Musik Patrol
Semasa duduk di bangku SD era tahun 80-an saya sering ikut pawai musik patrol naik Pick up berkeliling desa sampai ke desa sebelah dalam rangka memperkenalkan musik patrol apalagi ketika peringatan memperingati hari Kemerdekaan Indonesia musik patrol ikut andil didalamnya, masih ingat juga waktu kecil musik patrol ikut memeriahkan kampanye partai politik, bukan hanya di situ peran musik patrol sering ada tanggapan dari penduduk yang mempunyai hajat misalnya mantenan, khitanan atau acara lainnya. Musik patrol yang ada di desa saya sering ikut lomba di tingkat Kabupaten salah satunya di RRI Jember alhamdulillah selalu juara.
Apalagi di bulan puasa akan terdengarlah alunan syahdu musik kayu ditabuh oleh pemuda dan anak-anak keliling dari desa ke desa untuk membangunkan orang yang akan melaksanakan sahur bahkan ketika keliling desa teman saya tertabrak truk dari belakang dan meninggal di tempat karena menghindar truk. Alat musik ini terbuat dari kayu nangka pilihan untuk mendapatkan suara yang diinginkan. Berawal dari tradisi yang bernama ‘kothekan’ (memukul-mukul kayu dan kentongan untuk membuat bebunyian), alat ini kemudian dinamakan musik kendang patrol dan sudah ada secara turun temurun di masyarakat Jember. Saat ini musik kendang patrol tidak hanya menjadi musik hiburan untuk masyarakat dan wisatawan, namun juga ditampilkan pada acara-acara resmi dan karnaval dan sangat populer tahun 1980-an bahkan menjadi ikon musik kabupaten Jember.
Pelaku musik patrol sebagai penari latar adalah kakak sulung yang selalu aktif di sendra tari bersama teman-temannya, nama musik patrolnya GABRES (Gabungan Remaja Sempolan) antusiasme masyarakat begitu membludak dengan hadirnya musik patrol di desa saya, sampai sekarang pun musik patrol tetap ada dan ketuanya pindah tangan bahkan tidak mengurangi eksistisme musik patrol dan selalu perform di acara hiburan rakyat terutama di acara 17 agustusan di lingkungan desa sempolan. semoga musik patrol selalu ada tidak tergusur dengan musik kekinian.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi
Salam tagur Bu risma