Langitkan Doamu (T.96)
Laa Ilaha illallahu
Tiada tuhan selain Allah
Seru sekalian alam
Duduk bersimpuh di tengah malam buta
Dengan dzikir-dzikir pelan menyatu
Meninggalkan kehidupan dunia
Menistakan diri dengan harta celaka
Menguburkan sejenak pasrahkan jiwa
Bermunajat bercengkrama dengan si-Dia
Penguasa Napas, raga dan nyawa
Saat sang hamba gelisah
Terhasut hati dan tersakiti
Saatnya menggelar sajadah
Memohon, meminta kepada Robbi
Seraya menangis cucurkan air mata sedih
Melangitkan doa mengagungkan dzikir
Mengembalikan segalanya kepada pemberi takdir
Tak kan ada hijab mengabulkan permohonannya
Tak kan ada penghalang mengijabahnya
Bila sang penerima doa berkehendak
Tak mau hamba-Nya tersakiti
Tak ingin kekasihnya di nodai
Kun fayakun!
Bila terjadi maka terjadilah
Tak seorang pun bisa menandingi
Walaupun sang penguasa tahta
Bila doa hamba terkasih melangit
Sang malaikat pun tersenyum
Seraya berkata
Akan aku sampaikan doamu
kepada keHadirat Allah subhanahu wa Ta'ala
Dan tungguhlah keputusan-Nya
Bersabarlah wahai kekasih Allah
Insyaallah qobul hajat
Selagi dirimu mengadu kepada pemberi Nikmat
====================================================
Garahan, 18 Maret 2024/07 Ramadhan 1445 H, 00.17

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang menyentuh hati. Keren, Pak
Hehehe contentnya masih berantakan, terima kasih Bunda erna
Puisi yang keren
Terima kasih bunda, salam sehat
Mantap
terima kasih