Terjatuh ke Parit (Tantangan 362)
Aku memiliki seorang teman kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Dia bernama Amy. Amy seorang gadis yang sangat tomboy. Kebanyakan temannya laki-laki. Temannya yang perempuan juga satu karakter dengannya. Namanya Yuli, Etty dan lain-lainnya.
Dalam kesehariannya, dia tidak suka memakai rok. Celana panjang adalah celana yang sesuai dengan hatinya. Bajunya lebih sering berbentuk kemeja berlengan panjang. Dia tidak suka memakai blouse. Selain itu, perempuan di usianya yang menginjak 19 atau 20 tahun, seharusnya berdandan, seperti memajai lipstik, make-up, perhiasan dan pernak-pernik lainnya. Namun dia dan teman tomboynya tidak suka. Setelah berpakaian, dia memakai pakaian ala laki-laki dan hanya sedikit bedak menempel di pipinya. Itu pun kalau hatinya mau, kalau tidak dia tampil alami dan apa adanya. Ekstrakurikulernya pun juga kegiatan yang yang digemari ksum laki-laki, yaitu kegiatan alam. Panjat tebing, susur pantai dan goa, ekspedisi gunung berapi dan anjang sana merupakan bahagian dari hidupnya. Itulah kebahagiaan. Dia berprinsip bahwa iya ingin bahagia dengan kegiatannya selama tidak mengganggu orang lain.
Suatu pagi, aku pulang dari rumah teman. Malam sebelumnya aku menginap di sana. Tak sengaja aku melintasi tempat tinggalnya. Aku melihat dia berjalan dengan feminim. Dia memakai rok dan baju sebagaimana mestinya dipakai perempuan. Aku terus berjalan dan terpesona melihatnya. Tanpa kusadari aku terperosok ke parit kecil di jalan semen. Kakiku tergores dan berdarah. Untung dia tidak melihat. Alangkah malunya aku pagi itu. Di kampus aku melihatnya sedang belajar bersama Pak Chat. Pantas dia berpenapilan feminim, jataku dalam hati. Dosen tersebut tidak suka melihat wanita pakai celana panjang dan laki-laki harus duduk di deret depan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hehehe.....sakit kakinya tidak dirasa. Salam sukses dengan pentigrafnya.