Jumari Tito, S.Pd, M. Pd

Guru Madrasah Ibtidaiyah mempunyai impian sukses menjadi guru dunia akhirat. e-mail: [email protected] @FB Jumari Tito Galing @IG Jumari Tito @Tiktok Gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Petulangan Fathir di Terowongan Mrawan (T.368)

Petulangan Fathir di Terowongan Mrawan (T.368)

Balqiz, Fathir, dan Zahira sangat bersemangat ketika tiba di Stasiun Kereta Api Mrawan. Stasiun ini sudah berdiri sejak zaman kolonial dan masih menyimpan banyak cerita sejarah. Mereka melihat lokomotif tua yang pernah digunakan untuk mengangkut hasil perkebunan. Fathir mengamati bangunan stasiun yang masih kokoh meski sudah berusia ratusan tahun. Zahira mencatat semua informasi menarik di buku kecilnya.

Setelah menjelajahi stasiun, mereka berjalan menuju Terowongan Mrawan yang terkenal. Terowongan ini sangat panjang dan menembus perbukitan hijau di sekitar Jember dan Banyuwangi. Saat sebuah kereta melintas, suara gemuruh menggema di dalam terowongan. Balqiz merasa kagum dengan kehebatan insinyur yang membangun jalur ini. Fathir mengabadikan momen itu dengan kameranya.

Di sekitar terowongan, mereka menemukan jalur rel yang masih aktif digunakan. Seorang petugas stasiun menjelaskan bahwa jalur ini dahulu digunakan untuk mengangkut hasil perkebunan kopi dan karet. Zahira membayangkan bagaimana suasana stasiun pada masa lalu dengan kereta-kereta uap yang melintas. Balqiz bertanya tentang cara kerja sinyal kereta yang ada di sepanjang jalur. Fathir mencoba menggambar terowongan dan stasiun di bukunya.

Ketika matahari mulai condong ke barat, mereka duduk di sebuah bangku sambil menikmati pemandangan. Angin sepoi-sepoi membuat suasana semakin nyaman dan menyenangkan. Mereka berjanji akan menceritakan pengalaman ini kepada teman-teman di sekolah. Zahira menulis di bukunya bahwa sejarah bisa menjadi petualangan yang seru. Balqiz, Fathir, dan Zahira pulang dengan hati yang penuh kegembiraan.

Ilustrasi petualangan mereka menampilkan tiga anak yang sedang berdiri di depan Stasiun Mrawan dengan latar belakang bangunan tua dan rel kereta api. Gambar juga memperlihatkan mereka di dalam Terowongan Mrawan, dengan cahaya kereta yang mendekat dari kejauhan. Petugas stasiun tampak menjelaskan sejarah kepada mereka, sementara Fathir sibuk menggambar dan Zahira mencatat di buku kecilnya.

===================================================

Garahan, 02 Februari 2024/Ahad, 03 Sya'ban 1446 H, 09.08 WIB

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren, salam sukses

02 Feb
Balas

Terima kasih Opa sun, salam sehat selalu

02 Feb

Keren

02 Feb
Balas

Terima kasih bunda Tri, salam sukses selalu

02 Feb



search

New Post