A. Latar Belakang Masalah

Seorang guru berkewajiban menanamkan pendidikan karakter sesuai mata pelajaran yang diampu untuk meningkatkan jiwa nasionalisme pada siswa. Karakter jujur, disipilin, integritas tinggi, semangat berani berkorban, dan karakter baik lainnya harus dimiliki siswa. Untuk itu peran guru sangatlah vital di dunia pendidikan. Membangkitkan minat wirausaha dikalangan siswa perlu ditumbuhkan, tapi hal ini juga tidak mudah dilakukan. Alasannya karena waktu sudah tersita di sekolah. Dengan 5 hari kerja, pulang sekolah pukul 15.30, nyaris sampai rumah lebih dari jam 16.00. Guru dan siswa sama-sama tidak memiliki waktu untuk mengembangkan kegiatan diluar KBM.

Pada pelajaran PKWU kelas XII terdapat materi kerajinan dengan wirausaha produk kerajinan hiasan dari limbah. Salah satu cakupan penilaiannya yaitu tentang strategi pemasaran. Materi tersebut terdapat pada BAB I, buku terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2015. Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berfikir kreatif untuk membuat produk kerajinan serta keberhasilan wirausaha, menghayati prilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap kerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, inovatif. Mampu mendesain dan membuat produk serta pengemasan karya kerajinan hiasan dari limbah berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi dan prosedur berkarya, mempresentasikan karya dan proposal usaha produk kerajinan serta menyajikan simulasi wirausaha tersebut.

Proses KBM di kelas selain penyajian secara teori jugadilaksanakan praktik pembuatan hasil karya kerajinan, misalnya siswa membuat produk dompet mini, gantungan kunci, cover dispenser, tempat pensil, sandal dari plastik bekas detergen dan aneka produk lainnya. Setelah produk-produk tersebut selesai, akan dikumpulkan dan dinilai oleh guru sebagai bagian dari evaluasi dan penilaian.

Permasalahan yang dialami adalah setelah produk selesai diciptakan. Biasanya produk tersebut hanya tertumpuk di meja setelah penilaian. Bahkan yang ironis kadang ditaruh di kolong meja sampai berdebu. Artikel ini mencoba memberikan alternatif solusi bagaimana hasil karya siswa tersebut tetap memiliki nilai guna. Kerajinan dihubungkan dengan pendidikan karakter yaitu mandiri, kreatif dan inovatif untuk menumbuhkan semangat mencintai produk dalam negri yaitu jiwa nasionalisme siswa. Salah satu materi di bab ini adalah strategi pemasaran. Untuk itu artikel ini saya beri judul “Memasarkan Produk Kerajinan Pada Mata Pelajaran PKWU Kelas XII Melalui Vlog Guna Menanamkan Pendidikan Karakter dan Jiwa Nasionalisme”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana menanamkan karakter dan jiwa nasionalisme yang dihubungkan dengan produk kerajinan pada siswa?

2. Bagaimana memasarkan produk kerajinan siswa menggunakan Vlog?

3. Bagaimana meningkatkan penjualan produk kerajinan siswa Menggunakan Vlog?

4. Bagaimana agar siswa mendapatkan sejumlah uang hasil penjualan produk kerajinan menggunakan Vlog?

C. Tujuan

1. Mengetahui cara menanamkan karakter dan jiwa nasionalisme pada siswa

2. Mengetahui cara memasarkan produk kerajinan siswa menggunakan Vlog

3. Meningkatkan penjualan produk kerajinan siswa menggunakan Vlog

4. Siswa mendapatkan sejumlah uang hasil penjualan produk kerajinan menggunakan Vlog

D. Manfaat

1. Hasil karya kerajinan siswa dapat dipasarkan secara luas

2. Adanya kepuasan dari siswa bahwa hasil karya mereka dihargai tidak hanya dalam bentuk nilai, tapi juga dalam bentuk apresiasi dari orang lain

Tertanamnya karakter dan jiwa nasionalisme pada siswa