Istilah literasi tak asing lagi bagi kita, apalagi buat para guru Indonesia. Setiap guru wajib melaksanakan kegiatan literasi di sekolah bersama peserta didiknya.

Literasi bukan hanya sekedar istilah atau membaca, menurut pemahaman segelintir orang. Literasi mengajak kita untuk memahami apa yang kita jadikan bahan literasi itu. Literasi juga kegiatan yang mengajak kita semua untuk menulis apa-apa yang kita rasakan, baik itu masalah maupun ide-ide yang ingin kita sampaikan kepada pembaca.

Kegiatan menulis ini menjadi momok bagi sebagian guru, khususnya guru yang ada di wilayah kerja penulis. Sehingga ketidak piawaian guru menulis mengakibatkan tertundanya kenaikan pangkatnya.

Sekarang penulis bangga karena di daerah tempat penulis bertugas telah lahir srikandi-srikandi pegiat literasi. Mereka bersatu untuk menularkan virus-virus literasi yang melahirkan guru-guru penulis buku di daerah Indragiri Hulu.

Salah satu kegiatan yang baru saja ditaja oleh PC PGRI kecamatan Seberida bekerjasama dengan Media Guru Indonesia yang juga di sana turut andil srikandi-srikandi pegiat literasi. Meskipun kegiatan itu murni swadaya peserta,

sungguh diluar dugaan. Jumlah peserta melebihi target yang ditentukan panitia. Awalnya panitia hanya punya target untuk 100 peserta saja namun ternyata 221 guru ikut andil menjadi peserta dengan penuh semangat mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Kabupaten Indragiri Hulu, Bapak H. Ujang Sudrajat, S.P, M.Si. Pada pidatonya beliau menyampaikan kebanggaannya memiliki guru-guru hebat zaman now yang menjamur di Kabupaten Indragiri Hulu. Beliau juga dengan lantang menyampaikan bahwa dengan bangga beliau akan memasarkan buku-buku hasil karya guru. Beliau juga sudah meminta kepada Kepala perpustakaan Kabupaten Indragiri Hulu untuk menjadikan buku-buku hasil karya guru sebagai sumber bacaan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu. Luar biasa perhatian dan motivasi beliau. Tak cukup dua jempol untuk mengucapkan rasa terimakasih. Manjada wa jadda itu yang selalu beliau ucapkan.

Kegiatan ini mendatangkan narasumber handal dari Media Guru Indonesia yaitu Ibu Istiqomah dan Bapak Muh Ihsan. Kedua nara sumber ini luar biasa memberikan motivasi dan menjadi insfiratif bagi semua peserta.

Ibu istiqomah dengan gayanya yang sangat motorik, tak ada peserta yang luput dari perhatian beliau dan bahkan beliau selalu berusaha untuk mnekatinya, sehingga semua peserta mendapat perhatian yang sama. Beliau sosok wanita yang sangat energik, kocak, sedikit lantang dan kadang-kadang marah. Marah beliau jangan pembaca artikan marah dalam makna negatif. Marah beliau adalah marah penuh kasih dan sayang untuk mengajak peserta diklat yang masih ragu dan bimbang akan kemampuannya untuk menulis sebuah buku. Bapak Muh Ihsan dengan kharismatik seorang ayah yang penyayang memberikan trik-trik menulis buku hingga terbit dan bisa dipasarkan. luaaaaar biasa.

Pegiat literasi terimakasih telah membangkitkan semangat dan kompetensi menulis yang selama ini terkubur. Semoga kami peserta 221 ini mampu menulis buku yang bermanfaat bagi kami penulis dan bagi pembacanya. aamiiin