Rumah Terakhir
#Tantangan Gurusiana
Tantangan hari ke 21
Kita pernah mendengar salah satu nasyid yang berjudul "Selimut Putih", sebagian liriknya berbunyi :
Bila Izrail datang memanggil
Jasad terbujur di pembaringan
Seluruh tubuh akan menggigil
Terkujur badan dan kedinginan
Mendengar syair dan alunan musik lembutnya, hati kita akan tergetar. Terbayang betapa seramnya saat Malaikat Izrail datang mencabut nyawa kita.
Salah satu hadist mengatakan :
"Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon yang penuh duri menancap pada selembar kain sutera. Apakah batang pohon berduri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek?"
(HR. Bukhari)
Na'udzubillahi minzalik.
Kematian adalah hal yang pasti. Kita hanya menunggu waktu, entah nanti ataupun esok. Saat mendengar tausiyah tentang hari akhir dan azab akhirat, jiwa langsung tersentak dan segera bertaubat. Namun sejenak kemudian duniawi kembali melenakan.
Maka biasakan lah ikut pengajian, mendengar tausiyah dan berkumpul dengan orang-orang yang Sholeh. Insya Allah kita pun terjaga untuk senantiasa mendekatkan diri padaNya.
Satu lagi hal yang harus kita biasakan adalah ikut mengiringi penyelenggaraan jenazah. Dengan hadir dan mengikuti prosesi pemakaman semoga kita selalu ingat dengan rumah terakhir kita.
Aamiin yaa rabbal'alaamiin ...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar