Mudik 2

Ramadhan kali ini mungkin cinta no 2- adik bisa puasa penuh. Tahun lalu dia juga puas namun hanya separuh hari. Ketika adzan dhuhur mulai maka adik akan berbuka. Setelah itu baru dilanjutkan puasa kembali hingga bedug Mahrib.

Anak anak terlihat antusias untuk sahur hari ini, menu menu pilihan yang tidak jauh dari ayam, sayur dan telur sudah mereka pilih. Jangan salah, mereka paham Bundanya memang bukan jago memasak hahahahah................ups. Gitu deh!

Ngomongin mudik..,well sudah pasti tidak akan pulang. Kasihan mama tahun ini lebaran tanpa Bapak disisinya. Pasti berbeda rasanya.

Mama adalah perempuan tangguh yang membentukku seperti hari ini. Jangan tanya relationship aku dengannya masa lalu. Secret deh.....Ga...aku anak manis kok yang tak mungkin mendebat orangtua. Hari ini aku baru tahu apa yang dipendamnya selama ini.

Setelah mama terjatuh karena lantai licin, mama tidak bisa berjalan lagi. Sudah dicoba diobati akhirnya beliau menyerah dan lebih memilih untuk tekun beribadah diatas tempat tidur saja.

Adikku sosok yang luar biasa. Dia bahu membahu dengan istri dan kedua anaknya mengurus bapak dan mama. Kami berada dilain kota dan berjumpapun tiga bulan sekali.

Jadi...ga perlulah aku mencari super hero diluar sana. Keluargaku sudah menjadi contoh nyata. Sungguh aku ingin mudik tapi bagaimana?

#Tantangan menulis Gurusiana hari ke-8

Jakarta, 24 April 2020