Josmartin Peto M

Life is like sailing the boat in the middle weavy ocean into direction island. If we want our boat face up or face down, it depends on yourselves, you shoukd be...

Selengkapnya
Navigasi Web
Anak Itu..... (Tantangan Gurusiana 365 Hari Ke-59)

Anak Itu..... (Tantangan Gurusiana 365 Hari Ke-59)

Hari demi hari Husain terbiasa dengan kondisi serba terbatas dan kekurangan di lokasi KKN. Ternyata tanpa disadari, kebiasaan manja yang dimilikinya, berangsur-angsur berkurang dan hilang. Alam telang membuatnya untuk nandiri. Jalau tidak nandiri bagaimana untuk nemperjuangkan hidup.

Husai sudah bisa bergabung dengan masyarakat. Hampir semua kalangan masyarakat mengenalnya. Ilmu bahasa Inggris yang dimilikinya membuat daya tarik bagi beberapa anak muda. Mereka ingin belajar bahasa Inggris supaya tidak sulit belajar di sekolah. Mereka ingin juga bisa berkomunikasi dengan orang asing.

Selana interaksi tersebut Husain memiliki teman dekat yang seumuran dengannya. Namanya Tono. Dia pemuda putus sekolah. Ketika tamat SLTP dia tidak melanjutkan ke SLTA. Kemiskinan membuatnya harus membantu orang tua dan berhenti sekolah

Ada kebiasaan jelek Tono yang tidak pernah hilang. Dia seorang playboy. Kegantengannya dimanfaatkan untuk mempermainkan hati para gadis. Watak ini juga mempengaruhi Husain yang masih polos dan lugu. Anak yang tak pernah mengebal dunia pacaran dan pergaulan bebas. Akhirnya terpengaruh juga.

Ratna si kembang desa menjadi incaran semua pemuda. Termasuk Husain. Sifat lugunya dimanfaatkan oleh Tono. Akhirnya Tono menjebak Husain untuk melakukan hubungan terlarang dengan Ratna. Tujuannya Husain diusir dari kampung dan Ratna menikah dengannya.

Niat Tono pun tercapai. Husain terpaksa diusir dari kampung setelah Ratna mengatakan bahwa dia hamil. Untung saja permasalahannya ini tidak diperpanjang ke kampus. Tono pun sangat senang hatinya. Dia dapat menikahi Ratna walaupun benih yang dikandungnya bukan benih Tono.

Sebenarnya Tono sudah lama mengincar Ratna. Namun Rat selalu nenolaknya. Malahan orang tua Ratna ikut mencaci maki. Hati Tono sangat sakit. Dia menunggu kesempatan tepat untuk mendapatkan Ratna.

Momen tepat pun dimilikinya. Dengan menjebak Husain, dia menjadi pahlawan kesiangan. Husain sangat takut dan belum siap untuk menjadi irang tua. Tono seolah-olah mendapat rezeki nomplok. Dia menenangkan Husain dan mau bertanggung jawab atas perbuatannya.

Untuk menjaga malu keluarga, Pak Sanusi dan Bu Ratih, orang tua Ratna menerima usulan Tono. Akhirnya mereka dinikahi, walaupun tanpa ada pesta. Tono pun puas. Terwujud juga nistnya untuk memiliki si kembang desa tang kata raya.

Bersambung.....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post