Lewat tengah malam berjalan

Menembus dinginnya Gunung Ijen

Perlahan merangkak menjauhi langkah awal

Penat lutut dan kaki mendaki

Ditengah malam buta minim pandangan

Lampu-lampu sang pendaki menghiasi jalan mendaki

Bagai kunang-kunang berbaris rapi indah

Sejenak berhenti tuk mengembalikan tenaga

Menghirup oksigen sedalam-dalamnya

Sebelum mendaki ke puncak Ijen

Tak tahu kanan kiri seperti apa

Ketika temaram malam merajai hari

Hanya desah napas naik turun

Seolah tak mau menuju ke titik terakhir

Lelah, penat, capek melanda diri

Dengan tenaga tersisa

Sampailah ragaku di titik puncak

Berseru mengucapkan Alhamdulillah

Sambil menghela napas panjang bersujud syukur

Lega dan bahagia melihat blue fire dari tepi kawah

Jauh di bawah sana nampak kemilau kebiruan

Subhanallah sadar diri diriku sangat kecil tak berdaya

Tak cukup berkata-kata

Ketika sang mentari merajai sinar keindahan

Nampak jelas keindahan sang kawah Ijen

Pemandangan alam sekitarnya begitu menawan

Kembali bersyukur mata termanja dengan keajaiban dunia

Eksotis nan menawan

Kepulan asap belerang menambah indahnya Ijen

Cekungan air biru belerang menambah lingkaran ketakjuban

Abu-abu di tebing kawah dan dinding kawah

Tak lekang di telan waktu keindahannya

Tak bosan mata memandangnya

Jauh kebawah awanpun menggantung mesra

Kakiku tak ingin beranjak pulang

Ingin selalu berdiri santai menikmati alam Ijen

Allahu Akbar!

Subhanallah

Walhamdulillah

Semoga mempertemukan kembali di tempat ini

Mensyukuri ciptaan-Mu yang maha Agung

====================================================

Garahan, 24 April 2024/14 Syawal 1445 H, 19.52