Jembatan Keledai (T.290)
Jembatan keledai adalah istilah yang digunakan untuk menyebut metode mnemonik atau cara menghafal sesuatu dengan lebih mudah. Metode ini biasanya melibatkan penggunaan asosiasi kata, gambar, atau frasa sederhana untuk membantu mengingat informasi yang lebih kompleks.
Asal IstilahIstilah ini berasal dari terjemahan bahasa Latin "pons asinorum," yang berarti "jembatan keledai." Pada awalnya, istilah ini merujuk pada metode mempermudah pemahaman konsep geometri yang sulit. Keledai, yang dianggap binatang lamban atau sulit belajar, diibaratkan sebagai orang yang butuh bantuan tambahan untuk melewati "jembatan" menuju pemahaman.
Contoh PenggunaanMata Pelajaran SekolahDalam pelajaran IPA, untuk menghafal urutan warna pelangi (Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu), digunakan kalimat:"MeJiKuHiBiNiU."
Rumusan MatematikaUntuk mengingat bahwa sudut segitiga adalah 180 derajat, digunakan frasa seperti:"Tiga sudut segitiga menambah 180 seperti jam setengah lingkaran."
Ilmu PengetahuanDalam biologi, untuk menghafal urutan klasifikasi makhluk hidup:"Kingdom, Filum, Kelas, Ordo, Famili, Genus, Spesies," diingat dengan kalimat:"Kupu-kupu Fikiran Kita Orang Fisik Gila dan Seru."
Manfaat Jembatan Keledai Mempermudah Mengingat: Membantu siswa atau siapa pun untuk menyimpan informasi dengan lebih efisien. Meningkatkan Daya Tarik Belajar: Informasi yang diubah menjadi sesuatu yang menarik dan mudah diingat membuat belajar terasa lebih menyenangkan. Mengurangi Beban Memori: Informasi kompleks dapat dipadatkan menjadi bentuk yang sederhana.
Jam 13.00 WIB adalah waktu yang rawan bersinggungan dengan jam istirahat, lelah dan ngantuk. Apalagi mata pelajaran cukup menantang untuk diserap yaitu IPA topik A Sistem Pencernaan pada manusia. untuk meretas kejenuhan siswa, penulis mengawali dengan:
tepuk semangat sebanyak tiga kali dengan maksud telapak tangan yang berinteraksi dengan tepukan dapat menyambung ke otak untuk bisa berkonsentrasi secara maksimal. Selanjutnya, siswa dibawa berselancar dengan alam pikirannya tentang makanan yang telah di makan, di titik inilah di temukan konsentrasi dan bisa menjawab apa yang ditanyakan oleh penulis. Penulis menggambar sistem alat pencernaan pada manusia tanpa memberikan nama organ pencernaan manusia. Satu persatu siswa maju ke depan untuk menamai organ pencernaan pada manusia (Discovery Learning). Penulis bersama siswa memperbaiki jawaban yang kurang benar (Problem Solving Learning). Untuk menghafal nama-nama organ pencernaan pada manusia, penulis menyanyikan lagu "Balonku" dan selanjutnya menulis lirik alat dan proses pencernaan pada manusia.Mari kita belajar
Tentang sistem pencernaan
Di mulai dari mulut turun ke kerongkongan
Masuk ke dalam lambung dooorrr!
Lanjut ke usus halus
menuju usus besar
Di buang lewat anus
Ulangi bernyanyi beberapa kali sampai siswa benar-benar hafal dengan lagunya.Nah, metode Jembatan Keledai ini mampu menghafal dengan mudah, meningkatkan daya tarik belajar, mencairkan suasana dan siswa akan selalu bahagia terbawa sampai ke rumah.
===============================================
Garahan, 16 November 2024 / Sabtu Pahing, 14 Jumadil Awal 1446 H, 09.54 WIB
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap surantap ulasannya Mas ustadz. Sukses selalu
Terima kasih Mas ustadz apresiasinya,
Luar biasa, sangat informatif
Terima kasih pak senior
masyaAllah luarbiasa. Inspiratif Mas. Benar-benar pembaruan. Sukses selalu
Terima kasih bunda, salam Sukses selalu