Doaku
Bunda Daen terus membaca doa. Dengan khusuk dan yakin ke Allah SWT. Sementara para pendidik lainnnya juga khusuk mengikuti tiap bait doa yang dialunkan.
Bunda Mai pun demikian, tak kalah khusuknya. Saat untaian doa demi doa dilantunkan dia dibuat kaget. Semua disembunyikan dan seolah tidak terjadi apa-apa. Saat dia mulai khusuk dan hanyut dalan indahnya doa, dia dibuat kaget lagi. Satu sisi dia masih menyaksikan pendidik yang lain masih khusuk dalam doa dan mengaminkannya. Antara kaget, lucu dan geli dia berusaha menjaga diri seolah tak terjadi apa-apa.
Doa usai dikumandangkan Bunda Daen. Bu Mai seolah ingin memecah suasana hening usai berdoa. Dia bertanya ke pendidik yang lain,
"Adakah yang janggal dari doa tadi?" pertanyaan yang sama dilemparkan ke beberapa orang pendidik. Tapi...tidak ada yang menjawab. Bunda Mai berpikir mereka mungkin khusuk, ngantuk, atau malu mengungkapkan. Bunda Daen yang melihat kondisi itu ikut penasaran, ada apa dengan doanya. Bu Mai berbisik ke Bunda Daen,
"Ada dua kali ulang doa masuk WC di dalam doa tadi." Bunda Daen spontan tersenyum dan mengatakan,
"Ini efek grogi". Sudah tradisi, personil sekolahnya sering ditunjuk langsung jadi petugas doa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Twistnya bagus sekali.. kereen
Ya Allah.. Yang pimpin do'a, dan yang mengaminkan do'a, harus rajin belajar lagi. Salam literasi.
MaasyaAllah. Doa yang diharapkan.
Keren , salam literasi