Joko Mulyanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

IKAN IKAN-KU:KAU KUTANGKAP

IKAN IKAN-KU : KAU KUTANGKAP

Kakek mempunyai kebun yang tak jauh dari rumah,ya paling kalau dihitung dengan langkah,hanya beberapa menit melangkahkan kaki,pasti akan sampai.Di kebun itu terdapat tanaman,seperti pohon kelapa,jenis-jenis kayu tertentu yang biasa digunakan untuk membangun rumah.Dan yang tak kalah pentingnya, disana kita dapati dua buah kolam ikan yang besar.Waktu itu di daerah-ku jarang ditemukan kolam air tawar.Posisinya nyambung dengan sungai yang mangaliri daerah dekat rumah-ku.

Waktu itu,di daerah sekitar rumah-ku,kolam ikan masih susah ditemukan,kalaupun ada paling paling kolam ikan air tawar yang ikannya tidak dipelihara secara khusus,jadi ikan ikan tersebut datang dan masuk melalui sungai yang ada di samping kolam.Tak jauh beda dengan kolam punya kakek,ikan ikannya nggak ditanan ataupun dipelihara oleh yang empunya,jadi mereka datang dengan sendirinya,masuk melalui ailran sungai. Jadi diujung kolam sengaja dibuat jalan oleh kakek untuk pintu masuk ikan dari luar dan karena kolam punya kakek enak dan ramah sehingga mereka masuk kesana.

Biasanya memasuki musim kemarau,air sungai yang mengalir di dekat rumah-ku surut,sehingga ikan ikan dapat dipastikan akan masuk ke kolam punya kakek karena kolam milik kakek lebih dalam. Ikan ikan pasti akan mencari atau pindah ke tempat yang airnya lebih dalam dan nyaman untuk hidup mereka,begitupun dengan kolam kepunyaan kakek,karena posisinya lebih dalam dibanding sungai yang mengalir di dekatnya,otomatis mereka akan berpindah kesana.

Ketika mamasuki awal musim kemarau,saat yang tepat untuk memanen ikan di kolam kakek.Pagi itu,hari Minggu dan dia sengaja memilih hari libur karena tahu aku dan dua orang adik laki laki-ku libur.Kemudian dia menghubungi beberapa orang koleganya yang sudah biasa menangkap ikan.Biasanya untuk kolam yang lebar dan cukup besar,dia menyuruh orang yang terbiasa menangkap ikan dengan menggunakan jala. ( jala adalah alat menangkap ikan yang dibuat dari senar khusus dan dirancang seperti jaring dan menggunakannya dilempar dengan tehnik khusus )

Kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul delapan pagi,karena menurut mereka ikan ikan akan keluar dari rumahnya dan naik keatas untuk mencari makan.Karena sinar Matahari sudah mulai hangat, dan tak lama kemudian para specialis penangkap ikan pun datanglah ke lokasi kolam punya kakek.Mereka sudah siap peralatan “ jala “ dan “ kepis “. ( kepis adalah tempat menyimpan ikan yang terbuat bambu yang dianyam sedemikian rupa dan dapat diikat dengan badan kita ).

Mereka sudah bersiap pada posisi masing-maisng,berdiri dan memegang jala yang siap dilempar bilamana terlihat ada gerakan ikan.Satu persatu mereka melemparkan jalanya ke kolam dimana terlihat ada ikan yang bergerak,kemudian perlahan lahan mereka tarik si jala sambil diangkat sampai akhirnya terangkat semua. Dengan sigapnya mereka mengangkat jala itu ke daratan dan ternyata di ujungnya sudah banyak ikan ikan tersangkut dan mereka tinggal menangkap dan memungutnya kemudian memasukannya kedalam kepis.

Satu persatu mereka melemparkan jalanya dan tak lama kemudian setelah dirasa ikan ikan sudah nyangkut di jala kepunyaan mereka,perlahan mereka angkat ke daratan.Mereka sudah cukup terlatih menangkap ikan dengan peralatan tersebut, sehingga sudah dapat merasakan ketika melemparkan jalanya, ada atau tidaknya ikan yang nyangkut di jala kepunyaan mereka.

Menjelang siang hari ketiks Matahari hempir tergelincir di atas kepala,mereka mulai menghentikan kegiatannya. Satu persatu mereka mendatangi kakek dan melaporkan hasil penangkapan ikannya. Sudah menjadi kebiasaan di sana,mereka membagi dua hasil tangkapan ikannya dengan pemilik kolam,setelah selasai mereka mengambil bagiannya.Setelah disatukan hasil pembagian dari mereka,wah ternyata cukup banyak juga ikan yang kakek dapatkan yang merupakan hasil pembagian dari tangkapan mereka.

Selama satu sampai dua minggu aku dan keluarga-ku menikmati makan ikan setiap waktu,kakek tidak pernah menjual ikan ke pasar,karena sengaja aku dan keluarga-ku meng konsumsi ikan untuk makan sehari hari.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post