Jono merasa risih dipeluk Husain. Lalu Husain menarik tangan Jono ke luar ruangan. Dia mengingatkan Jono akan peristiwa linabelas tahun yang lalu. Jono telah menyelamatkannya dari amukan masa. Jebakan Tono telah mencoreng nama baiknya. Jono juga teman baiknya waktu itu. Dia seumuran dengan Husain. Namun dia telah menikah. Waktu itu istrinya sedang hamil tua.

Jono menyelamatkan Husain karena dia mengetahui rencana jahat Tono. Dia terlambat datang waktu itu. Andaikan tidak ada gangguan hubungan terlarang Husain dengan Ratih takkan terjadi.

Jono terkejut dengan penampilan Husain yang telah berubah. Penampilan yang begitu wibawa dan tenang. Tidak seperti beberapa tahun yang lalu. Jono membawa Husain lagi ke dalam dan membisikkan ke istrinya, Dewi. Dia memohon sama Dewi tidak menceritakan kehadiran Husain.

Setelah sedikit tenang Husain bertanya sama Jono tentang keberadaan Ratih dan Tono. Jono kaget. Dia berharap Husain tidak akan menanyakan hal tersebut. Jono memindahkan percakapan. Namun Husai tidak bisa dikelabui. Dengan terpaksa Jono menceritakannya.

Dari kaca jendela ruang tamu Jono menunjuk ke arah gubuk reot. Tempat tinggal Tono dan Ratih. Husain terkejut kenapa meteka tinggal di sana. Ratih adalah anak juragan palawija. Tidak seharusnya tinggal di sana. Ketika Husain mau berdiri keluar Jono menahan. Dia meminta Husain jangan ke sana.

Bersambung...