AWAN PUTIH & AWAN HITAM
Ada sebuah awan putih. Nama awan putih itu Putih. Putih suka berteman, dan suka mengembara. Putih menikmati hidupnya sebagai awan putih pembawa hujan. Memang sih, warnanya putih, tetapi, tetaplah, membawa hujan.
Suatu hari, saat mengembara, Putih bertemu dengan sebuah awan hitam. Awan hitam itu terlihat seperti pemarah dan suka menyendiri. Putih pun menyapanya, “Halo! Siapa namamu?”, tanya Putih dengan nada ramah.Awan hitam hanya menengok Putih. Dan, dia pun pergi. Putih merasa tidak nyaman dicuekin seperti begitu. Putih pun mengikuti awan hitam.“Hai, aku sudah tanya, siapa namamu?”, tanya putih lagi.Awan hitam itu pun kali ini menjawab. Tetapi, jawabannya bukan yang diharapkan Putih. “Namaku Hitam. Sudah, pergi sana!”, jawab Hitam marah.Putih pun sedih mendengar jawabannya. Tetapi, Putih tidak menyerah menjadi temannya. Dia berpikir untuk membuat Hitam ceria. “Maaf, tetapi, mengapa kamu sangat galak?”, tanya Putih.“Bukan urusanmu!”, jawab Hitam. Putih sedih. Putih kecewa. Akhirnya dia merencanakan untuk membujuk Hitam lagi.“Maaf ya, tetapi, kapan kamu ulang tahun?” tanya Putih. Kali ini Putih mengharapkan jawaban yang baik.“SUDAH KUBILANG, PERGI SANA!” kata Hitam, kali ini sangat galak.Putih pun takut. Dia pun pergi, tetapi tidak begitu jauh. Dalam hati, Putih bergumam, ‘Apa salahku? Setiap kali aku mengembara, aku tidak pernah bertemu dengan awan segalak ini. Namanya memang cocok untuk sikapnya!’
Lama-kelamaan, Putih menurunkan hujan. Begitu pun dengan Hitam. Hitam pun bilang, “Maaf ya, aku memarahimu,” kata Hitam sedih.“Iya, aku maafkan. Tetapi, mengapa kamu begitu galak?”, tanya Putih. Hitam pun mulai menangis.“Aku hanya awan pembawa hujan dan petir. Semua orang membenciku!” kata Hitam dengan nada menangis.Putih pun kasihan. “Oh… Tidak kok. Aku tidak ‘benci’ kamu. Tidak semua awan sempurna, bukan?” tanya Putih. Hitam pun melihatnya dengan mata berlinang-linang. Mereka pun sekarang berteman dan bahagia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Warbiasa cernaknya, salam literasiSudah follow akun Saif?
Warbiasa cernaknya, salam literasiSudah follow akun Saif?
Keren!
Keren, Pak
Makasih bu
Tidak selamanya tampak buruk membawa keburukan, tetapi proses untuk kebaikan.... bagus pesannya, pak
Mantap tulisannya ceritanya bagus... Mengajarkan kita untuk selalu berbaik hati
Mantap tulisannya ceritanya bagus... Mengajarkan kita untuk selalu berbaik hati
Mantap tulisannya ceritanya bagus... Mengajarkan kita untuk selalu berbaik hati
Makasih ya bu
Makasih ya bu
Makasih ya bu
Inspiratif dan keren..Pak
Waahh keren, PakSaya belum mencoba menulis cerita anak
Lanjut salam kenal... juga untuk si putih ma si hitam...
Makasih bu
Mantap pak...jangan kita cepat merasa minder..tidak semua yang jelek..
Iya bu,makasih bu
Keren Pak Jofa. saya sangat suka dengan awan. tapi tak bisa merangkai apa yang dirasa dalam bentuk tulisan.
Kita sama2 beljr bu
Mantap Pak
Mksih pak
Wih keren cerita anaknya. Saya dapat membayangkan karakternya. Saya akan mencoba juga cerita anak ah terima kasih pak sangat menginspirasi
Maksih ya bu,,,
Maksih ya bu,,,
Maksih ya bu,,,
Maksih ya bu,,,
Maksih ya bu,,,
Maksih ya bu,,,
Maksih ya bu,,,
Maksih ya bu,,,
Maksih ya bu,,,
Maksih ya bu,,,
Maksih ya bu,,,
Mantab, Pak
Makasih bu
Akhirnya berteman, mantap pak joni cernaknya menginspirasi, barakallah
Makasih bu
Keren ceritanya pingin belajar juga buat cerita anak
Saya jg masih beljr bu
Kadang orang yang menyebalkan itu memang orang yang patut dikasihani. Memang perlu orang yang memiliki kesabaran ekstra seperti si Putih untuk menghadapi orang-orag seperti itu. keren, Pak.
Betul bu
Bagus sekali ceritanya..
Makasih bu
Bagus ceritanya Pak
Makasih bu
Serasa ada di antara si Putih dan si Hitam, ikut melayang dan membawa hujan. Ada harap, ada juga kecewa, untunglah akhirnya berteman.
Makasih pak
Keren pak. Salam literasi
Mantap...pak
Wow kereen .saya suka
Ringan membaca tulisan ini seperti awan. Cocok buat anak-anak. Hitam putih menjadi sahabat dan memberi arti sendiri pada kita yang dihidup dimuka bumi ini. Lanjut pak.
Bagus tulisannya.Mungkin pesannya, kita harus baik ke semua orang, termasuk ke orang yang tidak senang ke kita. Kita harus belajar melihat dari perspektif orang lain, tidak harus selalu dari kita.. Seperti awan putih dan hitam tadi..
Mantap pak
Mantap pak. Kita perlu banyak cerita anak...
Keren!Follow saya ya bang
Makasih pak