"ayah, selama ini ayah selalu sibuk menulis?" tanya Zahira pada suatu malam

dengan wajah tersenyum sang ayah mengelus kepalanya dan menghentikan kegiatan menulisnya seraya berkata:

"ayah menulis karena ayah sebagai guru harus banyak belajar"

"Oh gitu ya yah, setiap malam pasti ayah tidurnya larut malam" mata Zahira menatap ayah Tito

"belajar itu membutuhkan waktu yang tenang dan sunyi seperti waktu malam hari" jelas ayah Tito

"oke ayah, Adik tidak akan ganggu ayah kalau belajar, jangan malam-malam tidurnya ya yah" Zahira mencium pipi ayah Tito sebelum berangkat tidur

memang kegiatan tulis menulis sudah mendarah daging dalam tubuh ini, ada panggilan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan sebelum pekerjaan lain menghampiri. satu persatu harus terselesaikan sebelum deadline. salah satu yang menjadi rutinitas malam hari adalah menyusun rencana kegiatan untuk esok hari berupa rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian, berlanjut kegiatan literasi untuk menambah pengalaman dan belajar tentang literasi.

Guru layaknya gunung di tengah samudra, yang nampak hanyalah puncaknya saja namun dibawah permukaan laut bagian dari gunung lebih lebar dan luas hingga mencapai dasar laut mengakar di perut bumi artinya orang lain hanya memandang pekerjaan seorang guru enak Jam 1 siang atau jam 4 sudah pulang tidak mengeluarkan keringat deras dan bayarannya pun sangatlah besar, akan tetapi mereka tidak memahami sejatinya pekerjaan seorang guru lebih berat apa yang mereka bayangkan, malam-malam harus begadang mempersiapkan administrasi guru, mengikuti webinar, workshop, bimtek, menghadiri rapat rutin, menyiapkan penilaian, mengikuti perkembangan teknologi informasi terkini, aplikasi harus di upgrade dan belum lagi pengabdian kepada masyarakat totalitas membutuhkan waktu lebih dari 24 jam.

Maka dikatakan guru sejati apabila kita banyak belajar dan belajar, tidak hanya belajar urusan dunia namun urusan akhirat pun harus kita kuasai, sesuai dengan hadits Nabi SAW:

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ

Artinya: "Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu, Barangsiapa yang hendak menginginkan akhirat maka hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya (Dunia dan akhirat) maka hendaklah ia menguasai ilmu." (H.R.Ahmad)

sumber: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5866155/10-hadits-menuntut-ilmu-untuk-memudahkan-jalan-ke-surga

semoga bermanfaat

=================================================================

Garahan, 23 Maret 2024/13 Ramadhan 1445 H, 22.11