IBU
Harus memulai dari mana untuk melukiskan seorang ibu, wanita agung yang menjadi pengantar ridho Tuhan dalam meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Semua sisi tentang Ibu adanya indah untuk dibentangkan pada kanvas kehidupan, untuk kemudian dituangkan kedalam baris-baris puisi dan seterusnya disenandungkan dalam kidung cinta. Ibu yang nafasnya seharum melati dan tapak kakinya menjadi pintu-pintu surga. Wanita agung yang doanya menembus Lazuardi, yang darah dan nyawanya ridho mengucur demi anak-anaknya. Kalau ada hutang yang tak mampu kita bayar adalah hutang pada seorang ibu.
Ibu
Engkaulah langit
Tempat aku menatap gemintang
Menjadi matahari perkasa
Diantara planet yang mengitarinya
Engkaulah bumi
Tempat hujan menetaskan biji-bijian
Menjadi Jenggala menebar oksigen cinta
Senyummu mendekap samudra
Membasuh luka-luka
Saujana cinta menghias mata
Mendamaikan lara
Jiwamu lembut penuh selesa
Merangkum lelah menjadi sembada
Tersenyum manis dalam derana
Ibu
Engkau menjadi lukisan senja
Melahirkan rindu bermanja
Menidurkan raga di pangkuanmu
Lalu renjana cinta sepenuh raga
Dan wajah agungmu ibu
Memenuhi ruang - ruang doa
Gerbang Salam,091121
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ridlollah fi ridlol walidain. semoga kita selalu dalam ridlonya. aamiin...