Ibadah puasa telah berjalan beberapa hari. Ibadah pada bulan ini memang sedikit berat. Musim panas yang cukup terik membuat rasa haus dan letih. Kerongkongan terasa kering. Jika tidak ada kegiatan Ramadhan di sekolah, berkemungkinan puasa akan terada panjang.

Alhamdulillah, Allah telah nelatih keinanan kami semenjak jecil. Jeimanan untuk bisa menahan diri dari rasa haus, letih, lapar dan nafsu lainnya. Jika terasa lapar dan haus, kami mengistirahatkan diri sejenak. Setelah sedikit tenang kami melanjutkan dengan kegiatan lain.

Pada hari ke-3 Ramadhan, siang hari terasa sangat terik dan panas berbeda dengan hari-hari sebelum. Apalagi di tengah hari. Kebanyakan kami lebih berdiam diri dalam ruangan. Menhelang senja tiba langit terlihat hitam dan mendung. Namun tidak ada memperlihatkan gejala hujan akan turun.

Tepat jetika kami sedang berbuka, terdengar rintik-rintik gerimis menerpa atap rumah. Awalnya kami tidak percaya. Namun kemudian turun hujan dengan derasnya dalam waktu yang lama. Alhamdulillah terucap dari mulut kami. Tanaman dan tumbuhan yang kekeringan seakan-akan menunjukkan syukur dan terima kasihnya pada Sang Pencipta.

Pagi ini, setelah sahur. Terlihat rerumputan dan pepohonan basah. Mata sangat segar menyaksikan semuanya. Alam terasa segar.