Mudik 1

Tidak akan membahas kontroversi mudik dan pulkam. Keduanya memiliki arti yang sama buatku. Ketemu sanak saudara dan mama yang tinggal satu satunya,

Rutinitas taraweh tahun lalu penuh. Aku memang sudah niatkan untuk mengisinya. Semua ajakan buka bersama aku tolak.

Tahun lalu lebaran pertama di Jakarta karena tidak mendapat tiket kereta api. Rasanya tidak enak banget. Sunyi sepi dan beda banget.

Agak lucu momen lebaran hanya berlangsung satu dua jam salam salaman, setelah itu ngendon dirumah masing masing. Akhirnya aku memutuskan ngemall sampai malam dengan anak anak menghabiskan waktu. Hebatnya Jakarta lebaran saja masih buka.

Kali ini semua berbeda. Ada rasa hambar ketika beribadah. Tears....aku menginjak masjid secara rutin hanya di bulan ramadhan. Sisanya jarang jarang karena suka malas ikut kajian.

Allah swt mungkin sedang menguji keimanan umatNy. Virus yang tidak kasat mata memporak porandakan semuanya. Semoga kita semua bisa melewati pandemi ini. Jalani ramadhan dengan keikhlasan dan hanya mengharap Allah swt sebgai satu satunya tempat bersandar. Aamiin.

#Tantangan menulis Gurusiana hari ke-7

Jakarta, 23 April 2020