Jumari Tito, S.Pd, M. Pd

Guru Madrasah Ibtidaiyah mempunyai impian sukses menjadi guru dunia akhirat. e-mail: [email protected] @FB Jumari Tito Galing @IG Jumari Tito @Tiktok Gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Siapkan Pembukaan Jalur Pendakian Baru Gunung Argopuro (T.451a)

Siapkan Pembukaan Jalur Pendakian Baru Gunung Argopuro (T.451a)

Pemerintah Kabupaten Jember tengah menggagas pembukaan jalur pendakian baru menuju Gunung Argopuro yang akan melalui kawasan Kecamatan Panti. Inisiatif ini muncul seiring dengan tingginya minat para pendaki dari berbagai daerah yang ingin menjelajahi salah satu gunung terindah di Pulau Jawa. Jika rencana ini terealisasi, Jember akan memiliki daya tarik wisata alam yang semakin lengkap dan potensial mendongkrak kunjungan wisatawan, khususnya pecinta alam dan pendaki gunung.

Gunung Argopuro dikenal sebagai gunung dengan jalur pendakian terpanjang di Pulau Jawa, membentang sekitar 63 kilometer dengan puncaknya berada di ketinggian sekitar 3.008 meter di atas permukaan laut. Keindahan panorama dan kekayaan ekosistemnya menjadikan Argopuro sebagai destinasi favorit bagi para pendaki profesional maupun pemula yang ingin menikmati petualangan alam.

Hingga kini, jalur resmi pendakian ke Argopuro hanya tersedia melalui dua titik utama, yaitu melalui Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Probolinggo. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Bambang Rudianto, menjelaskan bahwa pembukaan jalur dari sisi Jember akan memberikan alternatif baru yang lebih strategis dan efisien.

“Kami melihat potensi besar dari sisi Jember, khususnya dari Kecamatan Panti. Pendaki selama ini umumnya memulai perjalanan dari jalur Bremi atau Cikasur. Jika melalui Jember, waktu tempuh ke puncak bisa lebih singkat,” ujarnya saat ditemui dalam forum koordinasi lintas sektoral, pekan lalu.

Menurut Bambang, estimasi waktu yang dibutuhkan oleh pendaki untuk mencapai puncak Argopuro dari jalur Panti hanya sekitar dua hari satu malam. Hal ini jauh lebih cepat dibanding jalur lainnya yang membutuhkan waktu tempuh lebih lama. Selain itu, pembukaan jalur ini juga akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat, mulai dari jasa pemandu, penginapan, hingga penyedia logistik pendakian.

Meski begitu, rencana ini tidak bisa dijalankan secara terburu-buru. Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Pariwisata tetap harus memenuhi berbagai prosedur yang berlaku, termasuk koordinasi dan perizinan dengan pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Wilayah III Jember. Pasalnya, Gunung Argopuro termasuk dalam kawasan konservasi yang pengelolaannya diatur secara ketat untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami sedang menyusun kajian kelayakan dan studi lingkungan. Semua proses ini akan dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan banyak pihak, termasuk lembaga pemerhati lingkungan seperti WALHI. Kami ingin memastikan bahwa pembukaan jalur ini tidak merusak ekosistem dan tetap berpihak pada pelestarian alam,” tambah Bambang.

Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci penting dalam proses ini. Pemerintah daerah tidak hanya akan melibatkan instansi terkait di tingkat pusat dan provinsi, tetapi juga akan mengajak komunitas pecinta alam, tokoh masyarakat lokal, dan pelaku usaha wisata untuk menyampaikan masukan serta aspirasi.

Langkah ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Jember dalam mengembangkan pariwisata berbasis alam yang berkelanjutan. Dengan penataan dan pengelolaan yang baik, jalur pendakian dari Jember tidak hanya akan memperluas akses ke Argopuro, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi berbasis wisata.

Dengan berbagai potensi tersebut, pembukaan jalur pendakian baru menuju Gunung Argopuro dari sisi Jember diharapkan menjadi angin segar bagi dunia pariwisata lokal. Jika seluruh proses berjalan lancar dan sesuai ketentuan, tidak menutup kemungkinan bahwa Jember akan menjadi salah satu pintu utama menuju puncak Argopuro di masa mendatang.

=================================================================

Garahan, 22 Mei 2025 / Kamis, 24 Dzulqo'dah 1446 H, 07.37 WIB

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren banget, salam sukses

22 May
Balas

Terima kasih Opa, salam sukses juga untuk opa

23 May

Wauw...luar biasa, Jember. Etapi kpn oma sklga bs ke sana, ya?

22 May
Balas

Oma biar saya ke solo sja ya suatu hari nanti kalau pas liburan ke jogja hehehe

22 May

Oma biar saya ke solo sja ya suatu hari nanti kalau pas liburan ke jogja hehehe

22 May

Keren...semoga suatu saat saya kuat ke sana

22 May
Balas

boleh di coba bunda bareng saya

22 May

Andai saya masih kuat, Pak. Pasti saya coba jalur tersebut. Semoga jalur baru segera terealisasi. Salam sukses, Pak.

22 May
Balas

pernah mendaki ke gunung bund?

22 May

Semoga saya bisa ke sana kalau ke Jember nanti. Semoga bisa ketemu di porseni Jember.

22 May
Balas

siap bunda tapi harus kabar-kabari ya bund

23 May

Mantap. Jadi ingat masa muda yang suka berpetualang di alam.

22 May
Balas

bunda suka tracking?

23 May



search

New Post