Joni Setiyawan

Saya adalah seorang guru biasa yang berasal dari sebuah desa kecil di kabupaten Kebumen. Tepatnya di Desa Semondo kecamatan Gombong. Saya terlahir dari seorang ...

Selengkapnya
Navigasi Web
BAWOR KAWORAN
https://caritawayang.blogspot.com/2015/06/bawor-bagong-banyumas.html

BAWOR KAWORAN

Ketika seorang Bawor salah satu dari PONAKAWAN ( yang suka momong atau ngawula ke PANDAWA ) menjadi tertuduh. Dia diduga menjadi pencuri oleh bangsa MANDURA. Hal ini terjadi ketika BALADEWA (Raja MANDURA) memergoki BAWOR berada di tamansari kerajaan MANDURA. BAWOR berada di tamansari karena atas undangan dari seorang BANOWATI. Dan ternyata BANOWATI tertarik dengan seorang bawor, karena kata-kata BAWOR begitu menusuk hatinya, ketika dia bertanya tentang arti cinta seorang wanita. BAWOR berkata kalau cinta seorang wanita itua ada 4 jenis, yaitu cinta karean harta, Kedudukan, penampilan dan cinta sejati.

Dari sinilah terjadi gara - gara, sehingga BAWOR menjadi buronan oleh orang - orang MANDURA, Karena BAWOR sadar akan kertebatasannya, dia menggunakan pusaka saktinya yaitu dua buah selendang. Setelah dikibaskan, maka muncullah 2 kesatria yang membantu BAWOR dalam menghadapi orang MANDURA.

Namun kedua kestria itu juga tak mampu membantu BAWOR untuk lolos dari kepungan orang BALADEWA. Kemudian BAWOR bertemu dengan PRABU BALADEWA dan kemudian BAWOR tertusuk senjata PRABU BALADEWA. Namun karena kesaktiannya, ketika BALADEWA akan mengubur jasad BAWOR, berubah menjadi sosok BALADEWA. Sehingga ada dua BALADEWA.

Kemudian BALADEWA meminta bantuan kepada adiknya adipati KARNA untuk mengatasi BAWOR yang sudah berubah menjadi dirinya. Dengan senjatanya berupa panah TAKSAKA berusaha membunuh BAWOR. Dan ketika anak panahnya tertancap di tubuh BAWOR dan kemudian darahnya menyentuh tubuh adipati KARNA, maka jasad BAWOR berubah menjadi adipati KARNA.

Dan ketika yang membunuh DURNA, jasad BAWOR berubah menjadi kuda betina. Kuda betina ini merupakan ibu dari putra DURNA yaitu ASWATAMA. (Jadi ketika DURNA akan berkunjung ke tanah Jawa, untuk menyebrang lautan, dia berujar. "Jika ada yang bisa membantu saya menyebrangi laut, jika laki-laki menjadi saudara dan jika perempuan makan akan dijadikan isteri. Maka turunlah seorang putri yang sedang kena kutukan menjadi seekora kuda betina. Dan kutukannya akan hilang jika ada orang yang mau menikahnya. Maka kuda tersebut yang bisa membantu DURNA menyeberangi lautan)

Dari sekilas cerita di atas, bisa diambil hikmahnya bahwa, Kita tidak seharusnya berduaan dengan lain jenis di suatu tempat yang sepi, Kita agar kuat dalam pendirian dan prinsip kita, Kita harus yakin bahwa ketika benar maka kita tidak akan pernah terkalahkan oleh kesewenang – wenangan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

OOh di sini ada Bawor ya? Kaworan sih apa maksudnya?

23 Jan
Balas



search

New Post