Lala dan Romi (T.425)
Bab 3 Lala Menolong Seekor Semut
Pagi hari di hutan rimba selalu disambut sinar matahari yang menyelinap malu-malu di balik dedaunan. Lala si lebah terbang rendah sambil bersenandung, mencari bunga yang baru mekar. Udara segar pagi hari membuat sayapnya bergetar riang.
Ketika Lala melewati akar pohon beringin besar, ia mendengar suara kecil yang panik.
“Tolong! Tolong!” Lala segera menghentikan terbangnya dan turun ke tanah. Ia melihat seekor semut kecil yang terjebak dalam genangan air kecil yang terbentuk setelah hujan semalam.
“Aku tak bisa berenang! Tolong, aku tak bisa keluar!” teriak semut dengan napas tersengal.
Tanpa ragu, Lala terbang ke arah sehelai daun kering, lalu mendorongnya ke arah semut yang terjebak.
“Naiklah ke atas daun ini,” kata Lala lembut.
Dengan gemetar, semut itu melompat ke atas daun. Lala kemudian menarik daun itu menjauh dari air menggunakan ranting kecil yang dijepit dengan kakinya. Butuh usaha, tapi akhirnya semut itu berhasil mencapai daratan.
“Terima kasih, Lala! Kamu menyelamatkanku!” ucap semut dengan mata berkaca-kaca.
“Sama-sama,” kata Lala sambil tersenyum.
“Ingat, kita hidup di hutan yang sama. Kita harus saling tolong-menolong.”
Semut itu pun kembali ke rumahnya, berjanji dalam hati untuk meniru kebaikan Lala suatu hari nanti.
Dari kejauhan, ternyata Romi melihat semua itu. Ia berdiri di balik semak, memperhatikan dengan heran.
“Hanya seekor semut,” gumamnya. “Untuk apa bersusah payah menolong makhluk sekecil itu?”
Namun dalam hatinya, ia bertanya-tanya… kenapa Lala tampak begitu bahagia setelah membantu? Apa rasanya bisa membuat makhluk lain tersenyum?
Romi pun kembali ke guanya. Tapi malam itu, ia tidak bisa tidur. Bayangan tentang Lala dan semut itu terus muncul dalam pikirannya. Untuk pertama kalinya, ia mulai bertanya: Apakah kekuatan yang sejati benar-benar terletak pada otot dan taring… atau pada hati?
====================================================
Garahan, 24 April 2025 / Kamis, 25 Syawal 1446 H, 07.16 WIB

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wauw...cernaknya sllu keren, Mas gr
Terima kasih Oma syantik, salam bahagia selalu