Jumari Tito, S.Pd, M. Pd

Guru Madrasah Ibtidaiyah mempunyai impian sukses menjadi guru dunia akhirat. e-mail: [email protected] @FB Jumari Tito Galing @IG Jumari Tito @Tiktok Gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lala dan Romi (T.431)

Lala dan Romi (T.431)

Bab 10 – Menelusuri Jejak Kebenaran

Romi dan Lala duduk berdua di atas sebuah batu besar di tengah hutan yang kini terasa sunyi. Angin bertiup pelan, menggerakkan daun-daun kering di sekitar mereka. Wajah Romi serius, sedangkan Lala tampak berusaha menahan air mata.

"Kita tidak boleh menyerah," kata Romi pelan tapi tegas.

"Kita harus membuktikan bahwa kita tidak bersalah."

Lala mengangguk.

"Tapi bagaimana, Romi? Semua teman kita mulai meragukan kita."

Romi berpikir keras. Lalu ia berkata,

"Setiap perbuatan pasti meninggalkan jejak. Kalau ada yang sengaja membuat kekacauan di gudang makanan, pasti ada tanda-tanda yang bisa kita temukan."

Dengan semangat baru, mereka berdua mulai menelusuri lokasi kejadian. Mereka memeriksa keranjang buah yang tumpah, kantong madu yang sobek, dan jejak kaki yang berserakan di tanah.

Lala terbang rendah, memperhatikan setiap detail kecil.

"Lihat ini, Romi!" serunya. Ia menunjuk pada jejak kaki yang aneh lebih kecil daripada kaki rusa atau kelinci, tetapi lebih besar dari jejak serangga.

"Itu pasti jejak tikus hutan!" seru Romi.

Mereka berdua saling berpandangan. Tikus hutan termasuk hewan yang dulu sering berkumpul dengan Saka di malam hari. Kecurigaan mereka semakin kuat.

"Kalau jejak ini kita ikuti, mungkin kita bisa menemukan sesuatu," kata Romi.

Mereka berdua dengan hati-hati mengikuti jejak tersebut. Jejak itu mengarah ke sebuah pohon besar dengan akar-akar besar yang menjulur keluar seperti jaring laba-laba. Di bawah akar itu, terdengar suara bisik-bisik.

Romi dan Lala bersembunyi di balik semak dan mengintip.

Ternyata benar! Mereka melihat tikus hutan, burung hantu tua, dan beberapa hewan lain yang tampak gelisah. Di antara mereka, berdirilah Saka, dengan senyuman licik di wajahnya.

"Kita harus hati-hati. Jangan sampai ketahuan. Kalau ketahuan, semua rencana kita hancur!" bisik Saka.

Lala hampir saja terbang keluar karena marah, tetapi Romi menahannya.

"Kita butuh bukti kuat," bisik Romi.

Dengan cepat, Lala mengambil kelopak bunga besar dan menuliskan jejak-jejak bukti dengan madunya. Mereka mengumpulkan semua petunjuk: jejak kaki, percakapan rahasia, dan beberapa sisa makanan yang sengaja diacak-acak.

Setelah merasa cukup, mereka segera kembali ke tengah hutan, tempat semua hewan berkumpul.

Sesampainya di sana, Romi berdiri di atas batu besar dan memanggil semua hewan.

"Teman-teman! Kami punya bukti tentang siapa yang sebenarnya membuat kekacauan!"

Para hewan saling berpandangan, sebagian ragu, sebagian penasaran.

Dengan tenang, Romi dan Lala menunjukkan jejak-jejak tersebut. Mereka menceritakan semua yang mereka lihat dan dengar di bawah akar pohon besar.

Semua hewan mulai membuka mata mereka. Beberapa langsung menatap tikus hutan dan burung hantu tua dengan curiga.

"Apakah ini benar?" tanya seekor rusa dengan suara berat.

Tikus hutan mulai gugup. Ia melihat ke arah Saka, berharap mendapatkan bantuan. Tapi Saka sudah menghilang!

Romi mengangkat suaranya,

"Kita tak boleh terpecah hanya karena fitnah! Mari kita bersatu kembali, dengan saling percaya dan menjaga satu sama lain."

Suasana mulai berubah. Para hewan tampak malu atas kecurigaan mereka yang salah. Mereka sadar, kebenaran selalu menemukan jalannya.

Namun, Romi tahu bahwa pertempuran belum selesai. Saka masih berkeliaran di luar sana, mungkin sedang merencanakan sesuatu yang lebih berbahaya.

=========================================================

Garahan, 30 April 2025 / Rabu, 01 Dzulqokdah 1446 H, 07.28 WIB

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post