Jumari Tito, S.Pd, M. Pd

Seorang guru Madrasah Ibtidaiyah AL-Amin Garahan Kecamatan Silo Kabupaten Jember Jawa Timur, mengabdi untuk Agama dan negara semata-mata mencari Ridho Allah SWT...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kue kutu (T.107a)

Kue kutu (T.107a)

Kudapan legendaris ini begitu menggugah selera, rasa legit dan gurih dalam satu gigitan, kalau boleh saya sebut kue ini adalah kue kutu, tapi sebenarnya nama yang familiar adalah onde-onde.

Sejak kecil kue kutu memang ada, entah siapa yang membuat pertama kali, tahun berapa. Kue ini sangat cocok di sajikan ketika bersantai dengan keluarga atau sebagai sajian tamu atau bahkan diberikan kepada sanak saudara.

Jajanan pasar tidak di lirik oleh pagiat kuliner karena di anggap makanan orang bawahan, kue yang cocok untuk ekonomi ke bawah, namun sekarang statement itu berubah 180°, pernah saya menginap di sebuah hotel yang cukup terkenal, kue onde-onde disajikan sebagai desert didampingi es cream vanilla atau varian lainnya, apakah cocok dipadukan yang satu gurih dan satunya manis? Apapun rasa kalau di tangani oleh sang ahli masakan apa yang tidak mungkin disatukan akan terasa enak di lidah.

Sering kali saya menemukan jajanan pasar ini dijadikan hantaran lamaran pertunangan dan pernikahan artinya kue onde-onde sudah terangkat derjatnya dan menemukan jati diri di kalangan lapisan masyarakat.

====================================================

Garahan 28 Maret 2024/17 Ramadhan 1445 H, 20.42

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Mas ustadz. Biasanya yang rasanya paling enak itu yang jumlah wijennya ganjil... haha.. Kebayang yang mau milih rasa paling enak harus menghitung satu per satu wijen yang nempel... hahaha... Sukses selalu

28 Mar
Balas

lha siapa yang mau ngitung biji wijennya sebanyak itu, hitungnya pakai kalkulator dan pakai kaca pembesar lagi hahaha, salam sukses mas, selamat menjalankan ibadah puasa

28 Mar

Saya tahunya onde2, bukan kutu haha....

30 Mar
Balas

Hahaha kue kutu versibsaya bunda

30 Mar

Mantap

29 Mar
Balas

Terima kasih bapak senior

29 Mar



search

New Post