melalui kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya itu adalah kegiatan pemeliharaan untuk memperbanyak (reproduksi), menumbuhkan (growth) serta meningkatkan mutu biota akuatik sehingga diperoleh keuntungan. Suatu perairan umum (laut, sungai, danau atau waduk) memiliki produktivitas (bobot biomassa biota persatuan volume air) alamiah tertentu dan dapat ditingkatkan puluhan hingga ribuan kali melalui kegiatan teknologi budidaya perairan (akuakultur).

Biota budidaya dapat digolongkan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu ikan (finfish) contoh : ikan mas, ikan bandeng, ikan kerapu bebek; udang-udangan (crustasea) contoh : udang galah, udang windu, udang vanname; kekerangan (molusca), contoh : Kerang Mutiara, Kerang Hijau, Abalone; dan rumput laut, contoh : Eucheuma sp. Gracilaria sp., Sargassum sp.

Budidaya perairan berdasarkan spasial. Secara spasial, kegiatan budidaya perairan bisa berlangsung di darat dan di laut, mulai dari pegunungan, perbukitan dataran tinggi, dataran rendah, pantai, muara sungai, teluk, selat, perairan dangkal, terumbu karang, hingga laut lepas / laut dalam. Kegiatan budidaya perairan tersebut dilakukan dengan persyaratan adanya sumberdaya air yang memadai baik kuantitasnya maupun kualitasnya.

Berdasarkan perbedaan salinitas atau kadar garam, budidaya terdapat tiga jenis usaha budidaya yang dilakukan, yaitu budidaya air laut (mariculture), budidaya air payau (brackishwater culture), dan budidaya air tawar (freshwater culture)

Budidaya ikan secara teknologi di kelompokkan ke dalam : 1) teknologi ekstensifl. Dalam usaha secara ekstensif di cirikan dengan luas lahan, penebaran benih sedikit, sangat bergantung pada pakan alami dan menggunakan peralatan yang sangat sederhana. 2) teknologi intensif. Dalam usaha secara intensifl di cirikan dengan luas lahan terbatas, penebaran benih yang padat, menggunakan pakan pabrikasi dan menggunakan teknologi yang update. 3) teknologi semi intensif. Dalam usaha secara semi intensifl di cirikan dengan perpaduan antara intensif dan ekstensif.

Tahapan kegiatan budidaya ikan menjadi 3 (tiga) yaitu : pembenihan ikan dengan target produksi sampai menghasilkan benih ikan, Pendederan Ikan adalah memelihara benih sampai menghasilkan benih ukuran tertentu dan benih dapat beradaptasi dan berkembang pada tempat yang lebih luas atau volume yang lebih besar. Dan Pembesaran Ikan adalah k­­­egiatan budidaya dengan target mendapatkan ikan/udang sesuai ukuran konsumsi.

Dalam tahapan kegiatan budidaya ikan, baik pembenihan, pendederan dan pembesaran yang menghasilkan produk budidaya melalui tahapan persiapan wadah dan media, penebaran benih, mengelola pakan, mengelola kualitas air, memantau pertumbuhan, mengendalikan hama dan penyakit ikan, dan memanen ikan.

Untuk menghasilkan benih ikan, menghasilkan benih ikan yang siap tebar pada lingkungan yang lebih luas dan mendapatkan ukuran ikan yang siap dikonsumsi sangat dipengaruhi oleh perlakukan-perlakuan lingkungan yang dapat menunjang kehidupan ikan dan variable-variabel yang mempengaruhi pertumbuhan ikan. Oleh karena itu, dalam pembelajaran pada kompetensi Agribisnis Perikanan sangat penting untuk melakukan pencatatan data dan pengolahan data kegiatan budidaya dengan menggunakan Microsoft Excel.

PENTINGNYA PENGOLAHAN DATA DENGAN EXCEL

Pembelajran budidaya ikan sangat penting didukung dengan pengolahan data menggunakan excel disebabkan :

Pertama, data kuantitatif dalam proses kegiatan budidaya. Pada tahap persiapan wadah dan media mencakup : ukuran luas atau volume kolam/tambak (panjang, lebar, dan tinggi), dosis pengapuran, dosis Pemupukan, dosis sterilisasi air : pemberian Saponin, Klorin, Crustacide . Pada tahapan penebaran benih mencakup perhitungan populasi, berat rata-rata udang/ikan yang ditebar, panjang rata-rata udang/ikan yang ditebar. Pada tahap mengelola pakan menghitung kebutuhan pakan harian. Tahap mengelola kualitas air dengan melakukan pencatatan pengukuran suhu, Oksigen terlarut , Derajat keasaman, Alkalinitas, Amonia, kepadatan plankton. Untuk menjaga nilai variable kualitas air agar tetap layak untuk budidaya perlu dilakukan pengukuran, pencatatan dan melakukan tindakan agar kualitas air tetap dalam kisaran optimal. Pada tahap memantau pertumbuhan dilakukan pengisian form sampling yang meliputi data intial stock (jumlah penebaran awal), DOC (Day of culture), berat dan jumlah alat sampling (jala), ABW, FR, F/D, biomasa, populasi, FCR dan SR. Pada kegiatan budidaya bila ditemukan penyakit, maka dilakukan tindakan pengamatan pada sample ikan yang sakit yang diamati di bawah mikroskop dan bila ditemukan jenis phatogen yang menyerang dicocokkan dengan buku identifikasi penyakit dan selanjutnya dilakukan pengobatan. Pengobatan dilakukan umunya menggunakan dosis satuan ppm. Dan tahapan terakhir adalah panen terdapat data biaya produksi dan penerimaan dari hasil jual.

Kedua, Dalam menerapkan Kegiatan model pembelajaran pembelajaran project base learning (PBL). Model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan menggunakan pendekatan saintifik (scientific approach) dalam pembelajarannya. Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran dimana siswa memperoleh pengetahuan berdasarkan cara kerja ilmiah. Melalui pendekatan saintifik ini siswa akan diajak meniti jembatan emas sehingga ia tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan (knowledge) semata tetapi juga akan mendapatkan keterampilan dan sikap-sikap yang dibutuhkan dalam kehidupannya kelak.

Model pembelajaran PBL merupakan pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi, pertanyaan menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerja sama dalam upaya memecahkan masalah (Barel, 2000 and Baron, 2011 dalam Direktur Pembinaan SMK, 2018). Sintaks/tahapan model pembelajaran Project Based Learning, meliputi: Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the essential question);, Mendesain perencanaan proyek, Menyusun jadwal (Create a schedule), Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the students and the progress of the project), Menguji hasil (Assess the outcome), dan Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).

Kelebihan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem kompleks, meningkan kolaborasi peserta didik, dan memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek.

Projec budidaya dimulai dari kegiatan persiapan wadah dan media, penebaran benih, mengelola pakan, mengelola kualitas air, memantau pertumbuhan, mengendalikan hama dan penyakit ikan, dan memanen ikan.

Ketiga, dalam kontek perdagangan global, keamanan pangan merupakan isu sangat penting dalam pemasaran produk perikanan di tingkat internasional. Konsumen akan trust ketika produk yang di pasarkan dalam proses produksi menggunakan bahan yang aman bagi manusia. Konsumen mulai menuntut informasi terkait keamanan produk mulai dari tahapan budidaya hingga ke proses pengolahannya. Bahkan semua bahan pendukung lainnya seperti pakan, pupuk, probiotik, dan kondisi lingkungan tidak lepas dari persyaratan yang mereka ajukan. Data-data pakan, pupuk, probiotik, dan kondisi lingkungan harus dilakukan pencatatan. Istilah pendokumentasian ini dikenal dengan sebutan Traceability.

Traceability adalah suatu cara untuk mempermudah melakukan pelacakan terhadap suatu produk kalau seandainya produk yang bersangkutan kita inginkan kembali setelah diolah dan atau diedarkan. Penelusuran dari produk yang kita inginkan tersebut dengan melihat sejarah dari produk tersebut, dan bisa dilakukan dengan menelusurinya di setiap tahapan budidaya mulai dari sejak awal sampai akhir proses produksi dan bahkan juga menelusurinya setelah produk tersebut diedarkan sampai ke konsumen terakhir.

Dengan penggunaan microfot excel, peserta didik dilatih dalam melakukan pendokumentasian data kegiatan budidayanya. Kedepannya, ketika bekerja di industry dapat menerapkan dokumen Traceability,. Karena peserta didik memiliki pengalaman dalam melakukan pendokumentasian data secara digital.

PENERAPAN PROGRAM EXCEL

Pengolahan data dapat menggunakan Excel merupakan salah satu produk Microsot yang berupa lembar kerja dalam bentuk spredsheet. Tahapan awal peserta didik dapat membuat tabel. Pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai tentang sel, baris, dan kolom, melakukan penggabungan sel, penulisan secara vertical dan horizontal dan mendesain garis pada sel, baris dan kolom, sehingga membentuk sebuah tabel.

Selanjutnya mengenal Microsoft Excel yang berfungsi pengolah angka yang menyediakan menu formula. Misalkan kita ingin menghitung nilai jumlah rata-rata. Sebagai contoh pada excel disediakan icon dengan kata sum yang artinya jumlah.. Langkah yang perlu dilakukan adalah dengan mengklik icon perintah tersebut, kemudian blok cell data yang ingin diolah atau bisa juga dilakukan sebaliknya dengan memblok cell data tersebut, kemudian klik icon sum.

Dalam Microsoft excel juga kita bisa membuat formula untuk menyelesaikan perhitungan. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan mengetik symbol (=) kemudian diikuti formula yang ingin dibuat, kemudian kurung buka dan blok data yang akan diolah dan diakhir kurung tutup dan diikuti tekan enter.

Sebelum membuat formula, terlebih dahulu memahami setiap fungsi yang digunakan. Lambang * untuk fungsi perkalian, lambing / untuk fungsi pembagian, lambang + untuk fungsi penjumlahan, lambang - untuk fungsi pengurangan, lambang % untuk menyatakan bilangan persen, lambing ^ untuk menyatakan bilangan pangkat, sum berfungsi mencari jumlah total, average untuk mencari rata-rata. Fungsi if berfungsi menghasilkan sebuah nilai tertentu jika kondisi yang kita tentukan untuk di evaluasi terpenuhi (true) dan akan menghasilkan nilai lainnya apabila uji logika atau kondisi itu tidak terpenuhi (false). Dengan kata lain fungsi if excel ini akan melakukan evaluasi terhadap uji logika tertentu kemudian menghasilkan nilai true atau false. Nilai true adalah nilai dimana kondisi tersebut terpenuhi dan nilai false adalah nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi.

Konversi ke satuan lain juga menjadi suatu pesyaratan dalam pengolaan data budidaya ikan menggunakan excel, seperti dari satu kubik menjadi liter, satu milligram menjadi gram, dari satuan gram ke kilogram.

Bahan kimia dalam budidaya ikan mendominasi menggunakan dosis ppm, ppm untuk bahan serbuk/padat didefiniskan Gram/1000 Liter air (Gram/Ton air) atau bisa juga Miligram (mg)/Liter air. Sedangkan untuk bahan kimia berbentuk cair ppm dapat didefinisikan Mililiter (ml)/1000 liter (ml/Ton air). Pengetahuan yang selanjutnya adalah tentang Volume wadah budidaya. Volume wadah budidaya berbentuk segi empat dapat dihitung dengan persamaan: V = P x L x T, dan volume wadah budidaya berbentuk tabung dengan rumus V = p.r2.t. Sehingga menghitung kebutuhan bahan kimia dapat diformulasikan dosis bahan kimia x volume wadah.

Untuk aplikasi excel dalam pengolahan data populasi awal ikan/udang yang dibudidayakan diperoleh dari satuan volume/luas dikalikan dengan standar jumlah ikan/udang per satuan m2/m3/liter. Untuk biomassa awal dilakukan perkalian berat rata-rata ikan/udang. Berat rata-rata diperoleh dari berat di bagi jumlah benih yang disampling.

Untuk aplikasi excel dalam pengolahan data monitoring pertumbuhan dan pemberian pakan udang dapat menggunakan rumus operasi matematika. Data ssmpling ditabulasikan dan diolah pada form sebagai berikut :

DOC = day of culture

initial stock = jumlah udang penebaran awal

Sumber : Supono, 2017

Untuk aplikasi excel dalam pengolahan data Kualitas Air dapat menggunakan fungsi if (logika) untuk mengisi kesesuai data pengukuran kualitas air. form Data Pengamatan Kualitas Air Kolam Pembesaran Air Payau dan Laut sebagai berikut :

No

Parameter

Nilai

Keterangan

Optimal

Pengamatan

Sesuai

Tidak Sesuai

1

Suhu air (°C)

25-28

2

pH Air

6,8 – 8,2

3

DO (mg/l)

> 5

4

Kecerahan (cm)

> 30

5

Amoniak (mg/l)

< 0,1

Sumber : Hikmah Ramadhonna dan Waskito Wahyu Widodo, 2019

Untuk aplikasi excel dalam pengolahan data panen meliputi seluruh bahan yang digunakan dalam proses produksi dan pembiayaannya (biaya variable) dan biaya tetap dalam kegiatan produksi, termasuk penerimaan dari hasil panen.

PENUTUP

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat harus dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran. Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation yang dapat dijalankan pada Microsoft Windows untuk mengolah data kegiatan budidaya. Dengan penggunaan pengolahan data dengan program excel, peserta didik diharapkan familier, memiliki keterampilan yang memadai dalam pengolahan data dengan excel, dan data kegiatan budidaya dapat di arsipkan secara digital dan disajikan secara ilmiah.

REFERENSI

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan MenengahKementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2018. Materi Analisis Penerapan Model Pembelajaran Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK. Jakarta

Hikmah Ramadhonna dan Waskito Wahyu Widodo, 2019. Teknik Pembesaran Komoditas Air Payau dan Laut. Jakarta

Sri Wahyuni Irawan Karyo Utomo Bambang Winihart0. 2019. Teknik Pengembangbiakan Komoditas Air Payau dan Laut. Jakarta

Sunarto dan Sukandi, 2019. Teknik Pendederan Komoditas Air Payau dan Laut. Jakarta

Supono. 2017. Teknologi Produksi Udang Vaname. Jogyakarta : Plantaxia

https://ndkbluefin.wordpress.com/2015/05/16/konsep-traceability-dalam-usaha-perikanan-budidaya/ https://fungsi.co.id/fungsi-if-pada-excel/ https://www.kelasexcel.id/2014/06/operator-perhitungan-rumus-excel.html
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

luaaaarrr biasa.... sangat menginspirasi...wunderbar.....RTL Pengembangan Literasi di SMKN Padang Cermin, Lampung dari SMAN 10 Bandar LampungSemangat menulis ya gaes yaaa...

25 Sep
Balas

luaaaarrr biasa.... sangat menginspirasi...wunderbar.....RTL Pengembangan Literasi di SMKN Padang Cermin, Lampung dari SMAN 10 Bandar LampungSemangat menulis ya gaes yaaa...

25 Sep
Balas

luaaaarrr biasa.... sangat menginspirasi...wunderbar.....RTL Pengembangan Literasi di SMKN Padang Cermin, Lampung dari SMAN 10 Bandar LampungSemangat menulis ya gaes yaaa...

25 Sep
Balas

luaaaarrr biasa.... sangat menginspirasi...wunderbar.....RTL Pengembangan Literasi di SMKN Padang Cermin, Lampung dari SMAN 10 Bandar LampungSemangat menulis ya gaes yaaa...

25 Sep
Balas

mantab pak jojo...

25 Sep
Balas

Terima kasih bu Shinta dan tim GLS SMAN 10 Bdl Lampung yang telah mengenalkan wadah Gurusiana. Semoga bisa produktif d konsinten dalam berbagi informasi /karya ilmiah

25 Sep
Balas

Terima kasih bu Shinta dan tim GLS SMAN 10 Bdl Lampung yang telah mengenalkan wadah Gurusiana. Semoga bisa produktif d konsinten dalam berbagi informasi /karya ilmiah

25 Sep
Balas



search

New Post