Ternyata Yandi takut untuk keluar. Ayahnya yang dia pukul mendapat perawatan khusus. Pernah terlintas dari mulutnya akan menghukum berat Yandi jika dia keluar dari rumah sakit. Dia begitu geram karena perselingkuhannya diketahui.

Husain sangat penasaran dengan kejadian tersebut. Dia mennyakan di mana kampung Yandi. Andreas mengatakan sebuah tempat yang membangkitkan kenangannya limabelas tahun yang lalu. Tempat di mana dia pernah jatuh ke kembah hitam. Namun kemudian dia tersadar. Dia tudak mau Andreas sampai curiga.

Selanjutnya Husain menanyakan kenapa ayahnya sangat membencinya. Husain tersentak lagi mendengar jawaban Andreas. Yandi bukan anak kandung ayahnya. Dan dia sangat menyayangi adiknya, Farhan.

Rasa penasaran Husain semakin menjadi. Dia menayakan nama orang tua Yandi. Andreas mengatakan nama mereka. Ratih dan Tono. Bagaikan disambar petir Husain mendengarkan jawaban Andreas. Dia membatin. Ternyata Yandi adalah anak kandungnya. Anak yang dia telantarkan karena waktu itu dia masih muda dan lugu. Belum bisa bertanggung jawab untuk menjadi ayah.

Kemudian Husain meminta Andreas untuk membawa Yandi. Biar dia tinggal bersamanya demi keselamatannya. Untuk urusan orang tuanya biar dia yang menyelesaikan permasalahannya. Dia ingin dejat dengan Yandi dan suatu saat nanti akan menceritakan rahasia tersebut walau pun pahit.

Secara mengendap-endap Andreas membawa keponakannya ke kota. Alhamdulillah dengan menbawa motor Yandi selamat tiba di rumah Husain. Husain secara spontan memeluknya. Yandi merasa nyaman dalam dekapan Husain. Belum pernah ayahnya memeluknya sehangat itu.

Bersambung....