Jumari Tito, S.Pd, M. Pd

Seorang guru Madrasah Ibtidaiyah AL-Amin Garahan Kecamatan Silo Kabupaten Jember Jawa Timur, mengabdi untuk Agama dan negara semata-mata mencari Ridho Allah SWT...

Selengkapnya
Navigasi Web
Derasnya air mata Bumi (T.127)
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang

Derasnya air mata Bumi (T.127)

Bumi tak lagi baik

Sakitmu sangatlah parah

Usiamu di ambang renta

Tulangmu kian rapuh

Tak bisa menyangga sang gunung

Tumpahan lava memerah marah

Mengalir bagai air ngarai

Menerjang, membakar apa saja

Yang ada di depannya

Tumpahan banjir air laut tak bisa dibendung

Sesuka hati mencari tempat rendah

Menggenangi cekungan alam

Longsor pun tak kalah derasnya

Sang penghunjam bumi tak lagi kokoh

Hutan kehilangan akar tunggang pepohonan

Akar serabut mengganti peran

Siklus badai jauh dari prediksi

Datang tak diundang

Pulang tanpa pamit

Meratakan keangkuhan penyembah teknologi

Getaran dan goncangan bumi terdata skala Richter

Menyisakan retakan dan patahan tanah

Memisahkan dataran yang menyatu

Itulah sang gempa maha dahsyat

Sirene kembali berbunyi nyaring

Gelombang Tsunami terekam nyata

Manusia berlari terbirit-birit

Mencari daratan tinggi

Mencari nyawa terancam mati

Memang bumi tak lagi sehat

Air matanya mengalir deras

Menanti kepulihan dirinya

Seiring doa sang penghamba di malam buta

Lantunan istighfar merajai alam pada

Semoga Alam tak lagi murka

====================================================

Garahan, 17 April 2024/08 Syawal 1445 H, 17.17

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sirene kematian mengalun histeris di tengah tahlilan dimana mana

17 Apr
Balas

Tak bisa berbuat apa2 kecuali memohon ampun, sakalangkong cak

17 Apr



search

New Post