Tanpa Kompas dan GPS tanpa tersesat (T.444a)
Menentukan Arah di Hutan dengan Menggunakan Alam
Tersesat di hutan bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, tetapi dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat meningkatkan peluang untuk menemukan jalan keluar. Salah satu cara untuk menentukan arah adalah dengan menggunakan alam sebagai panduan. Berikut adalah beberapa cara untuk menentukan arah di hutan dengan menggunakan alam:
1. Menggunakan Matahari: Pada siang hari, matahari dapat menjadi panduan yang baik untuk menentukan arah. Di belahan bumi utara, matahari terbit di timur dan terbenam di barat. Jadi, jika Anda tahu waktu, Anda dapat menentukan arah mata angin.
2. Menggunakan Bintang: Pada malam hari, bintang dapat menjadi panduan yang baik. Di belahan bumi utara, bintang Utara (Polaris) selalu berada di arah utara. Carilah bintang Utara dengan mencari rasi bintang Biduk (Ursa Mayor) dan mengikuti dua bintang yang berada di ujung "gayung" Biduk.
3. Menggunakan Bayangan: Jika Anda tidak memiliki jam tangan atau kompas, Anda dapat menggunakan bayangan untuk menentukan arah. Carilah tongkat lurus dan tancapkan di tanah. Tandai ujung bayangan dengan batu. Tunggu beberapa saat dan tandai lagi ujung bayangan. Garis yang menghubungkan dua titik tersebut akan menunjukkan arah timur-barat.
4. Menggunakan Lumut: Lumut cenderung tumbuh lebih lebat di sisi utara pohon karena kurangnya sinar matahari langsung. Namun, perlu diingat bahwa ini tidak selalu akurat dan dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti kelembaban dan naungan.
5. Menggunakan Aliran Sungai: Aliran sungai biasanya mengalir ke arah yang lebih rendah, yang sering kali menuju ke lembah atau dataran rendah. Jika Anda mengikuti aliran sungai, Anda mungkin dapat menemukan jalan keluar atau pemukiman.
6. Menggunakan Peta Alam: Jika Anda memiliki pengetahuan tentang geografi daerah tersebut, Anda dapat menggunakan peta alam untuk menentukan arah. Carilah fitur alam seperti sungai, gunung, atau lembah yang dapat membantu Anda menentukan lokasi.
7. Menggunakan Observasi: Perhatikan lingkungan sekitar Anda. Carilah jalur hewan, jalan setapak, atau tanda-tanda lain yang dapat menunjukkan arah ke pemukiman atau jalan keluar.
8. Arah Bayangan dengan TongkatLangkah-langkah:
Tancapkan tongkat lurus di tanah saat matahari bersinar.
Tandai ujung bayangan pertama (titik A).
Tunggu sekitar 15–30 menit, tandai ujung bayangan yang baru (titik B).
Tarik garis dari titik A ke titik B — itu adalah garis barat–timur.Titik A adalah barat, dan titik B adalah timur.
9. Lingkaran PohonJika menemukan batang pohon yang sudah ditebang:
Cincin pertumbuhan cenderung lebih rapat di sisi selatan (karena lebih lambat tumbuh akibat lebih sedikit matahari).
Sisi yang lebih lebar menghadap utara.
10. Batu yang Tertutup Lumut
Lumut juga sering tumbuh pada permukaan batu yang lebih lembap dan sedikit terkena cahaya matahari.
Di Indonesia (berada di selatan garis khatulistiwa), bagian batu yang menghadap selatan biasanya lebih teduh → lumut tumbuh lebih lebat di sisi selatan.
11. Batu Besar yang Terpahat Alam
Kadang batu besar di alam bisa punya sisi yang lebih aus atau rata karena angin.
Di beberapa daerah, arah angin dominan berasal dari arah tertentu (misalnya, dari laut ke darat). Erosi angin bisa memberi petunjuk arah barat-timur (jika angin barat dominan).
12. Batu Panas vs Dingin
Saat pagi, jika menyentuh batu, sisi yang lebih hangat kemungkinan menghadap timur (kena sinar matahari pertama).
Sisi yang dingin lebih lama biasanya menghadap barat atau selatan (lebih terlindung dari cahaya).
Dengan menggunakan metode-metode di atas, kita dapat meningkatkan peluang untuk menentukan arah di hutan dan menemukan jalan keluar. Namun, perlu diingat bahwa navigasi alam tidak selalu akurat dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada dan menggunakan penilaian yang baik saat menentukan arah di hutan.
=================================================================
Garahan, 13 Mei 2025 / Selasa, 15 Dzulqo'dah 1446 H, 20.49 WIB
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, suka advanture ya? Salam sehat.
Alhamdulillah hobby saya bunda mengajari anak-anak untuk mencintai lingkungan. salam sukses selalu