JUFRIYADI, M.Pd

Seorang anak petani dari sebuah desa kecil di Kota Payakumbuh yang mengabdi sebagai pendidik di Kab. Pesisir Selatan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Merambah Semak Membersihkan Belukar
Ilustrasi

Merambah Semak Membersihkan Belukar

#TantanganGurusiana ke 268

#Kolom

Lewat masa kering lebih sebulan lalu, tibalah sekarang musim hujan. Walaupun tidak tiap hari sudah mulai banyak hujan, bahkan ada hujan hampir seharian. Air mulai menggenang di bagian-bagian rendah pada permukaan tanah disekitar rumah. Termasuk juga di lahan persawahan yang belum ditanami sejak beberapa bulan belakangan, tampak sudah tergenang air. Akibatnya rerumputan mulai tumbuh dan meninggi kembali di mana-mana.

Begitu juga lahan dekat rumah yang terletak tidak jauh dari persawahan. Tanah tersebut biasa dijadikan kebun untuk menanam sayur-sayuran dan berbagai tanaman pekarangan. Dalam beberapa pekan terakhir lokasi juga sudah kelihatan ditumbuhi rumput dan semak-semak belukar. Tanaman pagar di kelilingya juga sudah bercabang banyak, rimbun dan menghalangi cahaya matahari. Padahal cahaya matahari sangat perlu untuk tanaman berfotosintesis.

Ada beberapa rumpun pisang yang kelihatan kembali tumbuh meninggi. Banyak anak-anak pisang tumbuh mengelilingi induknya, sehingga kelihatan penuh sesak. Akibatnya belum satupun pisang-pisang itu berbuah. Mungkin karena terlalu rapat dan kurang pupuk sehingga nampak kurus. Pohon mangga, saus dan jambu kelihatan sudah merimbun. Sepertinya juga sudah harus di pangkas. Beberapa polibag cabe dan bibit asam mulai dililit rumput yang merambat. Sementara semak belukar liar lainnya di sekitar itu juga mulai meninggi seakan menyainginya.

Sejak pekan kemarin kondisi semak tersebut sudah menjadi perhatian saya. Sudah seharusnya anak-anak pisang itu dikurangi, dibabat atau dipindahkan. Semak belukar yang mulai menggangu pemandangan mestinya dirambah habis. Tanaman pagar yang meninggi harus di potong dan dirapikan Dengan demikian akan kelihatan bersih, lapang dan cahaya matahari akan sampai ke lahan itu.

Minggu pagi menjelang siang tadi adalah waktunya saya untuk melakukan itu semua. Berbekal sabit dan parang saya mulai memotong dan merambah bersih. Tanaman pagar yang meninggi dan bercabang banyak saya potong. Anak-anak pisang yang tidak perlu di babat habis, dan daun-daun pisang tua dibersihkan. Semak belukar saya rambah tuntas dengan sabit. Semua daun-daun, semak belukar dan ranting-ranting itu dipotong-potong pendek dan ditumpuk pada satu tempat. Lama-lama nantinya akan jadi kering dan mengurai, kemudian kembali akan jadi kompos.

Sekitar hampir dua jam sampai menjelang siang, pekerjaan itu sudah bisa dikatakan selesai. Semuanya sudah keliatan bersih, lapang dan terang. Cahaya mataharai langsung masuk menyinari lokasi tersebut. Ada rasa senang di hati telah menyelesaikan pekerjaan tersebut, tapi juga rasa letih di tubuh yang kemudian membuat saya langsung terkapar dalam istirahat siang tadi.

#BerlatihTerusMenulis

25/09/22

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat malam pak JufriSalam kenal dari teman lama

23 Feb
Balas



search

New Post